Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dari Sisi Psikologis Pelaku, Ini 5 Faktor Penyebab Klithih

Dari Sisi Psikologis Pelaku, Ini 5 Faktor Penyebab Klithih Pelaku Aksi Klitih. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Aksi klithih yang sering terjadi di Yogyakarta beberapa waktu ini telah meresahkan warga. Bahkan beberapa kali kejadian tersebut telah memakan korban. Biasanya rombongan klithih beraksi di malam hari, di saat jalanan sudah lengang dan sepi.

Pada awalnya, mereka yang kebanyakan masih remaja ini menyerang pengendara lain sesama remaja yang berbeda kelompok geng atau sekolah. Namun saat ini pelaku klithih sudah berani menyerang warga sipil yang sama sekali tidak pernah terlibat dengan mereka.

Hal ini tentu membuat resah masyarakat. Keinginan untuk menghapus perilaku klithih pun semakin kuat. Aparat keamanan tak tinggal diam. Polisi sebagai pengayom dan penjaga ketertiban masyarakat memberlakukan jam malam yang ketat.

Sisi Psikologis Pelaku Aksi Klitih

Dari sisi psikologis, perilaku klithih ini banyak dikaitkan dengan sifat-sifat anak remaja di mana mereka memasuki usia rentan. Pada usia remaja, biasanya mereka belum bisa mengendalikan emosi dengan baik.

Apabila tersulut mereka akan bereaksi dengan mudah. Selain hal tersebut, berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya aksi klithih dari sisi psikologis pelaku yang dikutip dari berbagai sumber.

Menunjukkan Eksistensi Diri

aksi klitih

2020 Merdeka.com/Liputan6.com/ Yanuar H

Masa remaja adalah masa di mana mereka berlomba-lomba untuk menunjukkan eksistensi diri. Sebenarnya perilaku ini bisa diarahkan ke hal-hal yang positif seperti berkecimpung di bidang seni, olahraga, tulis-menulis, dan sebagainya. Namun jika remaja tidak diarahkan dengan baik, maka dikhawatirkan akan terjerumus ke hal-hal negatif, salah satunya klithih.

Berdasarkan jurnal yang ditulis Laili Hanik Atum Maria yang berjudul Analyzing The Perpetrators Of Klithih Based On The Criminal Profiling In Yogyakarta Regional Police, perilaku klithih yang terjadi di kalangan remaja karena mereka ingin menunjukkan jati diri.

Cara yang mereka lakukan dengan melukai korban seakan-akan korban itu adalah musuhnya. Mereka bahkan melakukan aksinya tanpa motif mendapatkan harta. Para pelaku klitih hanya ingin unjuk diri bahwa mereka hebat dan ingin masyarakat takut dengannya.

Minim Perhatian Keluarga

Salah satu faktor penyebab seorang remaja melakukan tindakan klithih adalah minimnya perhatian keluarga. Pendidikan keluarga, dalam hal ini orang tua merupakan pintu pertama pendidikan yang didapatkan seorang anak.

Berdasarkan data dari Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM, sebagian besar pelaku klithih berasal dari keluarga yang kondisi ekonominya lemah. Selain itu ada pula yang berasal dari keluarga broken home.

Survei yang dilakukan PSKK UGM menunjukkan bahwa kurangnya peran orang tua dalam mendidik anak menjadi penyebab tertinggi munculnya kekerasan antar pelajar. Hasil survei tersebut terdapat pada jurnal yang berjudul Membangun Relasi Digital Antara Orang Tua Siswa Dengan Sekolah Dalam Penanganan Tawuran Pelajar di Yogyakarta tahun 2017 karya Muhadjir Darwin dan kawan-kawan.

Masih berdasarkan jurnal tersebut, orang tua dinilai lemah dalam memantau anak terutama dalam penggunaan gawai. Orang tua dinilai kurang bisa menjalin kedekatan emosional dengan anak karena lebih sering berkomunikasi lewat gawai dibandingkan dengan komunikasi secara personal.

Kecerdasan Emosional yang Rendah

pria

ilustrasi/ www.huffingtonpost.com

Usia remaja adalah periode di mana kecerdasan emosi (EQ) belum terbentuk secara matang. Rata-rata orang yang suka melakukan kekerasan biasanya memiliki kecerdasan emosional pada level pertama, yaitu memahami diri sendiri.

Mereka belum mampu mencapai level dua yaitu mampu mengendalikan diri, apalagi mencapai level tiga yaitu memahami orang lain, dan level empat, yaitu mengendalikan orang lain.

Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

Berdasarkan jurnal karya Zulfikar Pamungkas yang berjudul Fenomena Klithih Sebagai Bentuk Kenakalan Remaja Dalam Perspektif Budaya Hukum di Yogyakarta, fenomena klithih disebabkan karena munculnya rasa ingin tahu atau coba-coba.

Hal ini sebenarnya wajar karena mereka tengah memasuki masa pubertas. Mereka biasanya memiliki rasa ingin tahu apakah hal yang orang lakukan juga bisa Ia lakukan.

Aksi klithih ini menggambarkan bahwa remaja tidak mau kalah saing dengan remaja lainnya. Sayangnya, rasa ingin tahu itu justru menciptakan kondisi yang meresahkan masyarakat.

klitih

2020 Merdeka.com

Rendahnya Motivasi Belajar

Dalam jurnal yang berjudul Klithih, Faktor, Risiko dan Developmental Pathway karya Arum Febriani juga disebutkan bahwa salah satu faktor penyebab klithih adalah karena mereka malas belajar.

Salah satu faktor ini ditandai dengan seringnya membolos sekolah, cenderung memiliki konflik terhadap guru. Mereka juga memandang diri sebagai anak yang kurang baik dibanding dengan teman-teman sebayanya. Mereka juga malas mengikuti pelajaran di sekolah karena dinilai membosankan.

Sebenaranya faktor rendahnya motivasi belajar ini dipengaruhi cara didik orang tua. Bila di sekolah guru memberikan materi pelajaran, di rumah orang tualah yang memotivasi anak-anak mereka untuk terus belajar.

Selain hal-hal di atas, tentunya masih banyak lagi faktor penyebab pelaku melancarkan aski klithih. Kita sebagai masyarakat harus tetap waspada selama klithih masih berkeliaran di sekitar kita.

(mdk/alz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sederet Kasus Bunuh Diri dan Pembunuhan di Jogja dalam Sepekan Terakhir, Bikin Merinding
Sederet Kasus Bunuh Diri dan Pembunuhan di Jogja dalam Sepekan Terakhir, Bikin Merinding

Trigger Warning! Sederet peristiwa berikut mengandung konten sensitif yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.

Baca Selengkapnya
5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran
5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran

Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)

Baca Selengkapnya
Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas
Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas

Para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.

Baca Selengkapnya
Sebelum Dikeroyok TNI, Relawan Ganjar di Boyolali Geber-Geber Pakai Knalpot Brong Sejak Pagi
Sebelum Dikeroyok TNI, Relawan Ganjar di Boyolali Geber-Geber Pakai Knalpot Brong Sejak Pagi

Para relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Viral Anak Gadis di Klaten Dianiaya, Ini Tampang 5 Pelaku Ditangkap Polisi
Viral Anak Gadis di Klaten Dianiaya, Ini Tampang 5 Pelaku Ditangkap Polisi

Video tersebut viral di sejumlah akun media sosial hingga grup WhatsApp. Video menampilkan aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah wanita kepada korban.

Baca Selengkapnya
Remaja di Sleman Tewas Jatuh ke Selokan Diduga Usai Dikejar Klitih, Ini Fakta di Baliknya
Remaja di Sleman Tewas Jatuh ke Selokan Diduga Usai Dikejar Klitih, Ini Fakta di Baliknya

Korban ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan tidak bernyawa

Baca Selengkapnya
Biaya Hidup dan Trauma Disebut Jadi Penyebab Gangguan Mental di Jakarta
Biaya Hidup dan Trauma Disebut Jadi Penyebab Gangguan Mental di Jakarta

Jarak rumah ke kantor yang jauh membuat seseorang rentan mengalami masalah fisik.

Baca Selengkapnya
Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban
Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban

Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Kontrol Impuls? Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
Apa Itu Kontrol Impuls? Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya

Kontrol implus adalah jenis gangguan mental yang menyebabkan penderitanya sering melakukan tindakan di luar norma.

Baca Selengkapnya
Anggota Ormas Sedang Mabuk Saat Keroyok Prajurit TNI di Jaksel
Anggota Ormas Sedang Mabuk Saat Keroyok Prajurit TNI di Jaksel

Empat pelaku sudah ditangkap terkait pengeroyokan ini.

Baca Selengkapnya
5 Faktor Pelaku Melakukan Bullying, Salah Satunya Balas Dendam
5 Faktor Pelaku Melakukan Bullying, Salah Satunya Balas Dendam

Seseorang yang menjadi pelaku pembulian biasanya memiliki alasan baik dari dalam dirinya, keluarga atau bahkan lingkungan pertemanan.

Baca Selengkapnya
Seorang Brigadir di Bandung Dikeroyok Lima Anggota Ormas , Begini Kronologinya
Seorang Brigadir di Bandung Dikeroyok Lima Anggota Ormas , Begini Kronologinya

Korban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku

Baca Selengkapnya