Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dengar Suara Beton Bergesek, Ini Cerita Fauzi Baadila saat Alami Gempa di Sulawesi

Dengar Suara Beton Bergesek, Ini Cerita Fauzi Baadila saat Alami Gempa di Sulawesi Ada Yang Hilang - Ipang. YouTube/JGading ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pada pertengahan Januari lalu terjadi gempa bumi di wilayah Mamuju, Sulawesi Barat. Sampai pada Minggu (31/1), beberapa gempa susulan masih sering dirasakan.

Aktor Fauzi Baadila ternyata juga turut merasakan gempa bumi tersebut. Diketahui, saat ini Fauzi Baadila terlibat menjadi relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk membantu korban gempa Mamuju.

Baru-baru ini, Fauzi Baadila menceritakan bagaimana pengalamannya menjadi relawan. Ia juga bercerita mengenai pengalamannya saat harus berlindung ketika terjadi gempa susulan.

Loncat Seperti Kijang

dengar suara beton bergesek ini cerita fauzi baadila saat alami gempa di sulawesi

Instagram - Fauzi Baadila

Hal itu diungkapkan oleh Fauzi Baadila dalam unggahan foto di akun Instagram pribadinya pada Minggu (31/1). Dalam unggahan tersebut, Fauzi Baadila bercerita mengenai pengalamannya saat berada di Sulawesi Barat.

Fauzi Baadila mengungkapkan bahwa saat terjadi gempa bumi susulan, ia berada di lantai 2 sebuah hotel. Fauzi Baadila bercerita bahwa pada saat itu ia lebih baik tidur di dalam tenda darurat.

"Gue di lantai 2, hotel nya agak retak dikit.. dan barusan gempa lagi disini ke sekian kalinya di mamuju, gue lari ! loncat seperti kijang dikejar macan ! ... ke parkiran ... fix malem ini tidur di mobil atau di tenda," tulis Fauzi Baadila.

Suara Beton Bergesekan

Lebih lanjut dalam unggahan lainnya, Fauzi Baadila menceritakan kronologi kejadian yang ia alami secara lengkap. Ia menjelaskan bahwa pada saat itu dirinya sedang beristirahat di hotel setelah melakukan aktivitas bersama relawan lainnya.

"Alhamdulillah, barusan ngalamin gempa di lantai 2 di hotel, setelah seharian keliling terus tadi kan ke hotel. Di hotel baru megang HP, nge-charge telepon, tiba-tiba gempa 4,5 SR. Itu kamar goyang, suara beton sama beton gesekan. Wah itu suaranya gak enak banget," jelasnya.

Berada di Lantai 2

Dalam keadaan tersebut, Fauzi Baadila sempat berpikir bahwa di bawah tempat tidur menjadi tempat yang aman untuk berlindung. Namun, setelah berpikir cepat ia tersadar bahwa dirinya berada di lantai 2.

"Tapi gue mikir lagi, gue di lantai dua, kalau pun gue angkat tempat tidur terus gue masuk ke bawah tempat tidur biar kalau ada reruntuhan badan gue aman, gue tetep aja bisa amblas ke lantai 1," tambahnya.

Mengambil Keputusan Cepat

Dalam kondisi tersebut, Fauzi Baadila menjelaskan bahwa ia mengalami kehilangan konsentrasi. Namun, setelah bisa sedikit tenang, ia lalu mengambil keputusan untuk meninggalkan kamar hotel tersebut.

"Itu konsentrasi agak ilang sih karena panik. Akhirnya gue loncat, lari, nyari tangga. Keluar pintu masih bingung tangga di mana. Gue lari kayak kijang dikejar macan. Gue lari ke parkiran. Nunggu nunggu, gue lari lagi ke kamar, gue beresin semua tas, kunci rumah, kunci mobil, kunci brankas, gue bawa semua, gue lari lagi ke bawah. Gue bilang gue tidur aja deh di mobil rescue," imbuhnya. (mdk/dem)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gempa Kabupaten Bandung, Anak Umur 4 Tahun Meninggal Tertimpa Runtuhan Tembok
Gempa Kabupaten Bandung, Anak Umur 4 Tahun Meninggal Tertimpa Runtuhan Tembok

Bupati juga ikut menyalatkan almarhum Fauzan di masjid dekat rumahnya bersama warga sekitar.

Baca Selengkapnya
Trauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian
Trauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian

Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup

Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean

Baca Selengkapnya
Dihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah
Dihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah

Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Dengar Dentuman dari arah Laut saat Gempa Tuban, Rumah hingga Masjid Porak Poranda
Warga Bawean Dengar Dentuman dari arah Laut saat Gempa Tuban, Rumah hingga Masjid Porak Poranda

Warga Bawean mendengar adanya suara dentuman yang sangat keras dari arah lautan saat gempa Tuban.

Baca Selengkapnya
Masjid di Bawean Ambruk akibat Gempa Tuban
Masjid di Bawean Ambruk akibat Gempa Tuban

Masjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tiga Buruh di Bali Tewas Tertimbun Longsor Tebing Setinggi 30 Meter
Kronologi Tiga Buruh di Bali Tewas Tertimbun Longsor Tebing Setinggi 30 Meter

Kronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.

Baca Selengkapnya
Rumah Roboh akibat Gempa Garut, Penghuni Selamat karena Ikut Pengajian Rutin
Rumah Roboh akibat Gempa Garut, Penghuni Selamat karena Ikut Pengajian Rutin

Rumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.

Baca Selengkapnya
BNPB Berikan Bantuan dan Perbaiki Rumah Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa
BNPB Berikan Bantuan dan Perbaiki Rumah Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa

Suharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.

Baca Selengkapnya
Karena Bahan Material Ini, Alasan Banyak Bangunan Rusak Akibat Gempa Batang
Karena Bahan Material Ini, Alasan Banyak Bangunan Rusak Akibat Gempa Batang

BPBD Jawa Tengah mengungkap banyaknya rumah yang terdampak gempa Batang, Minggu (7/7)

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Dampak Gempa Bandung, 700 Rumah Rusak dan 82 Warga Luka
Kondisi Terkini Dampak Gempa Bandung, 700 Rumah Rusak dan 82 Warga Luka

Hingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.

Baca Selengkapnya