Jadi Lokasi Jatuhnya Meteor, Begini Kondisi Monumen Meteorit Wonotirto Sekarang
Merdeka.com - Meteor adalah serpihan benda luar angkasa yang memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi. Puluhan juta tahun silam, hujan meteor yang melanda Planet Bumi memicu gelombang kepunahan massal kehidupan dinosaurus.
Kini, setelah jutaan tahun berlalu, jatuhnya meteor sebenarnya bukan hal baru di Planet Bumi. Beberapa kali planet ini dihujami meteor di antaranya Peristiwa Meteor Tunguska pada tahun 1908 dan Meteor Chelyabinsk di Rusia pada tahun 2013. Dalam peristiwa yang terakhir, tercatat 3.000 bangunan mengalami kerusakan dan 1.200 orang cedera.
Selain di luar negeri, ternyata meteor pernah menghantam Indonesia. Pada 11 Mei 2001, material luar angkasa itu jatuh di Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.
-
Di mana meteorit itu jatuh? Sejarah mencatat bahwa 32 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1992, sebuah meteorit jatuh di New York, Amerika Serikat.
-
Kapan meteorit itu jatuh? Sejarah mencatat bahwa 32 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1992, sebuah meteorit jatuh di New York, Amerika Serikat.
-
Kapan batu meteor jatuh ke Bumi? Batu meteor ini jatuh ke Bumi sekitar 1 juta tahun lalu.
-
Dimana petani menemukan batu meteor? Lombaard menemukan batu luar angkasa tersebut saat berladang.
-
Bagaimana dampak meteor ke bumi? Dampak dari tumbukan tersebut setara dengan kekuatan kejut yang dihasilkan oleh 10 miliar bom Hiroshima. Guncangan ini menjadi pemicu terbentuknya kawah Chicxulub di bawah Semenanjung Yucatán, Meksiko.
-
Dari mana asal meteorit yang jatuh ke Bumi? Sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin oleh French National Centre for Scientific Research (CNRS), European Southern Observatory (ESO), dan Charles University telah melakukan studi mendalam tentang kelas meteorit ini. Mereka menemukan bahwa 70 persen meteorit yang jatuh ke bumi berasal dari tiga kelompok asteroid, yaitu Karin, Koronis, dan Massalia.
Lalu bagaimana peristiwa itu bisa terjadi dan bagaimana keadaan desa itu sekarang? Berikut selengkapnya:
Kronologi Jatuhnya Meteor di Desa Wonotirto
©2016 Merdeka.com
Peristiwa itu terjadi pada tanggal 11 Mei 2001 pukul 9 pagi. Waktu itu, belasan warga yang sedang melakukan aktivitas di ladang tembakau dikejutkan dengan suara gemuruh disertai ledakan.
Setelah ledakan itu, dua buah benda jatuh dari langit. Setengah jam kemudian, sebuah benda serupa jatuh di jalan dengan jarak 1 km dari pemukiman penduduk.
Setelah diselidiki lebih lanjut, benda itu ternyata adalah sebuah meteor. Masing-masing benda ukurannya sebesar kepalan tangan orang dewasa. Warga yang menyaksikan sendiri peristiwa langka itu langsung melaporkannya pada pemerintah setempat.
Dibangun Monumen
©2015 Merdeka.com
Setelah material meteor itu diteliti oleh Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta, pemerintah Temanggung memutuskan untuk membangun monumen tepat di lokasi jatuhnya meteor tersebut. Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatatkan Monumen Meteorit Wonotirto sebagai satu-satunya monumen yang mengabadikan tempat jatuhnya meteor di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
Tak hanya monumen, tempat itu rencananya akan dijadikan tempat wisata pendidikan. Harapannya, monumen itu menjadi obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Apalagi, tempat yang berada di lereng Gunung Sumbing itu memiliki panorama alam yang indah serta udara khas pegunungan yang sejuk.
Jadi Tempat Pacaran
©2015 Merdeka.com
Setelah bertahun-tahun berlalu, monumen itu justru dipenuhi oleh corat-coret warga yang tidak bertanggung jawab. Pada 2015, tempat itu sering dimanfaatkan anak-anak muda di sekitar sana untuk nongkrong dan berpacaran. Bila malam hari, tempat itu menjadi gelap dan jauh pula dari pemukiman warga.
“Kalau malam Minggu malah buat pacaran di monumen itu. Enakkan gelap-gelapan gitu,” ujar Kiki, salah satu warga Desa Wonotirto dikutip dari Merdeka.com.
Kondisinya Kini
©YouTube/Mar bet
Saat ini, Monumen Meteorit Wonotirto banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dari luar kota maupun warga sekitar. Seiring dengan maraknya tren bersepeda di masa pandemi, tempat itu juga sering dikunjungi oleh para pesepeda. Selain punya nilai sejarah, lokasi tersebut juga cukup indah karena berada di lereng gunung dan di tengah hamparan ladang tembakau.
Dilansir dari akun YouTube Har mbhet pada Jumat (18/9), tampak di monumen itu terdapat replika meteor yang ukurannya kurang lebih sama dengan ukuran meteor yang jatuh. Namun replika itu sendiri telah dicoret-coret tulisan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah fakta meteor terbesar yang jatuh sepanjang sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaNantinya tempat itu akan jadi area tambang karena di dalam tanah desa itu terkandung batu bara.
Baca SelengkapnyaKampung itu kini hanya menyisakan bangunan terbengkalai karena sudah ditinggal pemiliknya.
Baca SelengkapnyaPotret bangunan masjid masih berdiri kokoh di tengah area lumpur Lapindo di Sidoarjo,Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaHalaman rumah itu telah dipenuhi semak belukar. Dulunya bangunan itu merupakan rumah Wakil Bupati Wonogiri.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2010, kampung itu terkena lahar panas letusan Gunung Merapi. Kini yang tersisa hanyalah rumah-rumah tak berpenghuni
Baca SelengkapnyaVIDEO Cahaya Terang Meteor Hiasi Langit Malam Portugal, Warga Takjub dan Khawatir
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaBenda langit yang mirip dengan meteor jatuh melintasi Pulau Jawa pada 14 September 2023.
Baca SelengkapnyaWarga di kampung itu harus direlokasi setelah terjadi peristiwa longsor.
Baca SelengkapnyaBukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca Selengkapnya