Cerita di Balik Kontroversi Kades Jenar Sragen, Dicintai Warga karena Hal Ini
Merdeka.com - Samto, Kepala Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Sragen, baru-baru ini terus jadi sorotan. Dalam waktu yang berdekatan, dia melakukan dua hal yang menuai kontroversi. Aksi penuh kontroversi pertama ia lakukan saat membentangkan sebuah baliho berukuran besar yang berisi hujatan untuk para pejabat.
Sedangkan aksi kontroversi berikutnya adalah saat dia “ngamuk” di tengah acara prosesi hajatan salah seorang warganya. Di sana, dia marah saat aparat petugas PPKM Darurat datang dan hendak membubarkan pesta pernikahan itu. Bahkan saat hadir di acara hajatan itu, dia tidak menggunakan masker.
Karena dua aksi kontroversialnya itu, beberapa orang mempertanyakan kemampuannya sebagai seorang Kepala Desa. Namun di balik sosoknya yang kontroversial, ternyata Samto begitu dicintai warganya. Berikut selengkapnya:
-
Siapa yang dianggap sukses memimpin Jateng? Nama Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi santer difavoritkan akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jateng. Dia dinilai sukses membawa Jateng sebagai daerah yang aman kondusif selama ia menjabat sebagai kapolda.
-
Siapa yang memimpin upaya pelestarian di Desa Jatimulyo? Ketua KTH Wanapaksi, Suhandri, mengatakan bahwa kelompok tersebut merupakan wadah berdiskusi buat mereka yang berdiskusi. Seiring berjalannya waktu, dibuatlah kelembagaan yang berfokus pada upaya pelestarian burung.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Kenapa Kapolres Serang datang ke desa? 'Yang pertama bu, kenapa dikumpulin, karena saya mau bayar utang, bu. Saya janji sama pak ustaz mau datang lagi ke sini. Kemarin yang diundang bapak-bapak semua. Sekarang ibu-ibunya,'
-
Kenapa Soetardjo jadi Gubernur Jawa Barat? Setelah Indonesia merdeka, mulai dibentuklah suatu pelaksanaan pembagian daerah yang pada saat itu Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menetapkan pembagian daerah menjadi 8 provinsi. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang terbentuk atas perundingan PPKI mengenai pemerintahan daerah di Indonesia. Masih bersifat sementara, gubernur Jawa Barat diampu oleh Dr. Soetardjo Kertohadikusumo.
-
Dimana Soetardjo menjabat Gubernur Jawa Barat? Ia lahir di sebuah desa bernama Kunduran, yang berada di Blora, Jawa Tengah. Lahir pada 22 Oktober 1892, Soetardjo menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat yang bertempat tinggal di Gedung Sate.
Mudah Terpancing Emosi
www.huffingtonpost.com
Ditanya tentang aksinya yang memicu kontroversi, Samto mengakui kalau dia memang mudah terpancing emosi. Ia pun sebenarnya sudah diingatkan dokter mengenai penyakit stroke yang membuatnya mudah terpancing emosi.
“Saya spontan mendorong meja itu. Seharusnya hajatan itu dibubarkan setelah acara pertemuan pengantin itu selesai. Ini pengantinnya masih di emperan rumah, tapi malah dibubarkan. Akhirnya saya terpancing emosi,” kata Samto dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (21/7).
Dua Tahun Tanggung PBB Warga
©2021 Liputan6.com
Selain itu, ada sisi positif yang dimiliki sosok Kades Jenar ini. Meski ulahnya kerap kali tidak bisa dimengerti, namun dalam dua tahun terakhir dia rela menanggung semua pajak bumi bangunan (PBB) warganya. Langkah itu ia lakukan demi meringankan beban warganya.
“Saya tidak tahu apakah ada kepala desa lain yang juga menanggung semua PBB warganya. Saya total harus mengeluarkan biaya Rp32 juta/tahun untuk membayar PBB mereka. Kepada warga, saya hanya meminta balasan doa dan kesembuhan untuk penyakit saya. Karena warganya ada banyak, saya berharap ada beberapa doa warga yang bisa dikabulkan sehingga saya bisa sembuh,” kata Samto.
Tiga Periode Jabat Kepala Desa
Kepercayaan warga Jenar kepada Samto dibuktikan dengan terpilihnya dia sebagai kepala desa sebanyak tiga kali. Pertama, dia menjabat pada periode 2002-2007, dia kembali terpilih pada periode 2007-2013.
Untuk periode 2013-2019, dia tidak menjabat lagi karena terbentur aturan kades menjabat paling banyak dua periode. Namun setelah ada aturan yang membolehkan seorang kades menjabat sampai tiga periode, Samto ikut meramaikan Pilkades 2019 dan berhasil memenanginya.
“Gaji saya itu Rp4 juta/bulan. Sebanyak Rp3,5 juta sudah dipotong untuk membayar utang. Jadi saya hanya menerima Rp500.000. Untuk membayar PBB Rp32 juta/tahun. Uang itu diperoleh dari hasil panen tebu,” pungkas Samto dikutip dari Liputan6.com. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang jenderal diketahui memborong hingga memberi segepok uang ke sang penjual bakso.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Perkasa berharap Bawaslu tidak sekadar memeriksa kasus ini tetapi juga mengusut dalang dari ketidaknetralan para kades ini.
Baca SelengkapnyaSang Kades bahkan tak segan untuk melempar 'roasting'. Candanya pun membuat sang Jenderal tertawa lepas.
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan selalu berdiskusi dan memberikan gagasan, agar kesejahteraan dimulai dari desa, serta desa mandiri dan berdaulat.
Baca SelengkapnyaKomarudin Watubun menyebut Pilkada Jawa Tengah sangat menarik, karena dua pimpinan tertinggi turun tangan.
Baca SelengkapnyaPilkada Jateng diwarnai dengan dugaan pengerahan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu paslon cagub cawagub.
Baca SelengkapnyaDiduga promosikan istri jadi Caleg, Kades di Bekasi dilaporkan ke Bawaslu
Baca SelengkapnyaBima Arya tak menampik temuan pelanggaran netralitas ASN tersebut perlu diberikan atensi oleh Komisi II DPR RI.
Baca SelengkapnyaIronisnya, pasangan itu adalah kepala desa dan seorang janda di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya"Benar saya tidak diperintahkan wali kota (Ita). Boleh dilihat di WA (Whatsapp) saya," jelas Ade.
Baca SelengkapnyaSikap Etik yang mendampingi Ganjar berkampanye menimbulkan pertanyaan publik.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kades yang diduga korupsi BLT dana desa ditahan di Rutan Polres Garut.
Baca Selengkapnya