Diduga Ikut Terlibat Korupsi Dana Bansos, Ini Jawaban Gibran Rakabuming
Merdeka.com - Putra Presiden Jokowi yang juga menjadi Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, secara mengejutkan ikut terseret dalam kasus korupsi dana bansos COVID-19 Kementerian Sosial (Kemensos). Dia diduga merekomendasikan pengadaan goodie bag ke PT Sritex Sukoharjo.
Seperti diketahui sebelumnya, Kemensos menggandeng PT Sritex Sukoharjo dalam pengadaan tas bansos sembako. Presdir PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto mengatakan ada 30 mitra kerja yang dilibatkan dalam pembuatan tas itu. Dia menjelaskan, mitra kerja itu tersebar di wilayah Soloraya dan diperkirakan jumlah pekerja yang terlibat di dalamnya mencapai 30.000 orang.
Menurut kabar yang beredar, kerja sama antara PT Sritex dengan Kemensos terjalin berkat adanya Gibran. Dia disebut ikut memuluskan lobi pada Sritex untuk pembuatan goodie bag itu.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Siapa yang diduga korupsi timah? Dirumorkan bahwa Harvey telah merugikan negara hingga Rp 271 triliun karena dugaan korupsi di sektor timah.
-
Siapa tersangka kasus korupsi timah? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
Hasil dari peran yang dilakukan Gibran itu digunakan untuk keperluan pendanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020. Lalu gimana tanggapan kedua belah pihak, baik Gibran maupun PT Sritex terkait hal ini? Berikut selengkapnya:
Gibran Membantah Keras
©2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Dilansir dari Liputan6.com pada Selasa (22/12), Gibran membantah keras akan tuduhan yang dialamatkan kepadanya itu. Menurutnya, anggapan itu sangat tidak berdasar. Yang jelas, dia merasa dirugikan atas pernyataan itu.
“Enak saja nulis berita-berita nggak bener begitu. Enggak ada buktinya, sumber nggak jelas. Saya tidak pernah merekomendasikan atau memerintah atau ikut campur dalam urusan bansos, apalagi merekomendasikan goodie bag. Dibuktikan saja, saya nggak takut juga,” tegas Gibran.
Bantahan Sritex
©kpm.sukoharjokab.go.id
Senada dengan Gibran, PT Sritex sendiri juga membantah bahwa kerja sama antara perusahaan itu dengan Kemensos terjalin berkat peran Gibran yang memuluskan lobi mereka. Hal itu disampaikan langsung oleh Coorporate Communication Head Sritex, Joy Citradewi.
“Kami ingin mengklarifikasi bahwa tudingan yang beredar mengenai adanya rekomendasi dari Gibran Rakabuming Raka itu tidak benar,” kata Joy melalui pesan WhatsApp kepada wartawan.
Gibran Mengaku Siap Ditangkap
©2020 Merdeka.com/Youtube
Terkait dengan tuduhan yang menimpa dirinya, Gibran mempersilakan pihak terkait untuk membuktikan kebenaran informasi itu. Tak hanya itu, Gibran mempersilakan aparat penegak hukum untuk menangkapnya bila ia terbukti bersalah. Dia sendiri mengaku tidak takut menghadapi kasus tersebut.
“Ya tangkap saja kalau salah, tangkap saja kalau ada buktinya. Tapi saya tegaskan saya tidak pernah ikut-ikutan seperti itu,” kata Gibran dikutip dari Liputan6.com. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran juga merespons tudingan keterlibatan Jokowi yang memberi dukungan untuk paslon 02.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut ada paket bansos yang ditumpuk di Kantor DPD Golkar Yogyakarta.
Baca Selengkapnyaibran Rakabuming Raka akhirnya buka suara atas pernyataan Rocky Gerung yang menyebut para menteri memberikan uang setoran setiap akhir pekan
Baca SelengkapnyaKPK meminta agar Rocky Gerung bisa melaporkan apa yang diketahuinya.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung dilaporkan ke polisi buntut ucapannya Gibran Rakabuming Raka saat menjadi Wali Kota Solo sering diberi setoran uang dari menteri setiap akhir pekan
Baca SelengkapnyaUcapan dari Rocky dituding dapat mengamputasi kepercayaan publik terhadap Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih.
Baca SelengkapnyaTimnas Amin mengingatkan, pejabat pemerintahan yang melanggar bisa diberhentikan dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaKabar mengenai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengurus SKCK beredar luas di media sosial.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal tersebut merupakan benih kecurangan yang ditanam sendiri
Baca SelengkapnyaSeorang saksi Ganjar-Mahfud bernama Suprapto menemukan dugaan politik uang dengan pembagian bantuan sosial (bansos) pada masa kampanye Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAkademisi Rocky Gerung dilaporkan ke polisi buntut ucapannya Gibran Rakabuming Raka saat menjadi Wali Kota Solo terima duit dari menteri setiap akhir pekan.
Baca SelengkapnyaSebuah video Facebook mengklaim bahwa Gibran melakukan politik uang kepada warga
Baca Selengkapnya