Diduga Sering Dibully, Pria di Bantul Habisi Nyawa Sepupunya Sendiri
Merdeka.com - Kasus penganiyaan terhadap saudara sendiri masih saja sering terjadi di negeri ini. Bd (30), warga Grojokan Kalurahan Wirokerten Kapanewonan Banguntapan Bantul ditemukan tewas di Kali Selo Gedong, dekat jembatan Sungapan, Argodadi, Kapanewonan Sedayu, Bantul. Diduga, dia dibunuh oleh NK (32), seorang mahasiswa asal Samarinda yang merupakan sepupunya sendiri.
Berdasarkan keterangan dari tersangka, korban dibunuh karena sering mem-bully-nya dengan ancaman akan dibunuh. Hingga akhirnya NK-lah yang membunuh Bd duluan. Karena panik, usai membunuh, NK langsung memasukkan korban ke mobil dan membuangnya ke suatu tempat.
Lalu bagaimana akhirnya jenazah Bd bisa ditemukan? Serta bagaimana pula ceritanya NK bisa ditangkap polisi? Berikut selengkapnya:
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Penangkapan NK
sxc.hu
Kapolsek Sedayu, Kompol Ardi Hartana mengatakan, penemuan jenazah Bd bermula ketika Polres Kulon Progo menemukan sebuah mobil tanpa pelat motor melaju kencang dari arah Yogyakarta saat melakukan patroli. Mereka pun menghentikan laju mobil dan memeriksa pengemudi, NK. Karena tidak bisa menunjukkan kepemilikan mobil, NK lantas digelandang ke Mapolres Kulon Progo untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Saat diinterogasi, NK mengaku bahwa mobil itu hasil curian. Mobil tersebut dia curi dari rumah tantenya di Bantul. Pihak polisipun langsung mengonfirmasi ke tantenya yang tinggal di Bantul itu.
“Tantenya tidak merasa mobilnya dicuri. Malah tantenya bilang kalau NK pergi bersama dengan Bd,” kata Kompol Ardi dikutip dari Liputan6.com pada Kamis (1/4).
Ketahuan Telah Membunuh
sxc.hu
Mengetahui hal itu, polisi langsung menanyakan keberadaan Bd kepada NK. Dari hasil pemeriksaan intensif diketahuilah bahwa NK telah membunuh Bd yang juga masih sepupunya. Jasad Bd diketahui telah dibuang di jembatan perbatasan.
Untuk menghilangkan jejak, NK juga membuang pelat nomor mobil dan tali yang menjerat korban di Godean, Kabupaten Sleman. Polisi kemudian langsung membawa NK ke lokasi kejadian di mana dia sebelumnya tidak bisa menyebutkan di mana persis lokasinya mengingat dia bukan warga Jogja.
“Ciri-cirinya hanya jembatan warna hijau dekat pos polisi di dekat perbatasan antara Kulon Progo dan Bantul,” kata Kompol Ardi.
Kondisi Korban
©2016 Merdeka.com
Dari pemeriksaan petugas puskesmas Sedayu, korban pembunuhan itu mengalami luka-luka lecet di kepala atas dan luka lecet di pelipis kanan. Selain itu, korban juga mengalami luka lecet tekan di bagian leher, luka memar di bagian dada, lecet di bagian punggung belakang, lidah menjulur sedikit, dan bibir mengeluarkan busa. Korban diperkirakan sudah meninggal 6 jam sebelum ditemukan. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Joktan Bani (67) tewas mengenaskan setelah lehernya ditebas putra kandungnya YB alias Yosit (35). Sang anak juga tewas, diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaSang ayah sakit hati dengan perkataan anaknya yang kerap kali mengeluarkan kata tak enak kepadanya.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah gang. Diduga korban tewas usai terlibat perselisihan dengan kakak kandungnya, E.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaSang kakak ipar BN (49) tewas bersimbah darah di dalam mobil. Mirisnya, insiden ini turut disaksikan anak dari BN.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku hanya tinggal berdua serumah. Para saksi menyebut usai ditinggal ibunya, SPN kurang kasih sayang.
Baca Selengkapnya