Dilakukan Secara E-Voting, Begini Jalannya Pemilihan Lurah di Sleman
Merdeka.com - Pada tanggal 31 Oktober 2021, sejumlah kelurahan di Sleman menjalani pemilihan lurah secara serentak. Berbeda dengan pemilihan lurah sebelumnya, pada pesta demokrasi tingkat desa ini pemilihan tak lagi dilakukan dengan cara menyoblos, melainkan dengan mesin elektronik (e-Voting) yang telah disiapkan panitia.
“Dengan pemilihan secara e-Voting, maka pemilih tidak lagi mencoblos pada kertas suara. Tetapi cukup menekan layar komputer yang telah disediakan di tempat pemungutan suara,” kata Sekretaris Daerah Sleman Harda Kiswaya dikutip dari ANTARA pada Sabtu (30/10).
Menurut Harda, penggunaan e-Voting dalam pemilihan kali itu merupakan respons Pemkab Sleman terhadap kemajuan teknologi untuk memudahkan pelayanan birokrasi pada masyarakat.
-
Bagaimana cara pemilihan dilakukan di pilkada serentak? Pilkada Serentak menerapkan sistem pemilihan langsung dimana pemilih secara langsung memilih calon kepala daerah dan wakilnya.
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
-
Bagaimana Pilkada Serentak 2024 dilakukan? Pemilihan dilaksanakan secara langsung dan demokratis berdasarkan 6 asas berikut ini: Asas Langsung:Rakyat sebagai pemilih memiliki hak untuk memberikan suara secara langsung tanpa perantara. Ini memastikan partisipasi langsung dari warga negara dalam memilih perwakilan mereka.Asas Umum:Semua warga negara yang memenuhi persyaratan minimal berhak ikut dalam pemilihan umum, baik sebagai pemilih maupun calon. Ini memastikan inklusivitas dan kesempatan yang sama bagi semua.Asas Bebas:Setiap warga negara yang memiliki hak memilih bebas menentukan pilihannya tanpa tekanan atau paksaan. Kebebasan ini berdasarkan hati nurani dan kepentingan pribadi. Asas Rahasia:Kerahasiaan pemilih harus dijamin. Dalam memberikan suara, identitas pemilih tidak akan diketahui oleh siapapun dengan cara apapun.Asas Jujur:Penyelenggara dan semua pihak yang terlibat dalam pemilu harus bertindak jujur sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ini memastikan integritas proses pemilu.Asas Adil:Setiap pihak yang terlibat dalam pemilu harus diperlakukan secara sama dan bebas dari kecurangan. Asas ini menjamin kesetaraan dan keadilan dalam penyelenggaraan pemilu.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Bagaimana cara pelaksanaan Pilkada serentak 2024? Pilkada serentak ini mencakup pemilihan gubernur, bupati, dan walikota yang akan diadakan pada waktu yang sama, sehingga diharapkan dapat mengurangi beban administratif dan logistik bagi penyelenggara pemilu.
Alur Pemilihan
©YouTube/Humas Sleman
Di Kabupaten Sleman, pemilihan lurah menggunakan e-Voting merupakan yang pertama kali. Tata cara yang dilakukan pemilih juga berbeda.
Saat datang ke lokasi tempat pemungutan suara (TPS), pemilih terlebih dahulu mengantre untuk menunggu giliran dipanggil. Setelah dipanggil, pemilih menyerahkan kartu undangan kepada petugas registrasi dan setelah itu diberikan sebuah kartu pintar pemilihan.
Sampai di bilik, pemilih menyerahkan kartu pintar tersebut pada petugas bilik. Petugas bilik itu kemudian memasukkan kartu pintar ke mesin pembaca kartu pintar sehingga akan muncul pilihan calon pada layar komputer di dalam bilik.
Di sini, pemilih tinggal menyentuh foto calon yang ada di layar. Setelah menyentuh pemilih akan diberi kesempatan untuk meyakinkan diri atas calon yang telah dipilihnya. Apabila telah yakin, pemilih tinggal menyentuh pilihan “ya” pada layar. Sedangkan kalau ingin kembali memilih calon yang lain, pemilih tinggal menyentuh pilihan “tidak”.
Setelah itu, bukti fisik berupa struk akan keluar setelah pemilih memilih calonnya. Di sini, pemilih melipat struk tersebut dan memasukkannya ke dalam kotak audit. Di tahap terakhir, pemilih menuju ke petugas tinta yang akan memberi tanda tinta di jari pemilih. Setelah itu, pemilihan selesai dan pemilih dapat keluar melalui pintu keluar.
Sempat Tertunda
©YouTube/Humas Sleman
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meminta agar pelaksanaan pemilihan lurah di Kabupaten Sleman pada 31 Oktober 2021 dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat dan tidak ada politik uang.
Dia mengatakan, sebelumnya pemilihan lurah itu sempat tertunda akibat sejumlah pembatasan aktivitas selama masa pandemi COVID-19. Namun seiring dengan penurunan level PPKM di Sleman dari level 3 ke level 2 maka hajatan demokrasi itu dapat kembali dilaksanakan.
“Kita bersyukur sudah dibolehkan. Karena pemilihan lurah ini sudah ditunda lama sekali. Yang merasakan dampaknya adalah calon lurah,” kata Kustini.
Jangan Sampai ada Penularan
©YouTube/Humas Sleman
Meskipun sudah diperbolehkan, Kustini meminta agar pelaksanaan pemilihan lurah diselenggarakan dengan hati-hati karena berpotensi menyebabkan penularan COVID-19. Oleh karena itu berbagai bentuk keramaian ia minta untuk dicegah.
Kustini berharap pesta demokrasi itu dapat berjalan sehat. Penyelenggara harus membuat rencana dan skenario mitigasi yang aman dan tidak menimbulkan kerumunan.
“Yang pasti semua sudah disiapkan protokol kesehatannya. Tinggal kita semua saling jaga agar semua masyarakat yang terlibat tetap sehat,” imbau Kustini. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah Pilkada Serentak 2020, yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020.
Baca SelengkapnyaPilkada adalah singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada dilakukan untuk memilih wakil kepala daerah di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada ditetapkan pada Rabu 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada ini menjadi momen krusial bagi masyarakat untuk menentukan arah pembangunan dan kebijakan di daerah masing-masing.
Baca SelengkapnyaPilkada 2024 merupakan momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPilkada Serentak 2024 merupakan momentum penting dalam demokrasi Indonesia yang akan menentukan arah kepemimpinan di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaSetiap Pilkada menghadirkan berbagai dinamika politik, mulai dari proses pencalonan, kampanye, hingga hari pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaKetahui serba-serbi pemilu dan faktor penentu hasilnya.
Baca SelengkapnyaDalam UU 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY di mana pengangkatan gubernur dan wakil gubernur DIY melalui pengukuhan.
Baca SelengkapnyaPilkada akan dilangsungkan pada Rabu, 27 November 2024 secara serentak di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengertian Pilkada beserta sejarahnya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaTerdapat aturan pembatasan jumlah pemilih per TPS Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya