Dimintai Uang Tebusan Rp22 Juta, Ari Lasso Ungkap Pernah Alami Kejahatan Siber Ini
Merdeka.com - Kejahatan siber bisa menyerang siapa saja, tak luput juga para publik figur. Salah satu artis yang mengaku pernah mengalami kejahatan ini adalah Ari Lasso.
Di zaman yang serba instan ini keberadaan media sosial memang sangat diperlukan. Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam bertukar segala informasi menjadi sisi positif dari media sosial.
Selain itu, media sosial juga menyimpan sisi negatif yang jarang diketahui awam. Salah satunya peretasan akun media sosial yang bisa menimpa siapapun.
-
Siapa yang menjadi target kejahatan siber? Tidak hanya perorangan yang menjadi target, namun perusahaan besar, pemerintah, hingga institusi finansial juga rentan terhadap serangan ini.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana kejahatan siber dilakukan? Di balik layar monitor, para pelaku kejahatan siber beroperasi dengan kecanggihan yang semakin meningkat, menggunakan berbagai teknik seperti phising, malware, dan social engineering untuk mencuri data berharga atau merusak infrastruktur digital.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Apa contoh jenis kejahatan siber? Jenis malware yang mengenkripsi data pada komputer korban dan meminta pembayaran tebusan untuk mendapatkan kunci dekripsi.
-
Bagaimana orang bisa melindungi diri dari serangan siber? Para ahli keamanan siber dari ESET menyarankan agar masyarakat menghindari penggunaan kode sandi yang terlalu sederhana, karena hal ini bisa membuat mereka lebih rentan terhadap serangan siber.
Baru-baru ini, Ari Lasso bercerita tentang peretasan akun media sosial yang menimpanya, hingga ia sempat dimintai uang puluhan juta. Ia juga mengungkapkan mengenai kronologis kejadian tersebut.
Twit Mengancam
You Tube - Siber TV
Hal itu diungkapkan Ari Lasso dalam sebuah video perbincangan bersama Maia Estianty yang diunggah di kanal Youtube Siber TV pada Senin (1/2). Dalam kesempatannya tersebut, Ari bercerita mengenai pengalamannya.
Pada tahun 2018 lalu, akun media sosial Twitter miliknya yang telah terverifikasi diretas oleh orang tak bertanggung jawab. Ari menuturkan, peretas tersebut sempat menginformasikan bahwa ia memegang kendali atas akun Twitter milik Ari Lasso.
“Dia (peretas) ngetwit ngancam-ngancam, ‘Nih akun lu sudah gue pegang sekarang’. Jadi aku ngetwit bisa, tapi keluar namanya Niatkaya,” ungkap Ari Lasso.
Minta Tebusan Rp22 Juta
Tak hanya memberikan informasi atas kendali akun saja, ternyata peretas tersebut meminta tebusan kepada Ari. Supaya akun Twitter milik Ari bisa kembali, peretas tersebut meminta uang tebusan sebanyak Rp22 juta.
“Terus dia DM ke aku, manajemen aku (di Instagram), ‘jika mau akun kamu balik kirim lewat paypall’. Itu USD1.750 kalau di sini Rp22 jutaan lah,” tambah Ari Lasso.
Kronologi Kejadian
Ari Lasso saat itu mengabaikan ancaman dan permintaan uang tebusan tersebut. Setelah lama diabaikan, ternyata akun tersebut lenyap dan tidak bisa dikembalikan seperti semula.
“Enggaklah paling bercanda doang. Akhirnya (akun) hilang, abis itu benar-benar enggak bisa balik,” jelas Ari.
Ari kemudian mengingat apa yang telah dilakukannya sebelum akhirnya akun Twitter miliknya bisa diretas. Pada saat itu, Ari dengan sengaja membuka sebuah tautan yang dikirimkan kepadanya melalui fitur pesan instan.
“Kayaknya pernah nge-klik tautan terus disuruh re-log in. Yang nyuruh-nyuruh itu kan yang bahaya,” ucap Ari Lasso. (mdk/dem)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Foto tersebut diambil saat penangkapan APK di wilayah Cipayung, Jakarta Timur pasa Senin dini hari pukul 01.20 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku juga mengancam akan menyebar foto dan video pribadi Ria Ricis juga tak memenuhi uang yang diminta.
Baca SelengkapnyaAde Ary mengatakan, pengirim pesan meminta uang Rp300 juta kepada Ria Ricis.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku tersebut diketahui atas nama inisial AP.
Baca SelengkapnyaPelecehan seksual belakangan menjadi perbincangan masyarakat Indonesia. Perempuan menjadi korban utama pelecehan seksual yang marak terjadi.
Baca SelengkapnyaFoto maupun video dijadikan tersangka untuk memeras Ria Ricis melalui manager dan asisten.
Baca SelengkapnyaDeretan artis ini menjadi korban penipuan rekan kerjanya, terbanyak 17 M.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif pelaku terkait ekonomi usai berhasil meretas akses pribadi dari Ria Ricis.
Baca SelengkapnyaJika tidak dituruti, AP menyebarkan foto dan video pribadi milik Ria Ricis.
Baca SelengkapnyaAkun media sosial sengaja dibuat tersangka untuk memuluskan rencana tersangka AP memeras selebgram Ria Ricis.
Baca Selengkapnya