Disebut Mirip Lawang Sewu, Begini Sejarah Berdirinya Gedung Birao di Tegal
Merdeka.com - Sebuah gedung tua di Tegal memiliki arsitektur yang unik. Banyak orang bilang kalau gedung ini mirip dengan Bangunan Lawang Sewu di Semarang. Dilansir dari Kenariguesthouse.com, gedung berlantai empat itu memiliki luas 7.106 meter persegi. Bangunannya memiliki panjang 120 meter, lebar 42 meter, dan tinggi 36 meter.
Bangunan ini dikenal dengan nama Gedung Birao. Kepala Stasiun Tegal, Tarmudi, mengatakan bahwa gedung tua itu memiliki cerita mistis berdasarkan pengalaman orang-orang yang pernah bermalam di sana.
“Suatu hari seorang anggota pimpinan KAI pernah mencoba bermalam di gedung ini. Tapi beberapa jam kemudian minta pindah ke hotel. Beliau merasa ditarik-tarik oleh makhluk tak kelihatan,” kisah Tamudi. Namun di balik kisah mistisnya, bangunan tua mirip Lawang Sewu ini memiliki sejarahnya sendiri. Seperti apa?
-
Bagaimana ornament bangunan tua Semarang? Ada pula konsul dan angin-angin berbahan besi tebal, serta keramik kotak kecil-kecil yang warnanya sudah tak lagi sama antara satu sama lain karena saking uzurnya.
-
Siapa yang membangun gedung tua di Semarang? Mengutip YouTube Tri Anaera Vloger, bangunan itu dibangun pada tahun 1911 oleh perusahaan penimbun kayu jati Belanda, de Javasche Bosch Exploitatie Maatschappij.
-
Apa ciri khas dari Gedung Cerutu di Kota Tua Surabaya? Ciri khas Gedung Cerutu adanya menara di atas gedung yang berbentuk seperti cerutu.
-
Kenapa bangunan tua Semarang bergaya Indische? Arsitektur itu menunjukkan sebuah kelas sosial di mana waktu itu kaum borjuis Tionghoa meninggalkan gaya tradisional mereka karena ingin terlihat sejajar dengan Belanda melalui bangunan gaya barat.
-
Masjid Sememen di Solo, apa keunikan arsitekturnya? Masjid Sememen memiliki arsitektur unik karena memadukan gaya Jawa-Eropa.
-
Apa objek wisata Medan yang terkenal karena arsitekturnya? Arsitektur Istana Maimun sangat kental dengan nuansa Melayu dan Islam. Sehingga, cocok sebagai spot foto yang insyagrammable.
Saksi Bisu Sejarah Perkeretaapian Indonesia
©Kenariguesthouse.com
Dikutip dari Irps.or.id, keberadaan Gedung Birao merupakan bukti saksi sejarah perkeretaapian di tanah Jawa. Pada awalnya, gedung itu dibangun oleh seorang arsitek Belanda bernama Henri Maclaine Pont pada tahun 1910.
Setelah jadi, gedung itu kemudian dijadikan sebagai kantor perusahaan kereta api Semarang Cheriboon Stroomtram (SCS) Matschappij. Waktu itu, perusahaan SCS merupakan salah satu perusahaan transportasi yang melayani perjalanan kereta api lintas Cirebon-Tegal-Pekalongan-Semarang.
Markas Tentara Jepang
©Kenariguesthouse.com
Pada masa pendudukan Jepang di tahun 1942 hingga 1945, gedung itu dijadikan markas Bala Tentara Jepang. Bahkan pada masa revolusi kemerdekaan gedung ini dijadikan simbol perlawanan terhadap pendudukan Jepang oleh para pemuda yang tergabung dalam Angkatan Muda Kereta Api (AMKA).
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya tanggal 10 September 1945, gedung ini menjadi saksi pergerakan orang-orang Tegal dalam berperang melawan penjajah. Di sana mereka mengibarkan bendera Merah Putih yang saat itu dilarang untuk dikibarkan.
Mirip Lawang Sewu
©Triptrus.com
Saat ini, Gedung Birao dikelola oleh PT KAI dan sudah ditetapkan sebagai situs budaya. Letaknya hanya sekitar 150 meter dari Stasiun Kereta Api Tegal.
Dilansir dari Kenariguesthouse.com, gedung ini memiliki halaman yang luas dengan cat berwarna putih. Kemiripan bangunan ini dengan Lawang Sewu adalah keduanya memiliki banyak pintu dan jendela berukuran besar.
Sama halnya dengan gedung-gedung lain peninggalan Belanda, Gedung Birao memiliki langit-langit yang tinggi sehingga tampak megah. Meski sudah berusia ratusan tahun, gedung itu tampak masih kokoh berdiri dan tak tampak adanya kerusakan pada bagian-bagiannya. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semarang semakin memperkuat reputasinya sebagai tujuan wisata yang tak boleh terlewatkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBegini sejarah Masjid Ats Tsauroh Serang yang bergaya pendopo kuno
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang mengira, kawasan Kota Tua hanya ada di Semarang dan Jakarta.
Baca SelengkapnyaMasjid lawas ini punya desain bangunan yang unik dan terdapat makam kuno.
Baca SelengkapnyaRuang tamu, pekarangan, hingga sejumlah ruangan di dalamnya nampak begitu luas.
Baca SelengkapnyaAtap bangunan ini telah roboh dan cat kuningnya dibiarkan mengelupas.
Baca SelengkapnyaMasjid ini memiliki arsitektur unik karena memadukan gaya Jawa-Eropa
Baca SelengkapnyaBerbagai bangunan bersejarah dapat ditemui di Semarang.
Baca SelengkapnyaSisi menarik dari tempat ini adalah pada bebatuannya yang memiliki kemiripan dengan salah satu perangkat gamelan.
Baca SelengkapnyaKampung Melayu merupakan salah satu kawasan tertua di Semarang. Di sana banyak terdapat peninggalan kolonial
Baca SelengkapnyaSemarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang memancarkan keindahan unik dan memikat.
Baca SelengkapnyaSebuah peninggalan sejarah berupa anak tangga yang berjumlah ratusan kini menjadi salah satu objek wisata di Sibolga, Sumatra Utara.
Baca Selengkapnya