Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditutup Selama PPKM, Ini yang Dilakukan Pelaku Wisata Gunungkidul Demi Bertahan Hidup

Ditutup Selama PPKM, Ini yang Dilakukan Pelaku Wisata Gunungkidul Demi Bertahan Hidup Pantai Kukup. ©2016 Merdeka.com/isn

Merdeka.com - Lonjakan kasus COVID-19 membuat pemerintah memberlakukan kebijakan PPKM Darurat di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Karena kebijakan itu, pintu-pintu perbatasan kembali dilakukan penyekatan, kegiatan yang menimbulkan banyak orang kembali dilarang, dan tempat-tempat wisata kembali ditutup.

Ditutupnya tempat wisata ini menjadi kabar buruk bagi para wisata, termasuk pelaku wisata di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasalnya, sumber penghasilan yang selama ini mereka andalkan dipastikan mandek.

“Tentunya dengan PPKM ini, pendapatan kami dari sektor pariwisata dipastikan tertutup,” kata Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Gunungkidul, Sukriyanto mengutip dari Liputan6.com pada Minggu (4/7).

Mereka pun harus berpikir lebih keras lagi bagaimana tetap bisa menghasilkan uang di tengah masa PPKM darurat ini. Lalu bagaimana solusinya? Berikut selengkapnya:

Kembali Bertani

petani kangkung di tanjung priok

©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Sukriyanto mengatakan, karena adanya kebijakan PPKM itu, ia lebih memilih merumahkan seluruh karyawan atau pegiat Desa Wisata Jelok yang selama ini ia kelola. Dengan begitu, mereka akan kembali bertani seperti profesi sebelumnya. Selain bertani, Sukriyanto juga akan meneruskan usahanya di bidang perdagangan online.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyata, mengaku pasrah dengan adanya kebijakan tersebut. Meskipun dampaknya cukup besar bagi para pelaku wisata, namun dia mengaku tidak bisa berbuat banyak.

“Pokoknya kita manut saja sama keputusan pemerintah,” kata Sunyata.

Rugi Besar

011 isn

©2016 Merdeka.com/isn

Sunyata mengaku mengalami kerugian yang cukup besar dengan adanya kebijakan tersebut. Apalagi dia mengatakan sudah ada rombongan bus besar yang akan berangkat ke Pacitan, Jawa Timur, namun harus membatalkan perjalanannya.

Sementara itu untuk restoran yang ia kelola, Sunyata mengatakan tetap akan membukanya. Hanya saja dia akan melayani pelanggannya dengan pemesanan secara antar.

Tutup Selama PPKM

kebun durian nglanggeran

©YouTube/Cap Capung

Ditemui terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan bahwa seluruh tempat wisata di Gunungkidul akan ditutup selama PPKM darurat. Sebagai gantinya, para petugas yang sebelumnya melayani penarikan biaya retribusi, akan ditugaskan untuk berjaga menghalau para wisatawan yang akan masuk.

“Petugas yang selama ini berada di pos retribusi tetap bersiaga untuk menghalau para pengunjung yang datang,” kata Harry mengutip dari Liputan6.com. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pilunya Wisata Situ Cikoncang di Lebak, Dulu Ramai Pengunjung Kini Sepi
Pilunya Wisata Situ Cikoncang di Lebak, Dulu Ramai Pengunjung Kini Sepi

Padahal di sini terdapat fasilitas lengkap seperti dermaga yang estetik, hingga perahu kayuh

Baca Selengkapnya
Dukung Pariwisata, Begini Cara Pemkab Gunungkidul Tingkatkan Infrastruktur
Dukung Pariwisata, Begini Cara Pemkab Gunungkidul Tingkatkan Infrastruktur

Kondisi pariwisata di Gunungkidul mulai membaik selepas masa pandemi

Baca Selengkapnya
OPINI: Geliat Wisata Dibayangi Awan Kelam Pungli
OPINI: Geliat Wisata Dibayangi Awan Kelam Pungli

Pungli biasa dilakukan pihak yang tidak berwenang, seperti kelompok masyarakat atau pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya.

Baca Selengkapnya
Luas dan Ketinggiannya Kian Menyusut, Gumuk Pasir Parangtritis Segera Direstorasi demi Wujudkan Geopark Nasional
Luas dan Ketinggiannya Kian Menyusut, Gumuk Pasir Parangtritis Segera Direstorasi demi Wujudkan Geopark Nasional

Terdapat sejumlah masalah lain yang mengancam kelestarian kawasan gumuk.

Baca Selengkapnya
'Tukang Ojek Vila’ Bertahan di Tengah Gempuran Aplikasi
'Tukang Ojek Vila’ Bertahan di Tengah Gempuran Aplikasi

Warga berharap agar Pemerintah Kota Batu punya solusi agar sektor pariwisata di kawasan legendaris ini kembali dikenal masyarakat luas. Seperti masa jayanya.

Baca Selengkapnya
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024

Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Viral Wisata Girpasang Klaten yang Dulu Ramai Kini Sepi Pengunjung, Warganet Ungkap Fakta Ini
Viral Wisata Girpasang Klaten yang Dulu Ramai Kini Sepi Pengunjung, Warganet Ungkap Fakta Ini

Tempat wisata itu menawarkan pesonanya sendiri, tapi entah kenapa kini sepi pengunjung.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Baca Selengkapnya
Kaya Raya di Desa, Begini Kisah Warga Desa Sriwulan Kendal Kompak Hasilkan Ratusan Juta Rupiah per Bulan tanpa Merantau
Kaya Raya di Desa, Begini Kisah Warga Desa Sriwulan Kendal Kompak Hasilkan Ratusan Juta Rupiah per Bulan tanpa Merantau

Dulu para pemuda desa ini kesusahan mencari kerja, kini masalah itu berhasil terpecahkan

Baca Selengkapnya
Miris Ribuan Nelayan Lebak Banten Tak Bisa Cari Nafkah Dampak Cuaca Buruk, Begini Kondisi Mereka
Miris Ribuan Nelayan Lebak Banten Tak Bisa Cari Nafkah Dampak Cuaca Buruk, Begini Kondisi Mereka

Ribuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.

Baca Selengkapnya
Sudah 10 Hari Gelombang Laut Tinggi, Nelayan di Lumajang Tidak Bisa Melaut
Sudah 10 Hari Gelombang Laut Tinggi, Nelayan di Lumajang Tidak Bisa Melaut

Para nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Taman Nasional Baluran Tutup Sebulan Penuh, Buka Kembali 16 Februari 2024
4 Fakta Taman Nasional Baluran Tutup Sebulan Penuh, Buka Kembali 16 Februari 2024

pihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.

Baca Selengkapnya