Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Doa Ketika Kejatuhan Cicak, Pahami Hukumnya dalam Islam

Doa Ketika Kejatuhan Cicak, Pahami Hukumnya dalam Islam Bisnis Cicak di Cirebon. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Seperti diketahui, terdapat berbagai anggapan mitos yang berkembang dan populer di masyarakat Indonesia. Sebagian besar anggapan ini sering kali berkaitan dengan sebuah keberuntungan atau kesialan yang akan menimpa seseorang. Salah satunya adalah anggapan tentang kejatuhan cicak.

Kejatuhan cicak sering dipandang sebagai pertanda kesialan atau keburukan. Siapa saja yang secara tiba-tiba kejatuhan hewan cicak, dipercaya akan mendapatkan kesialan atau keburukan di kemudian hari. Dalam Islam, anggapan-anggapan semacam ini ternyata sudah ada sejak zaman orang-orang Arab Jahiliyah.

Meski telah populer dan berkembang di masyarakat, namun penting bagi setiap umat Muslim untuk memahami bagaimana pandangan Islam melihat fenomena kejatuhan cicak sesuai ajaran agama. Selain memahami sudut pandang Islam, terdapat beberapa bacaan doa ketika kejatuhan cicak yang bisa diamalkan sehari-hari.

Alih-alih memercayai hingga mengarah pada hal musyrik, bacaan doa ini membantu Anda untuk tetap berada dalam lindungan Allah serta tetap berprasangka baik dan bertawakal kepada Allah. Dengan kata lain, doa-doa ini dapat melindungi dan menjaga iman Anda untuk tetap percaya pada kebesaran Allah.

Berikut kami merangkum dari berbagai sumber doa ketika kejatuhan cicak dan hukumnya dalam Islam, perlu Anda ketahui.

Pandangan Islam Tentang Kejatuhan Cicak

Sebelum mengetahui beberapa doa ketika kejatuhan cicak yang bisa diamalkan sehari-hari, perlu dipahami terlebih dahulu pandangan Islam tentang hal ini. Dalam Islam, anggapan yang berkaitan dengan keberuntungan dan keburukan dikenal dengan istilah tathayyur atau thiyaarah.

Istilah ini digunakan oleh orang-orang Arab Jahiliyah untuk menentukan apakah seseorang akan mendapatkan sebuah keberuntungan atau justru kesialan. Anggapan ketika kejatuhan cicak juga dapat digolongkan dalam hal ini.

Selama ini, berkembang anggapan di masyarakat, siapa saja yang tiba-tiba kejatuhan cicak dipercaya akan mendapat sebuah kesialan. Jika terlalu dipercaya, anggapan ini dikhawatirkan dapat mengarah pada sikap syirik, atau memercayai selain Allah.

Ini pun dipertegas dalam hadist riwayat Bukhari Muslim yang menyebutkan, “Ramalan mujur-sial adalah syirik. (Beliau mengulanginya tiga kali) dan tiap orang pasti terlintas dalam hatinya perasaan demikian, tetapi Allah menghilangkan perasaan itu dengan bertawakal.”

Doa Ketika Kejatuhan Cicak: Doa Menolak Firasat Buruk, Doa Husnudzon pada Allah

Doa Menolak Firasat Buruk

Doa ketika kejatuhan cicak yang bisa diamalkan pertama adalah doa menolak firasat buruk. Alih-alih terlalu takut tentang anggapan kesialan setelah kejatuhan cicak, umat Muslim dianjurkan untuk berdoa memohon perlindungan kepada Allah.

Berikut bacaan doa menolak firasat buruk dan artinya yang bisa dilafalkan:

Allohumma laa thoiro illaa thoituka walaa khoiro illa khoiruka, walaa ilaaha ghoiruka.

Artinya: “Ya Allah! Tidak ada kesialan kecuali kesialan yang Engkau tentukan. Dan tidak ada kebaikan kecuali kebaikan-Mu. Serta tiada Ilah (yang berhak disembah) selain Engkau.”

Doa Husnudzon pada Allah

Doa ketika kejatuhan cicak yang bisa dipraktikkan selanjutnya adalah doa husnudzon pada Allah. Sudah dianjurkan bagi seluruh umat Muslim untuk selalu berprasangka pada Allah. Bahwa Allah adalah sebaik-baik penentu keputusan bagi setiap hamba-Nya.

Bahwa, tidak ada hal lain yang dapat menggantikan kekuasaan dan kebesaran Allah, termasuk anggapan-anggapan mitos yang menyesatkan. Berikut bacaan doa husnudzon pada Allah yang dapat dibaca saat kejatuhan cicak:

Lahu mu’aqqibatum mim baini yadaihi wa min khalfihi yahfazunahu min amrillah, innallaha la yugayyiru ma biqaumin hatta yugayyiru ma bi'anfusihim, wa iza aradallahu biqaumin su'an fa la maradda lah, wa ma lahum min dunihi miw wal.

“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra’d: 11).

Doa Ketika Kejatuhan Cicak: Doa untuk Kebaikan, Doa Tawakal kepada Allah

Doa untuk Kebaikan

Doa untuk kebaikan juga dapat dibaca saat Anda tiba-tiba kejatuhan cicak. Dengan doa ini, Anda bisa memohon kebaikan pada Allah dari segala hal yang terjadi pada Anda. Doa ini juga sekaligus memuat permohonan kepada Allah agar dihindarkan dari berbagai keburukan. Berikut bacaan doa kebaikan dan artinya yang bisa diamalkan:

Allahumma la ya’ti bil hasanati illa anta, wa la yazhabu bis sayyi-ati illa anta, wa la haula wa la quwwata illa billah.

Artinya: “Ya Allah, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Engkau. Tiada pula yang menghilangkan keburukan kecuali Engkau. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah.”

Doa Tawakal kepada Allah

Doa ketika kejatuhan cicak yang bisa diamalkan terakhir adalah doa tawakal kepada Allah. Ini termasuk doa penting yang perlu dibaca untuk menjaga keimanan hanya pada Allah Yang Maha Esa. Doa ini juga melindungi Anda dari berbagai sikap syirik yang membawa banyak kerugian. Berikut bacaan doa tawakal kepada Allah dan artinya:

Wa yarzuq-hu min aisu la yahtasib, wa may yatawakkal ‘alallahi fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja’alallahu likulli syai'ing qadra.

Artinya: “dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 3).

Cara Bertawakal Kepada Allah

Setelah menyimak doa ketika kejatuhan cicak dan pandangannya dalam Islam, terakhir akan dijelaskan cara bertawakal kepada Allah.

Dalam Islam, tawakal berarti menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah melakukan usaha yang maksimal. Bertawakal kepada Allah atas nasib baik dan buruk adalah sikap yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim.

Berikut adalah cara bertawakal terhadap nasib baik dan buruk menurut ajaran Islam:

1. Keyakinan kepada Takdir Allah (Qada dan Qadar)

Seorang Muslim harus yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya sudah ditetapkan oleh Allah. Baik atau buruknya nasib adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar dan penuh hikmah.

2. Melakukan Usaha yang Maksimal

Islam mengajarkan bahwa tawakal harus didahului dengan usaha. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Ikatlah unta terlebih dahulu, kemudian bertawakal kepada Allah" (HR. Tirmidzi). Ini menunjukkan bahwa sebelum berserah diri, kita harus melakukan yang terbaik dalam setiap usaha yang kita lakukan.

3. Berdoa dan Memohon Pertolongan

Seorang Muslim harus selalu berdoa kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya dalam setiap keadaan. Berdoa merupakan bentuk tawakal yang nyata, karena melalui doa, kita menunjukkan ketergantungan kita kepada Allah.

4. Sabar dan Ikhlas

Menghadapi nasib buruk dengan sabar dan ikhlas adalah bagian dari tawakal. Sabar adalah menerima dengan lapang dada segala cobaan yang diberikan oleh Allah, sementara ikhlas berarti menjalani segala sesuatunya dengan niat hanya karena Allah.

5. Bersyukur

Menghadapi nasib baik dengan bersyukur adalah bentuk tawakal lainnya. Bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah akan menambah keberkahan dalam hidup kita. Allah berfirman dalam Surah Ibrahim ayat 7, "Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

6. Tidak Berputus Asa

Seorang Muslim tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah. Menghadapi kegagalan atau musibah dengan tetap bersemangat dan berharap pada pertolongan Allah merupakan bentuk tawakal yang sejati.

Allah berfirman dalam Surah Az-Zumar ayat 53, "Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'"

7. Mengambil Hikmah dari Setiap Kejadian

Setiap peristiwa dalam hidup, baik atau buruk, mengandung hikmah dan pelajaran. Seorang Muslim yang bertawakal akan mencoba mencari dan memahami hikmah di balik setiap kejadian, sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah.

  (mdk/ayi)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP