Dramatis, Begini Proses Evakuasi Ibu dan Bayinya di Tengah Banjir di Rembang
Merdeka.com - Pada Sabtu (15/10), banjir melanda Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Banjir itu tercatat melanda 12 desa yang tersebar di Kecamatan Kaliori, Sumber, dan Lasem. Menurut catatan BPBD Rembang, banjir itu merendam sebanyak 1.996 rumah.
Ada sebuah kisah dramatis di balik banjir itu. Pada evakuasi penduduk di Desa Mateseh, Kecamatan Kaliori, petugas mengevakuasi seorang ibu dan bayinya yang terjebak di rumah.Dilansir dari kanal YouTube Musyafa Musa pada Minggu (16/10), seorang ibu bernama Solikhatun (22) itu belum genap sebulan pasca persalinan.
Rumah Solikhatun sebenarnya terhitung jauh dari Sungai Randugunting yang meluap. Namun karena banjir cukup tinggi, dinding rumah yang terbuat dari bambu sempat jebol. Air pun masuk dengan deras menuju ke dalam rumah. Lantas seperti apa proses evakuasi korban banjir di Remang itu berlangsung? Berikut selengkapnya:
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Demak? Jalur lalu lintas penghubung antara Kudus dengan Demak lumpuh total sejak Jumat (16/3) hingga Minggu (18/3).
-
Bagaimana warga Demak mengatasi Banjir Rob? 'Saat pagi, dapur tenggelam, anak-anak harus berangkat sekolah dengan perahu. Ini sangat sulit,' kata Shobirin, salah satu warga Timbulsloko yang terdampat banjir itu.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Apa yang terjadi akibat Banjir Rob di Demak? Banjir rob membuat jalan raya terendam dan menimbulkan kemacetan. Di beberapa titik, ketinggian air mencapai 20-30 cm.Sementara di Desa Timbulsloko, Demak, ketinggian air ada yang mencapai 1 meter.
-
Apa yang dilakukan Polisi saat banjir? Satlantas Polres Rohil terpaksa melakukan buka tutup arus lalu lintas agar kendaraan berjalan lancar.
-
Dimana banjir di Demak terjadi? Terputusnya akses jalan nasional itu dikarenakan wilayah Kecamatan Karanganyar, Demak, kembali terendam banjir setinggi 1,5 meter.
Menolak Dievakuasi
©YouTube/Musyafa Musa
Saat banjir terjadi, kondisi Solikhatun begitu lemah. Saat banjir masih kecil, sebenarnya aparat babinsa dan perangkat desa setempat sudah menawarkan untuk dievakuasi. Namun mertuanya menolak sehingga Solikhatun memilih untuk tetap bertahan.
Bahkan saat air makin meninggi, keluarga itu masih belum punya niat untuk mengungsi. Hingga kemudian banjir mulai meninggi hingga kurang dari 10 cm dari tempat tidur Solikhatun
Saat itulah sang kakak, Asmu’i, yang tinggal di luar desa, berinisiatif datang ke rumah Solikhatun. Di saat itulah Asmu’i membujuk adiknya agar bersedia dievakuasi. Saat itulah Solikhatun bersedia, kemudian baru tim SAR menjemput dengan menggunakan perahu karet.
Solusi Terbaik
©YouTube/Musyafa Musa
Nur Rohmad Somad, petugas penolong dari BPBD Rembang, mengatakan bahwa proses evakuasi berjalan lancar. Suami Solikhatun membopong bayinya sementara petugas membopong Solikhatun menuju perahu karet. Pelan-pelan, perahu karet menjauh dari genangan banjir. Solikhatun bersama bayinya kemudian diungsikan ke rumah kerabatnya di Desa Babatan, Kaliori.
Nur Rohmad mengatakan, evakuasi korban banjir tersebut menjadi solusi terbaik untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan. Apalagi, kebanyakan warga di Desa Meteseh memilih bertahan di rumah masing-masing. Faktor menjaga rumah menjadi alasan utama mereka. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah petugas mengevakuasi wanita hamil besar dengan menerobos banjir Sungai Batu Merah di Desa Oelatimo, Kupang Timur, NTT, Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tak mudah. Prajurit TNI butuh waktu enam jam.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi ibu muda berusia 25 tahun yang menceburkan diri bersama balitanya yang masih berusia empat tahun di Dermaga 11 Marina Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaDari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaAksi heroik pria rela membiarkan motornya tenggelam demi selamatkan ibu dan anak yang terjebak banjir bandang dan hampir tenggelam.
Baca SelengkapnyaTerlihat beberapa barang pribadi dan perabotan rumah tergenang air yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaWanita ini baru mendapatkan ijazah pada penghujung 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaBanjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
Baca Selengkapnya