Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prediksi Erupsi Gunung Merapi Berikutnya Makin Dekat, Begini Penjelasan BPPTK

Prediksi Erupsi Gunung Merapi Berikutnya Makin Dekat, Begini Penjelasan BPPTK Gunung Merapi. ©2014 merdeka.com/yulistyo pratomo

Merdeka.com - Gunung Merapi sudah 10 tahun tidak meletus besar. Terakhir, Gunung Merapi meletus pada tahun 2010. Sejak saat itu, Merapi hanya mengalami serangkaian erupsi-erupsi kecil terutama sejak tahun 2018.

Tak dapat dipungkiri, karena statusnya sebagai gunung api aktif, gunung itu akan meletus lagi. Namun, menurut Kepala BPPTKG Hanik Humaida, letusan pada kesempatan yang berikutnya ini tidak akan sebesar seperti letusan di tahun 2010 dan cenderung akan mengikuti perilaku erupsi tahun 2006.

Masyarakat diminta untuk mempersiapkan diri, karena prediksi erupsi Gunung Merapi akan semakin dekat. Berikut selengkapnya:

Waktunya Semakin Dekat

Menurut Hanik, aktivitas Gunung Merapi saat ini semakin intensif dengan berbagai kejadian gempa. Tiap harinya, rata-rata terjadi enam kali gempa vulkanik dangkal (VTB) dan gempa multipase (MP) sebanyak 83 kali per hari. Selain itu, setiap hari terjadi deformasi atau pembesaran tubuh gunung mencapai 2 cm.

Tak hanya itu, pemendekan jarak tunjam juga terukur dengan alat pemantau aktivitas gunung api atau electronic distance measurement (EDM) dari pos pemantauan ,yang ada di sekeliling Gunung Merapi. Hanik menyimpulkan bahwa waktu erupsi berikutnya sudah semakin dekat.

Berbeda dari yang Dulu

Dalam kesempatan itu, Hanik juga mengatakan kalau aktivitas Gunung Merapi sudah berbeda dibandingkan dengan erupsi Merapi tahun 2006 dan 2010. Erupsi yang terjadi saat ini merupakan rangkaian erupsi yang panjang yang telah dimulai sejak Mei 2018.

Indeks eksplosivitasnya juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan dua letusan itu. Bila dibandingkan dengan erupsi Merapi di tahun 2010, indeks eksplosivitasnya adalah satu banding seribu, sementara bila dibanding erupsi tahun 2006 indeksnya adalah satu banding seratus. Walau begitu, Hanik tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana akibat gunung api itu.

“Erupsi Merapi adalah sebuah keniscayaan di mana masyarakat sudah beradaptasi dengannya. Hidup harmoni dengan Merapi adalah slogan yang tidak hanya sekedar slogan, namun menjadi bagian dari pola hidup masyarakat Gunung Merapi,” kata Hanik dikutip dari ANTARA pada Senin (26/10). (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Merapi Erupsi Lagi, Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.500 Meter
Gunung Merapi Erupsi Lagi, Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.500 Meter

Guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.

Baca Selengkapnya
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding

Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Badan Geologi ESDM Terkait Erupsi Marapi Hari Ini Setinggi 2.000 Meter di Atas Puncak
Penjelasan Badan Geologi ESDM Terkait Erupsi Marapi Hari Ini Setinggi 2.000 Meter di Atas Puncak

Rangkaian letusan dan rupsi Gunung Marapi secara tidak kontinyu telah terjadi sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Cek Fakta! Gunung Marapi Beda dengan Merapi
Cek Fakta! Gunung Marapi Beda dengan Merapi

Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami erupsi sejak 3 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa
Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.

Baca Selengkapnya
Dentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi
Dentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi

Dentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi

Baca Selengkapnya
Erupsi Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada Longsoran Lava dan Awan Panas
Erupsi Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada Longsoran Lava dan Awan Panas

Gunung Ile Lewotolok menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kurun waktu sepekan mulai dari 16 hingga 22 April.

Baca Selengkapnya
Badan Geologi Ungkap Kondisi Terkini Gunung Ruang
Badan Geologi Ungkap Kondisi Terkini Gunung Ruang

Kegempaan tanggal 7 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam sebanyak tujuh kali gempa tektonik jauh.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Tercatat 169 Kali sejak Desember 2023
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Tercatat 169 Kali sejak Desember 2023

Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Jumat (16/2).

Baca Selengkapnya
Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Diduga Akibat Naiknya Akumulasi Gas
Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Diduga Akibat Naiknya Akumulasi Gas

Warga dan wisatawan tidak melakukan aktivitas dengan radius 3 kilometer dari puncak Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Waspadai Ancaman Lahar
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Waspadai Ancaman Lahar

Pendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.

Baca Selengkapnya