Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fraud adalah Tindakan Penipuan untuk Mengambil Keuntungan, Ketahui Jenis Kasusnya

Fraud adalah Tindakan Penipuan untuk Mengambil Keuntungan, Ketahui Jenis Kasusnya ilustrasi uang. www.usatoday.com

Merdeka.com - Penipuan merupakan salah satu tindakan kriminal yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merugikan pihak lain. Semakin modern, kini kasus penipuan dilakukan dengan berbagai macam motif dan media. Mulai dari penipuan bermotif kegiatan sosial hingga penipuan bermotif pinjaman online yang sedang ramai baru-baru ini.

Bukan hanya itu, kasus penipuan juga kerap terjadi di dunia bisnis. Biasanya penipuan di lingkup bisnis ini membawa kerugian yang cukup besar bagi pihak tertentu. Dalam hal ini, tindakan penipuan dapat dilakukan secara individu maupun berkelompok untuk memenuhi kepentingan segelintir orang.

Tindakan penipuan dalam bisnis ini juga sering disebut dengan istilah Fraud. Fraud adalah tindakan yang sengaja dilakukan untuk memperoleh keuntungan yang tidak sah, baik untuk diri sendiri maupun lembaga. Tindakan penipuan ini dapat dilakukan dengan berbagai macam motif dan bentuk keuntungan yang ingin didapatkan.

Orang lain juga bertanya?

Dengan begitu, penting bagi setiap perusahaan untuk teliti dalam memantau sumber pendapatan, inventaris, dan barang-barang yang menjadi sumber kekayaan perusahaan. Selain itu, pihak perusahaan juga perlu memantau setiap kinerja dan sikap yang terlihat pada karyawan. Biasanya, karyawan yang melakukan tindakan fraud menunjukkan tanda-tanda tertentu yang dapat dilihat sebagai peringatan.

Dilansir dari laman USI, kami merangkum pengertian, berbagai contoh, dan tanda-tanda peringatan dari tindakan fraud adalah sebagai berikut.

Pengertian Fraud

ilustrasi bisnis

©2014 Merdeka.com/shutterstock/EDHAR

Fraud adalah tindakan yang disengaja untuk memperoleh keuntungan yang tidak sah, baik untuk diri sendiri maupun untuk lembaga. Ini merupakan tindakan penipuan yang menggunakan berbagai cara dan manipulasi untuk mendapatkan keuntungan yang ditargetkan. Tindakan tidak etis ini melanggar hukum dan membawa kerugian yang besar bagi pihak lain.

Beberapa contoh tindakan fraud adalah sebagai berikut:

  • Penggelapan
  • Pemalsuan atau pengubahan dokumen
  • Perubahan atau manipulasi file komputer yang tidak sah
  • Pelaporan keuangan yang curang dan tidak sesuai kenyataan
  • Penyalahgunaan sumber daya (misalnya, dana, persediaan, peralatan, fasilitas, layanan, inventaris, atau aset lainnya)
  • Otorisasi atau penerimaan pembayaran untuk barang yang tidak diterima atau jasa yang tidak dilakukan
  • Otorisasi atau penerimaan upah atau tunjangan yang belum diterima
  • Benturan kepentingan, pelanggaran etika
  • Teori Segitiga Fraud

    Setelah mengetahui pengertian umum dan beberapa contoh kasusnya, Anda juga perlu memahami teori Segitiga Fraud. Teori Segitiga fraud atau The Fraud Triangle menjelaskan bahwa karyawan dalam suatu perusahaan dapat melakukan fraud atau penipuan karena pengaruh tiga faktor, yaitu peluang, tekanan, dan rasionalisasi. Berikut penjelasan lengkapnya.

    Peluang

    Faktor peluang adalah sebuah kesempatan yang biasanya terjadi karena adanya kelemahan dalam pengendalian internal. Beberapa bidang yang menjadi celah dan memberikan peluang bagi oknum karyawan untuk melakukan penipuan, yaitu sebagai berikut:

  • Pengawasan atau peninjauan
  • Pemisahan tugas
  • Persetujuan manajemen
  • Kontrol sistem
  • Tekanan

    Faktor tekanan dalam tindakan fraud adalah sebuah motif guna mengambil keuntungan yang dilakukan karena situasi terpaksa atau terdesak. Berikut beberapa contoh tekanan yang mendorong seseorang melakukan tindakan penipuan:

  • Masalah keuangan pribadi; biaya tak terduga
  • Kejahatan/kecanduan pribadi seperti judi, narkoba, belanja, dll.
  • Tenggat waktu dan sasaran kinerja yang tidak realistis
  • Beberapa hal tersebut bisa menjadi sumber alasan bagi seseorang untuk melakukan tindakan tidak etis dan melanggar hukum untuk mengambil keuntungan di perusahaan. Meskipun begitu, tindakan ini tidak bisa dibenarkan dan sebaiknya mendapatkan konsekuensi hukuman untuk memberikan efek jera atas apa yang dilakukan.

    Rasionalisasi

    Faktor rasionalisasi dalam tindakan fraud adalah suatu kondisi di mana individu mengembangkan pembenaran untuk melakukan kegiatan penipuan. Dalam hal ini, motif rasionalisasi bermacam-macam tergantung kasus dan individu yang melakukan. Beberapa contoh motif rasionalisasi dalam tindakan fraud adalah sebagai berikut:

  • "Saya sangat membutuhkan uang ini dan saya akan membayarnya kembali ketika saya mendapatkan gaji saya."
  • "Orang lain yang melakukannya."
  • "Aku tidak mendapat kenaikan gaji. Universitas berutang padaku."
  • Tanda-Tanda Peringatan

    012 siti rutmawati

    www.ivandimitrijevic.com

    Setelah mengetahui Teori Segitiga Fraud yang menjadi dasar pemahaman dari berbagai motif tindakan fraud, berikutnya penting bagi setiap perusahaan untuk memberikan pengawasan dalam operasional perusahaan untuk mencegah tindakan penipuan. Selain itu, perusahaan juga perlu mengawasi setiap karyawan dengan berbagai sikap mencurigakan yang mengarah pada penipuan. Tanda-tanda peringatan yang perlu diperhatikan dalam tindakan fraud adalah sebagai berikut

    Tanda-tanda peringatan pada karyawan:

  • Perubahan gaya hidup karyawan: mobil mahal, perhiasan, rumah, pakaian
  • Utang pribadi dan masalah kredit yang signifikan
  • Perubahan perilaku seperti indikasi konsumsi obat-obatan, alkohol, perjudian, atau hanya takut kehilangan pekerjaan
  • Perputaran karyawan yang tinggi, terutama di area yang lebih rentan terhadap penipuan
  • Penolakan untuk mengambil cuti atau cuti sakit
  • Kurangnya pemisahan tugas di wilayah yang rentan
  • Tanda-tanda peringatan pada manajemen:

  • Manajemen sering mengesampingkan pengendalian internal
  • Keputusan manajemen didominasi oleh individu atau kelompok kecil
  • Manajer menunjukkan rasa tidak hormat yang signifikan terhadap badan pengatur
  • Kebijakan dan prosedur tidak didokumentasikan atau ditegakkan
  • Lingkungan pengendalian internal yang lemah
  • Personel akuntansi lemah atau tidak berpengalaman dalam tugasnya
  • Desentralisasi tanpa pengawasan yang memadai
  • Jumlah rekening giro yang berlebihan; perubahan yang sering terjadi pada rekening bank
  • Jumlah transaksi akhir tahun yang berlebihan; transaksi yang tidak perlu berbelit-belit
  • Tingkat pergantian karyawan yang tinggi; semangat kerja karyawan rendah
  • Penolakan untuk menggunakan dokumen bernomor seri (kwitansi)
  • Program kompensasi yang tidak proporsional
  • Dokumen yang difotokopi atau hilang
  • Keengganan untuk memberikan informasi kepada, atau sering terlibat dalam perselisihan dengan, auditor
  • (mdk/ayi)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Rawan Terjadi Penipuan pada Agen BRILink, Pelaku Punya Beragam Modus
    Rawan Terjadi Penipuan pada Agen BRILink, Pelaku Punya Beragam Modus

    Berbagai modus penipuan tidak membuat mereka kapok ataupun takut menjadi seorang Agen BRIlink

    Baca Selengkapnya
    Hati-hati Para Pencari Kerja, Modus Baru Penipuan Lowongan Kerja saat Interview Dipaksa Serahkan Uang Hingga Disandera
    Hati-hati Para Pencari Kerja, Modus Baru Penipuan Lowongan Kerja saat Interview Dipaksa Serahkan Uang Hingga Disandera

    Beredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.

    Baca Selengkapnya
    Cara Membuat Slip Gaji Palsu: Risiko dan Konsekuensi Hukum yang Harus Diwaspadai
    Cara Membuat Slip Gaji Palsu: Risiko dan Konsekuensi Hukum yang Harus Diwaspadai

    Simak cara membuat slip gaji palsu beserta risiko dan konsekuensi hukumnya.

    Baca Selengkapnya
    Alasan Kenapa Manusia Mudah Tertipu, Bahkan Orang Pintar Juga Mudah Jadi Sasaran Penipuan
    Alasan Kenapa Manusia Mudah Tertipu, Bahkan Orang Pintar Juga Mudah Jadi Sasaran Penipuan

    Memiliki pendidikan lebih baik dan kepintaran tidak membuat seseorang dijamin kebal dari penipuan. Kenali mengapa mereka tetap rentan menjadi korban tipuan ini:

    Baca Selengkapnya
    Flexing Akurat Menjerat Si Paling Ingin Cepat Kaya
    Flexing Akurat Menjerat Si Paling Ingin Cepat Kaya

    Dalam bahasa gaul atau slang words, kata flexing memiliki arti orang yang suka menyombongkan diri.

    Baca Selengkapnya
    4 Modus Penipuan Online yang Wajib Diwaspadai, Yuk Kenali Saluran Informasi dan Kanal Komunikasi Resmi Blibli
    4 Modus Penipuan Online yang Wajib Diwaspadai, Yuk Kenali Saluran Informasi dan Kanal Komunikasi Resmi Blibli

    Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.

    Baca Selengkapnya
    Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!
    Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!

    Berikut adalah ciri-ciri penipuan program undian yang palsu.

    Baca Selengkapnya
    Bongkar Sindikat Judol Jaringan Internasional Beromzet Ratusan Miliar di Jatim, Ini Modus dan Peran Pelaku
    Bongkar Sindikat Judol Jaringan Internasional Beromzet Ratusan Miliar di Jatim, Ini Modus dan Peran Pelaku

    Bongkar Sindikat Judol Jaringan Internasional Beromzet Ratusan Miliar di Jatim, Ini Modus dan Peran Pelaku

    Baca Selengkapnya
    Waspada Modus Penipuan Baru, Tawarkan Pekerjaan Paruh Waktu
    Waspada Modus Penipuan Baru, Tawarkan Pekerjaan Paruh Waktu

    Modus penipuan baru, pelaku tawarkan pekerjaan paruh waktu kepada korban.

    Baca Selengkapnya
    Waspada! Sederet Modus Penipuan Catut Petugas Bea Cukai
    Waspada! Sederet Modus Penipuan Catut Petugas Bea Cukai

    Modus penipuan dengan mengatasnamakan Bea Cukai marak terjadi. Biasanya, menyasar para penjual dan pembeli barang dari luar negeri.

    Baca Selengkapnya
    Pelaku Modus Penipuan Like dan Subscribe Juga Menjual Rekening Korban
    Pelaku Modus Penipuan Like dan Subscribe Juga Menjual Rekening Korban

    Kasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.

    Baca Selengkapnya
    Hati-Hati Pig Butchering, Modus Penipuan Berkedok Kenalan Lewat Medsos Berujung Asmara
    Hati-Hati Pig Butchering, Modus Penipuan Berkedok Kenalan Lewat Medsos Berujung Asmara

    Berkembangnya media sosial saat ini ustru dimanfaatkan oleh sindikat penipu dengan modus berkenalan untuk meraup uang dari para warganet.

    Baca Selengkapnya