Fraud adalah Tindakan Penipuan untuk Mengambil Keuntungan, Ketahui Jenis Kasusnya
Merdeka.com - Penipuan merupakan salah satu tindakan kriminal yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merugikan pihak lain. Semakin modern, kini kasus penipuan dilakukan dengan berbagai macam motif dan media. Mulai dari penipuan bermotif kegiatan sosial hingga penipuan bermotif pinjaman online yang sedang ramai baru-baru ini.
Bukan hanya itu, kasus penipuan juga kerap terjadi di dunia bisnis. Biasanya penipuan di lingkup bisnis ini membawa kerugian yang cukup besar bagi pihak tertentu. Dalam hal ini, tindakan penipuan dapat dilakukan secara individu maupun berkelompok untuk memenuhi kepentingan segelintir orang.
Tindakan penipuan dalam bisnis ini juga sering disebut dengan istilah Fraud. Fraud adalah tindakan yang sengaja dilakukan untuk memperoleh keuntungan yang tidak sah, baik untuk diri sendiri maupun lembaga. Tindakan penipuan ini dapat dilakukan dengan berbagai macam motif dan bentuk keuntungan yang ingin didapatkan.
-
Apa saja jenis penipuan yang dilakukan? Dalam makalah penelitian ini, peneliti mengkaji berbagai jenis penipuan, termasuk transfer bank, pencurian kartu hadiah, transfer kripto, serta pencurian kredensial akun media sosial atau Gmail.
-
Kenapa penipuan terjadi? 'Kelalaian adalah pemilik data Ataupun korban biasanya itu lengah dengan hal seperti ini. Contohnya seperti ini, maka kelalaian itu juga menyebabkan terjadinya suatu kejahatan cyber karena kelalaian kita sendiri kita tidak wearnes,' ujarnya.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana pelaku menipu perusahaan? Para tersangka meminta perusahaan Kingsford Huray Development LTD yang berada di Singapura untuk mentransfer uang. 'Kedua itu terkait dengan kelihaian pelaku kejahatan pelaku kejahatan melakukan aktivitas hacking untuk masuk kepada komunikasi email yang dikompromi oleh pelaku. Yang menyebabkan komunikasi itu terputus dari yang sebelumnya sehingga dibelokkan,' ujarnya.'Nah setelah diambil alih di kompromis kemudian komunikasi, nah itu caranya ini adalah kelihaian daripada pelaku. Nah, dua hal ini menjadi alasan kenapa terjadinya kejahatan cyber ini,' tambah dia.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
Dengan begitu, penting bagi setiap perusahaan untuk teliti dalam memantau sumber pendapatan, inventaris, dan barang-barang yang menjadi sumber kekayaan perusahaan. Selain itu, pihak perusahaan juga perlu memantau setiap kinerja dan sikap yang terlihat pada karyawan. Biasanya, karyawan yang melakukan tindakan fraud menunjukkan tanda-tanda tertentu yang dapat dilihat sebagai peringatan.
Dilansir dari laman USI, kami merangkum pengertian, berbagai contoh, dan tanda-tanda peringatan dari tindakan fraud adalah sebagai berikut.
Pengertian Fraud
©2014 Merdeka.com/shutterstock/EDHAR
Fraud adalah tindakan yang disengaja untuk memperoleh keuntungan yang tidak sah, baik untuk diri sendiri maupun untuk lembaga. Ini merupakan tindakan penipuan yang menggunakan berbagai cara dan manipulasi untuk mendapatkan keuntungan yang ditargetkan. Tindakan tidak etis ini melanggar hukum dan membawa kerugian yang besar bagi pihak lain.
Beberapa contoh tindakan fraud adalah sebagai berikut:
Teori Segitiga Fraud
Setelah mengetahui pengertian umum dan beberapa contoh kasusnya, Anda juga perlu memahami teori Segitiga Fraud. Teori Segitiga fraud atau The Fraud Triangle menjelaskan bahwa karyawan dalam suatu perusahaan dapat melakukan fraud atau penipuan karena pengaruh tiga faktor, yaitu peluang, tekanan, dan rasionalisasi. Berikut penjelasan lengkapnya.
Peluang
Faktor peluang adalah sebuah kesempatan yang biasanya terjadi karena adanya kelemahan dalam pengendalian internal. Beberapa bidang yang menjadi celah dan memberikan peluang bagi oknum karyawan untuk melakukan penipuan, yaitu sebagai berikut:
Tekanan
Faktor tekanan dalam tindakan fraud adalah sebuah motif guna mengambil keuntungan yang dilakukan karena situasi terpaksa atau terdesak. Berikut beberapa contoh tekanan yang mendorong seseorang melakukan tindakan penipuan:
Beberapa hal tersebut bisa menjadi sumber alasan bagi seseorang untuk melakukan tindakan tidak etis dan melanggar hukum untuk mengambil keuntungan di perusahaan. Meskipun begitu, tindakan ini tidak bisa dibenarkan dan sebaiknya mendapatkan konsekuensi hukuman untuk memberikan efek jera atas apa yang dilakukan.
Rasionalisasi
Faktor rasionalisasi dalam tindakan fraud adalah suatu kondisi di mana individu mengembangkan pembenaran untuk melakukan kegiatan penipuan. Dalam hal ini, motif rasionalisasi bermacam-macam tergantung kasus dan individu yang melakukan. Beberapa contoh motif rasionalisasi dalam tindakan fraud adalah sebagai berikut:
Tanda-Tanda Peringatan
www.ivandimitrijevic.com
Setelah mengetahui Teori Segitiga Fraud yang menjadi dasar pemahaman dari berbagai motif tindakan fraud, berikutnya penting bagi setiap perusahaan untuk memberikan pengawasan dalam operasional perusahaan untuk mencegah tindakan penipuan. Selain itu, perusahaan juga perlu mengawasi setiap karyawan dengan berbagai sikap mencurigakan yang mengarah pada penipuan. Tanda-tanda peringatan yang perlu diperhatikan dalam tindakan fraud adalah sebagai berikut
Tanda-tanda peringatan pada karyawan:
Tanda-tanda peringatan pada manajemen:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai modus penipuan tidak membuat mereka kapok ataupun takut menjadi seorang Agen BRIlink
Baca SelengkapnyaBeredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.
Baca SelengkapnyaMemiliki pendidikan lebih baik dan kepintaran tidak membuat seseorang dijamin kebal dari penipuan. Kenali mengapa mereka tetap rentan menjadi korban tipuan ini:
Baca SelengkapnyaDalam bahasa gaul atau slang words, kata flexing memiliki arti orang yang suka menyombongkan diri.
Baca SelengkapnyaBlibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah ciri-ciri penipuan program undian yang palsu.
Baca SelengkapnyaModus penipuan baru, pelaku tawarkan pekerjaan paruh waktu kepada korban.
Baca SelengkapnyaModus penipuan dengan mengatasnamakan Bea Cukai marak terjadi. Biasanya, menyasar para penjual dan pembeli barang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaKasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.
Baca SelengkapnyaBerkembangnya media sosial saat ini ustru dimanfaatkan oleh sindikat penipu dengan modus berkenalan untuk meraup uang dari para warganet.
Baca SelengkapnyaOJK akan membuat anti scam center sebagai upaya memutus rantai tindakan penipuan.
Baca SelengkapnyaNetizen pun terhibur karena bukti transfer tersebut sangat jelas menunjukkan bahwa itu palsu.
Baca Selengkapnya