Fungsi Sarkofagus pada Zaman Prasejarah, Ketahui Ciri-Cirinya
Merdeka.com - Banyak peninggalan sejarah yang menjadi dasar pengembangan teknologi-teknologi di masa kini. Contoh saja seperti batu pipih yang dahulu digunakan untuk memotong hewan atau tumbuh-tumbuhan, kemudian berkembang menjadi bilah besi tipis, dan kini dikembangkan hingga menjadi pisau yang sehari-hari digunakan untuk alat dapur.
Sama halnya seperti kentongan, yaitu alat pukul yang dulu digunakan untuk memberi tanda bahaya atau melakukan panggilan agar masyarakat berkumpul. Dengan ilmu pengetahuan, manusia kini telah mengembangkan telepon dan ponsel yang digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari. Beberapa contoh ini menunjukkan bahwa, peralatan sederhana pada zaman dahulu memberikan peranan penting pada kehidupan masa kini.
Benda peninggalan sejarah lain yang tak kalah penting bagi kehidupan manusia adalah sarkofagus. Sarkofagus merupakan benda zaman pra sejarah yang biasanya digunakan sebagai keranda mayat atau peti mati. Benda ini seperti lesung dengan bentuk memanjang yang memiliki tutup yang sama-sama dibuat dari batu.
-
Apa yang ditemukan di makam kuno selain kerangka? Beberapa orang dikuburkan dengan barang-barang yang sangat berharga, termasuk lingkaran gelendong batu tulis, perhiasan seperti cincin dan kalung perunggu tebal, bros pennanular, cincin sabuk perunggu cor, kalung manik cangkang cowrie, dan senjata seperti kapak perang, pisau, dan ujung tombak.
-
Apa yang ditemukan selain tengkorak Zaman Perunggu? Selama lima pekan terakhir, tim arkeolog yang terdiri dari 110 mahasiswa, staf dan sukarelawan dari Universitas Bournemouth juga menemukan makam lima jasad manusia dari Zaman Besi dan tulang belulang hewan, termasuk sapi, kuda, babi, kambing di sebuah tempat penyimpanan kuno di lokasi itu.
-
Apa saja yang ditemukan di makam kuno? Di antara benda-benda yang ditemukan di makam itu terdapat bejana keramik dan kaca, cangkir kaca berkualitas tinggi, serta sisir kecil yang menakjubkan dengan semua gigi dan gagangnya yang hampir utuh.
-
Apa saja artefak yang ditemukan di kuburan? Artefak yang ditemukan dalam kuburan ini berupa tembikar, bros, manik-manik amber, dua kalung perak, dua fibula perak, dan elemen kalung dari manik-manik perak kecil, serta perhiasan dengan motif ular.
-
Apa yang ditemukan di makam kuno? Salah satu pemakaman kremasi, yang ditemukan pada pertengahan Agustus tahun ini, sangat menarik, karena para arkeolog menemukan abu manusia yang terbakar yang ditaruh di dalam bejana perunggu asal Romawi.
Benda ini pun masih ditemukan di beberapa situs bersejarah di Indonesia. Selain keranda, terdapat fungsi sarkofagus lain yang berperan penting bagi manusia pada zaman batu. Lalu seperti apa fungsi sarkofagus dan ciri-cirinya. Dilansir dari situs Idsejarah.net, berikut kami merangkum pengertian, ciri-ciri, dan fungsi sarkofagus, perlu Anda ketahui.
Mengenal Sarkofagus
©REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Sebelum mengetahui fungsi sarkofagus, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sarkofagus. Sarkofagus merupakan keranda atau sebuah peti jenazah yang berbentuk palung atau lesung memanjang dengan tutup di atasnya, yang sama-sama terbuat dari batu. Peti ini biasanya diberi hiasan seperti ukiran yang dibuat dengan cermat dan teliti.
Ini merupakan salah satu peninggalan sejarah yang diperkirakan ada pada zaman megalitikum atau zaman batu. Peninggalan benda bersejarah ini pun ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, seperti Bali dan Jawa Timur. Tentu ini menjadi warisan budaya yang perlu dirawat dan dilestarikan, yang akan berguna untuk pengembangan penelitian dan edukasi bagi masyarakat.
Fungsi Sarkofagus
Setelah mengetahui pengertiannya, terdapat beberapa fungsi sarkofagus yang perlu Anda ketahui. Secara umum, fungsi sarkofagus digunakan sebagai keranda atau peti mati untuk menyimpan jenazah yang diperkirakan ada pada zaman megalitikum.
Selain itu, fungsi sarkofagus juga berguna sebagai dolmen atau kubur batu. Fungsi ini seperti sarkofagus yang ditemukan di Bondowoso, Jawa Timur. Selain itu, di beberapa situs bersejarah, sarkofagus juga ditemukan bersama dengan benda peninggalan lainnya seperti menhir, arca, batu susu, dan plumping.
Sedikit berbeda jika di Mesir, fungsi sarkofagus digunakan sebagai pelindung mumi dari keluarga kerajaan. Terkadang, sarkofagus di Mesir dipahat khusus menggunakan alabaster, yaitu tepatnya di zaman Mesir Kuno. Bukan hanya di Mesir, sarkofagus juga digunakan oleh bangsa Romawi, hingga berkembang dalam ajaran Nasrani untuk menguburkan mayar di dalam tanah.
Ciri-Ciri Sarkofagus
©AFP PHOTO/MOHAMED EL-SHAHED
Setelah mengetahui beberapa fungsi sarkofagus, Anda juga perlu mengetahui bagaimana ciri-ciri bentuk dari benda peninggalan sejarah ini. Ciri utama dari sarkofagus tidak lain adalah sebuah keranda atau peti mati yang dibuat dari bahan batu.
Selain itu, di bagian dalam biasanya terdapat tulang belulang, kapak persegi, periuk, perhiasan, serta logam dari beri atau perunggu. Benda yang diperkirakan ada pada zaman megalitikum ini, terkadang ditemukan dengan ukiran atau pahatan unik.
Di Indonesia, sarkofagus ini paling banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, namun ada juga sarkofagus yang ditemukan di Bali, Sumba, Tapanuli, dan Minahasa.
Penemuan Sarkofagus di Indonesia
Setelah mengetahui beberapa fungsi sarkofagus dan ciri-cirinya, terakhir terdapat beberapa sarkofagus yang ditemukan di Indonesia. Meskipun banyak didominasi di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, benda peninggalan sejarah sarkofagus juga ditemukan di beberapa daerah lainnya seperti Bali, Sumba, Tapanuli, dan Minahasa. Penemuan sarkofagus di Bali, disertai dengan tulang dari kerangka manusia, barang-barang yang terbuat dari perunggu dan besi, serta manik-manik.
Bagi masyarakat Bali, sarkofagus erat dikaitkan dengan kekuatan gaib atau hal yang menyeramkan. Biasanya, untuk melindungi jenazah dari gangguan roh jahat, sarkofagus sering dipahat dengan motif topeng dengan berbagai ekspresi. Banyak orang yang menyebut sarkofagus sebagai perahu roh, yaitu perahu yang dapat membawa jenazah berlayar ke dunia roh.
Meskipun benda peninggalan sejarah ini diperkirakan ada pada zaman batu, namun beberapa ahli berpendapat bahwa sarkofagus masih muncul dan digunakan di zaman logam. Ini tidak lain berdasar pada beberapa temuan sarkofagus yang di dalamnya terdapat barang-barang yang terbuat dari besi maupun perunggu.
Dengan begitu, penting untuk menjaga benda-benda peninggalan sejarah dengan baik. Hal ini tentu dapat mendukung pengembangan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan temuan dan informasi baru terkait sejarah kehidupan di masa lampau. Selanjutnya, informasi ini dapat berguna sebagai pengetahuan dan edukasi bagi masyarakat. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sarkofagus atau peti mati yang ditemukan masih disegel.
Baca SelengkapnyaKapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.
Baca SelengkapnyaKapak persegi merupakan alat peninggalan sejarah multifungsi.
Baca SelengkapnyaKapak perimbas digunakan untuk memotong kayu, membuat persembahan, dan bahkan sebagai senjata untuk berburu atau melindungi diri dari serangan binatang buas.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan batu prasasti berbentuk manusia berusia 3.000 tahun di situs kuno pemakaman Las Capellanías di Cañaveral de León, Huelva, Spanyol.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog yang melakukan penggalian terpukau dengan temuan sarkofagus atau peti mati kuno ini.
Baca SelengkapnyaDi sini, jejak masyarakat Sunda sejak zaman prasejarah tersimpan apik.
Baca SelengkapnyaOrang Batak Toba percaya bahwa terdapat tradisi Megalitik yang masih berkaitan dengan roh leluhur.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian di organ tubuh manusia diketahui tidak memiliki fungsi jelas atau disebut vestigial.
Baca SelengkapnyaTutup sarkofagus ini saja beratnya mencapai 318 kilogram.
Baca SelengkapnyaSalah satu ritual saat pemakaman adalah tabur bunga. Ritual ini ternyata pertama kali dilakukan manusia Neanderthal, 70.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaGua ini juga pernah ditempati manusia Neanderthal.
Baca Selengkapnya