Ganjar Pranowo Beri Wejangan ke Gibran Rakabuming, Sampaikan Pesan Menohok Ini
Merdeka.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Provinsi Jawa Tengah rencananya akan diuji coba mulai tanggal 5 April 2021. Namun sebelum uji coba itu dilakukan, sejumlah sekolah telah menggelar simulasi, salah satunya MAN 1 Surakarta.
Saat meninjau pelaksanaan simulasi tersebut, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo meminta Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka untuk bertindak tegas kepada siswa dan guru yang tidak mengikuti protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka.
“Tadi saya sempat berbincang dengan siswa, saya tanya apa yang sulit dari simulasi itu. Katanya yang sulit itu istikamah. Memang ini butuh latihan, agak galak sedikit nggak apa-apa,” kata Ganjar dikutip dari ANTARA pada Senin (29/3).
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Kenapa Ganjar melarang pungli di sekolah? Ganjar berulang kali menegaskan agar tidak menarik iuran dalam bentuk apapun kepada siswa atau wali siswa. Bahkan sudah ada aturan tegas yang mengatur tentang hal itu.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana sikap Ganjar terhadap Rektor Unika? Dia justru mengapresiasi sikap Rektor Unika yang dengan tegas melawan intimidasi itu. Bahkan mereka tidak bisa diintimidasi dan tetap menyuarakan kebenaran.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan “Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta,“ tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
Selain itu, Ganjar juga menitipkan beberapa pesan pada Gibran agar uji coba pembelajaran tatap muka dapat berlangsung dengan baik.
Tidak Mau Ambil Risiko
©2021 Istimewa
Dalam kesempatan itu, Ganjar menitip pesan kepada Gibran agar bisa terus memantau seluruh sekolah di Kota Solo untuk memastikan protokol kesehatan dapat berjalan dengan baik. Terkait dengan adanya uji coba pembelajaran tatap muka, Ganjar mengatakan bahwa pemerintah tidak akan mengambil risiko dengan memastikan keselamatan guru dan siswa.
“Saya tidak akan gambling (bertaruh) dengan uji coba ini agar guru nyaman, siswa nyaman. Anak-anak bisa mendukung belajar dan tidak ada penyakit yang tertular. Di sini guru-guru juga sudah divaksin. Pemberian dosis kedua dilakukan minggu depan,” kata Ganjar.
Lakukan Evaluasi
©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho
Ganjar mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka akan dilakukan secara bertahap dengan melihat evaluasi yang ada. Jika evaluasi hasilnya bagus, maka sekolah dan kapasitas siswa yang masuk bisa bertambah. Sebaliknya, jika tak sesuai harapan, maka Ganjar tidak akan ambil risiko.
Selain itu, Ganjar juga menyarankan para siswa datang ke sekolah dengan diantar dengan para orang tua.
“Itu cara yang paling bagus. Kalau dia jalan dengan angkutan umum pasti rawan. Bagaimanapun orang tua juga perlu memastikan anak-anak aman, guru juga aman,” lanjut Ganjar.
Evaluasi dari Gibran
Instagram/@gibran_rakabuming ©2021 Merdeka.com
Sementara itu, Gibran mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi dari pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka. Dia menjelaskan, sejauh ini evaluasi lebih dilakukan kepada guru yaitu lebih ketat dalam mengawasi para siswanya.
Ia juga mengatakan apabila sudah dilaksanakan, pembelajaran di sekolah itu tidak bersifat wajib. Para orang tua yang merasa belum yakin untuk melepas anak mereka ke sekolah akan diizinkan untuk membiarkan anaknya melaksanakan sekolah dari rumah.
“Kemarin saya cek masih ada yang tidak pakai faceshield. Nanti akan dibuat SOP-nya. Guru yang tidak menaati protokol kesehatan akan kami tegur. Kalau semua sudah jalan maka harus mengikuti SOP,” kata Gibran, Senin (29/3). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video yang menampilkan sejumlah kepala daerah dari PDIP mengajak masyarakat agar pilih Ganjar di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGibran tampaknya kesal dengan sindiran warganet disebut tak ikhlas kampanyekan Ganjar
Baca SelengkapnyaGibran dan Bobby dinilai melanggar UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Baca SelengkapnyaPungutan infaq untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah.
Baca SelengkapnyaSaat mendampingi Ganjar di Bogor, keduanya juga sempat berkendara dalam satu mobil dan ngopi bareng di sebuah warung kopi.
Baca SelengkapnyaGanjar tidak menjelaskan ketidakhadiran Gibran mendampinginya di Balai Kota Solo.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut dibuat Gibran saat mengikuti sekolah partai beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaKepala Sekolah SMKN 1 Sale sudah dibebastugaskan dari jabatannya setelah terbukti menarik pungli dari siswa.
Baca SelengkapnyaPungutan atau infak pembangunan musala itu dilakukan pada tahun 2022. Dari total 534 siswa, 460 di antaranya sudah membayar.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan kegiatan makan bergizi gratis masih dimatangkan agar pelaksanaan di tiap daerah bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka merespons soal gugatan seorang mahasiswa Unsa, Almas Tsaqibbrru.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka yang dikenal dekat dengan Miftah, buka suara
Baca Selengkapnya