Ganjar Pranowo Tak Mau Beri Sanksi Warga yang Tolak Vaksinasi, Ini Alasannya
Merdeka.com - Vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah berjalan hampir dua bulan. Pada 9 Februari lalu, Presiden Joko Widodo menetapkan hukum pidana bagi setiap warga negara yang menolak vaksinasi karena hal itu sama saja dengan menghalangi penanggulangan wabah.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa pemberian sanksi itu merupakan langkah terakhir yang dilakukan pemerintah jika ada warganya yang menolak vaksinasi.
“Sanksi itu tentunya merupakan langkah-langkah terakhir. Pada prinsipnya, kita tahu bahwa vaksinasi massal COVID-19 adalah bertujuan untuk kita bersama-sama sebagai warga negara Indonesia bisa keluar dari pandemi COVID-19,” kata Nadia mengutip dari Liputan6.com pada Selasa (16/2).
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan “Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta,“ tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Mengapa Ganjar Pranowo melarang penahanan ijazah? Ganjar mengatakan tidak ada istilah tunggakan pembayaran pada sekolah yang dikelola pemerintah. “Kalau di negeri kita pastikan kalau tertahan besok pagi keluar. Bukan hanya di sekolah negeri, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga akan melakukan negosiasi jika penahanan ijazah dilakukan pihak sekolah swasta.
-
Apa komitmen Ganjar Pranowo untuk hukum di Indonesia? 'Kami melihat terjadinya guncangan yang kuat dalam dunia hukum di Indonesia ketika ada kejadian putusan MK soal batas usia capres cawapres,' kata Chico kepada Liputan6.com, Minggu (3/12).
-
Kenapa Ganjar meminta pendukungnya menjaga Jawa Tengah? Ganjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak. Sebab itu, akan ada yang nantinya datang dan mengganggu, sehingga perlu pengawasan.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
Bertentangan dengan kebijakan pemerintah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak mau memberi sanksi warganya yang menolak vaksinasi. Lalu apa alasannya? Berikut selengkapnya:
Tak Akan Beri Sanksi
©YouTube/Ganjar Pranowo
Menindaklanjuti peraturan yang dikeluarkan Presiden Jokowi, Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya tidak akan memberi sanksi pada penolak vaksinasi di wilayahnya. Sebelum memberlakukan sanksi, dia nantinya akan lebih mengupayakan pendekatan persuasif agar warganya dapat menerima keberadaan vaksin. Menurut Ganjar, masyarakat yang belum setuju disuntik vaksin COVID-19 mungkin masih butuh edukasi, butuh pengetahuan, butuh data, dan butuh keyakinan.
“Ya, karena keluar aturan tentang sanksi, saya tidak mau ada perdebatan soal ini. Jadi yang belum setuju bisa diarahkan, kemudian ditarik ke belakang atau ditunda saja,” kata Ganjar Pranowo mengutip dari Liputan6.com pada Selasa (16/2).
Berikan Sosialisasi
Channel YouTube Boy William ©2020 Merdeka.com
Ganjar mengemukakan bahwa penundaan pemberian vaksin nantinya akan dibarengi dengan sosialisasi. Setelah masa sosialisasi itu berakhir, diharapkan warga yang pada awalnya menolak vaksin menjadi yakin dan mau divaksinasi. Bila itu terwujud, dia berharap di akhir tahun Jateng bisa mendapatkan vaksin sesuai dengan yang ditargetkan Presiden Jokowi.
“Anggap saja ini diedukasi dulu beberapa bulan dan nanti di ujung akhir tahun yang Pak Presiden menargetkan mesti selesai vaksin pad tahun ini. nah, mereka bisa di sana, tetapi kami ingatkan dan kami edukasi,” kata Ganjar.
Pertimbangan Ganjar
©Youtube Ganjar Pranowo
Menurut Ganjar, keputusan tidak memberikan sanksi kepada penolak vaksin mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kondisi di daerah dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan agar energi pemerintah dapat difokuskan pada percepatan vaksin dan tidak ada pembahasan hal lain.
“Agar energi kita masuk pada percepatan vaksin, bukan lagi pada perdebatan dihukum atau tidak dihukum, hak asasi, atau sebagainya. Nanti kita tidak jalan-jalan sehingga persuasi lebih penting, sosialisasi lebih penting juga,” ungkap Ganjar.
Pendekatan Presiden Jokowi
YouTube @Sekretariat Presiden ©2020 Merdeka.com
Meskipun terdapat sanksi administrasi dan pidana, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menegaskan bahwa Presiden Jokowi selalu menekankan pendekatan humanis, dialogis, dan persuasif dalam menangani pandemi COVID-19. Untuk itulah pemerintah akan lebih mengutamakan masyarakat yang secara sukarela melakukan vaksinasi COVID-19.
“181,5 juta rakyat Indonesia yang akan divaksinasi lebih diutamakan yang sukarela daripada sanksi administrasi dan sanksi pidana yang secara positif ada di Perpres Nomor 14 Tahun 2021 maupun Undang-undang Nomor 1984 tentang Wabah Penyakit Menular,” kata Fadjroel mengutip dari Liputan6.com pada Selasa (16/2). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMasyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo-Mahfud MD mengakhiri masa kampanye di Solo dan Semarang.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca SelengkapnyaRencana pemberian bantuan tersebut akhirnya diurungkan lantaran bisa dianggap sebagai politik uang.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Ganjar bicara soal pentingnya menurunkan angka stunting masih masih tinggi di Manggarai, NTT.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku menghormati pilihan politik Jokowi di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGanjar menjelaskan aksi bagi-bagi sepeda atau reward sering dilakukannya saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaGibran tidak tahu jika ada penawaran jabatan menteri untuk Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaGanjar mengingat ucapan Jokowi agar tidak memilih pemimpin diktator, otoriter dan melanggar HAM.
Baca Selengkapnya