Ganjar Pranowo Tanggapi Kasus Pencabulan di Batang, Akan Sebar Nomor Pengaduan
Merdeka.com - Kasus pencabulan yang dilakukan seorang pengasuh pondok pesantren di Batang benar-benar menggegerkan publik. Tercatat sudah ada 17 korban dari pihak santriwati yang menerima pelecehan dari pengasuh pondok bernama Wildan Mashuri itu.
Kejadian ini mendapat respons dari banyak pihak, tak terkecuali Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ia mengatakan perlu ada edukasi soal reproduksi dan berani angkat bicara bagi korban yang menerima perlakuan seperti itu.
“Banyaknya korban pelecehan seksual di bawah umur seperti di kasus ini ada 17 korban. Semuanya perempuan masih di bawah umur. Ini sangat miris sekali pada mental anak-anak perempuan,” kata Ganjar dikutip dari ANTARA pada Selasa (11/4). Berikut selengkapnya:
-
Di mana kasus pencabulan pengasuh Ponpes terjadi? Kasus pencabulan kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren. Kali ini seorang pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar diduga mencabuli enam orang santriwati.
-
Kapan terakhir kali pengasuh Ponpes mencabuli santriwati? Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Ledakan Gunung Es
ilustrasi ©2021 REUTERS/Hannibal Hanschke
Ganjar mengatakan, kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kabupaten Batang sebenarnya bukan yang pertama kali. Kasus serupa pernah terjadi pada September 2022. Menurutnya, kondisi seperti itu seperti “ledakan gunung es” yang semakin lama semakin besar.
“Oleh karena itu saya minta orang tua atau orang terdekat mendampingi korban dan harus berani bicara jika menemukan kasus seperti itu,” ujar Ganjar.
Terkait kasus ini, Ganjar berencana menurunkan tim untuk meninjau langsung lingkungan pondok pesantren guna memastikan apa yang sebenarnya terjadi di sana.
Jumlah Korban Bisa Bertambah
ilustrasi ©2013 Merdeka.com
Terkait kasus ini, Ganjar berusaha agar kasus serupa tidak terjadi di daerah lain. Ia berencana menyebarkan nomor telepon pengaduan pada setiap sekolah, baik itu milik negeri maupun swasta agar anak-anak bisa langsung mengadu apabila mereka menerima pelecehan seksual maupun perlakuan tidak pantas lainnya.
Dengan adanya nomor telepon ini, ia berharap para korban tidak takut akan ancaman yang diberikan pada pelaku karena berani melapor. Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan hingga saat ini kasus tersebut masih dalam tahap pengembangan.
“Jumlah korban bisa kemungkinan bertambah sehingga masih perlu kami kembangkan lagi. Kami juga akan melakukan tindakan ‘trauma healing’ untuk memulihkan mental dan kejiwaan para korban,” kata Luthfi. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Atikoh, TPN telah menyusunkan program yang apabila Ganjar-Mahfud menang, maka di setiap lembaga pendidikan wajib ada tempat konseling.
Baca SelengkapnyaDari keterangan yang didalami polisi, korban pelecehan bertambah.
Baca SelengkapnyaKasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
Baca SelengkapnyaKasus perundungan di dunia pendidikan, khususnya di pesantren, menjadi perhatian Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaGuru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaDiduga, para santriwati itu dicabuli oleh oknum guru ngaji di salah satu pesantren.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah salah satu orang tua korban melapor ke Kepolisian.
Baca SelengkapnyaPungutan infaq untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah.
Baca SelengkapnyaMendengar pengakuan siswa tersebut, raut wajah Ganjar terlihat marah dan kecewa ada sekolah negeri yang melakukan pungutan ke sekolah.
Baca SelengkapnyaNazal mengatakan, para pelapor dalam kasus itu merupakan keluarga dari para korban.
Baca Selengkapnya