Ganjar Pranowo Tinjau Tempat Budidaya Arwana, Pemilik Tolak Rp50 Juta untuk 'Anakan'
Merdeka.com - Guna melihat kesiapan rakyatnya menghadapi era new normal, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan inspeksi ke sejumlah tempat. Salah satu daerah yang ditinjau Ganjar adalah kawasan wisata Candi Borobudur dan daerah di sekitarnya.
Saat meninjau daerah itu, Ganjar mengunjungi sejumlah tempat seperti pusat perekonomian warga, tempat situs tersembunyi, serta Candi Borobudur.
Tak hanya itu, Ganjar juga mengunjungi salah satu tempat peternakan budidaya ikan hias Arwana. Ikan Arwana yang dibudidayakan di sana adalah dari jenis albino. Biasanya, peternakan itu mengekspor Ikan Arwana sampai ke negeri China.
-
Kenapa Sentra Kuliner Ikan Garut dibangun? Lokasi ini dibangun oleh pemerintah, dan dikelola oleh swasta lalu disewakan kepada pelaku usaha ikan di bawah Dinas Perikanan dan Peternakan Garut.
-
Apa saja keluhan petani bawang merah kepada Ganjar? Ganjar mencatat tiga keluhan utama para petani bawang merah di sana, yakni pupuk, pasar untuk jual hasil panen, dan ketersediaan pengairan lahan.
-
Dimana Menteri Pertanian berkunjung? Pada Jumat, 4 Oktober 2024 lalu, Kementerian Pertanian melalui Wakil Menteri Pertanian Sudaryono melakukan kunjungan kerja ke Desa Sekarsari, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang.
-
Apa yang disajikan di Sentra Kuliner Ikan Garut? Di sana terdapat dua lantai, yang pertama untuk pembelian ikan segar di lantai bawah dan berbagai olahan ikan cepat saji di lantai dua.
-
Apa yang ditemukan oleh petani tersebut? Artefak yang dia temukan berupa batu besar berbentuk agak bulat dan ada tiga retakan terlihat di batu itu sehingga membuat benda itu mirip jamur.
-
Dimana Ganjar bertemu dengan petani? Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengangkat bawang merah saat bertemu dengan para petani di Desa Kertabesuki, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (10/1/2024).
Salah satu bibit Ikan Arwana Albino di sana mengalami kelainan genetik. Sudah ada calon pembeli yang menawar ikan itu dengan harga Rp50 juta. Namun tawaran itu ditolak sang pengelola peternakan, ternyata ini alasannya.
Diekspor ke China
©Youtube Ganjar Pranowo
Dilansir dari akun YouTube pribadinya, Ganjar Pranowo mengunjungi salah satu peternakan Ikan Arwana Albino yang berada di kawasan Borobudur. Biasanya Ikan Arwana itu diekspor ke China dengan jumlah minimal 10.000 ekor.
Dari peternakan itu, puluhan ribu Ikan Arwana tersebut dikirim dulu ke Jakarta. Setelah itu dari Jakarta barulah barang hidup itu dikirim ke China.
Diekspor Tiga Minggu Sekali
©Youtube Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo yang lagi ingin tahu kemudian bertanya apakah ikan-ikan tersebut dikirim secara rutin. Pengelola peternakan di sana mengatakan ikan-ikan di sana diekspor setiap tiga minggu sekali. Namun itu tidak berlaku untuk setahun penuh.
“Kami kirim per tiga minggu sekali mulai Bulan Januari. Tapi mulai musim-musim kayak gini kami sudah mulai selesai, pak. Nanti mulai lagi Bulan Januari berikutnya,” jawab pengelola peternakan di sana kepada Ganjar Pranowo.
Tolak Rp50 Juta untuk Anakan
©Youtube Ganjar Pranowo
Ganjar kemudian beralih ke dalam ruangan. Di sana ada anakan Ikan Arwana yang cukup kecil tapi memiliki kelainan genetik. Karena keunikannya itu, sudah ada pembeli yang menawarnya sebesar Rp50 juta.
“Ini mau dibesarin dikit lalu dilepas dengan harga Rp70 juta,” ujar pengelola peternakan Arwana.
Ganjar Saksikan Panen Arwana
©Youtube Ganjar Pranowo
Setelah melihat Ikan Arwana unik yang memiliki kelainan genetik, Ganjar kemudian segera berpindah ke luar tempat kolam penangkaran Ikan Arwana. Di sana para pekerja tampak sedang melakukan kegiatan panen ikan.
Ganjar Pranowo kemudian bergabung dengan para pekerja dan bertanya berapa harga satu ekor Ikan Arwana di sana. Peternak di sana menjawab kalau satu ekornya dihargai Rp900 ribu. Mendengar itu Ganjar lalu bertanya kepada penonton.
“Siapa yang Pengin Arwana Goreng?” tanya Ganjar kepada penonton sambal bercanda.
Tinjau Kesiapan Candi Borobudur Hadapi New Normal
©2020 Merdeka.com
Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo juga melakukan kunjungan ke Candi Borobudur untuk meninjau uji coba pembukaan tempat wisata itu. Tapi ternyata kunjungan di sana belum terlalu banyak.
“Rupanya di Candi Borobudur belum terlalu banyak. Kemarin kira-kira 300 pengunjung. Hari ini belum tahu akan tambah berapa. Semoga jumlah pengunjung semua masih terkendali,” kata Ganjar dalam akun YouTube miliknya pada Senin (29/6). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mendapat keluhan mahalnya harga jagung yang biasa digunakan untuk pakan ayam
Baca Selengkapnya“Huah (kelelawar). Yang ekstrem tadi,” kata Ganjar sembari menunjuk daging tersebut
Baca SelengkapnyaMenggunakan setelan kopiah dan berbaju hem lengan panjang bergulung, Ganjar menyapa para pedagang pasar.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar Pranowo mendatangi para petani di Blora Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar Pranowo mendatangi para petani di Blora Jawa Tengah. Di depan para petani, Ganjar bercerita tentang mahalnya harga beras dan pupuk.
Baca SelengkapnyaGibran telah menyerukan agar masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing.
Baca SelengkapnyaGanjar sempat berdialog dengan beberapa petani yang mengeluh sulit menghadapi para tengkulak
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo melanjutkan kampanye di Jawa Tengah. Hari ini, Jumat (29/12), dia blusukan ke Pasar Kota Wonogiri.
Baca Selengkapnyakita harus libatkan mereka dalam setiap pengambilan keputusan agar regulasi kelautan kita ke depan berpihak pada nelayan," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaGanjar memaparkan gagasan ketahanan pangan saat berdialog dengan petani Jakarta
Baca SelengkapnyaMentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.
Baca Selengkapnya