Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gejala Setelah Vaksin yang Sering Terjadi, Ketahui Cara Mengatasinya

Gejala Setelah Vaksin yang Sering Terjadi, Ketahui Cara Mengatasinya ilustrasi vaksin. ©2012 diena.lv

Merdeka.com - Seperti diketahui, saat ini berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia masih menjalankan program vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang mengancam kesehatan masyarakat. Program vaksin ini diberikan tidak lain untuk mempercepat pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok sehingga penyebaran virus bisa ditekan dan tidak meluas.

Sebelum pandemi Covid-19, program vaksinasi sudah ada dan dilakukan sejak beberapa tahun silam. Seperti program vaksinasi yang diberikan pada jutaan masyarakat Eropa pada abad ke-18 saat terjadi wabah cacar yang mematikan. Vaksin ini dilakukan menekan penularan dan mengurangi risiko gejala dan kondisi yang semakin parah.

Meskipun begitu, pemberian vaksin tidak bisa bekerja secara seketika. Membutuhkan waktu hingga beberapa minggu agar vaksin dapat bekerja membentuk sistem imun yang baik. Biasanya pada proses ini, sering kali ditemukan beberapa gejala setelah vaksin yang sering terjadi. Misalnya saja gejala demam tinggi yang terjadi pada bayi setelah menerima vaksin imunisasi pokok.

Orang lain juga bertanya?

Selain demam, terdapat beberapa gejala setelah vaksin lain yang perlu Anda ketahui. Berbagai gejala atau efek samping yang muncul setelah menerima vaksin memang termasuk kondisi umum yang kerap terjadi pada berbagai jenis vaksin, termasuk vaksin untuk Covid-19. Dengan begitu, Anda perlu mengetahui gejala apa saja yang mungkin muncul dan bagaimana cara mengatasinya dengan baik

Dilansir dari Verywell Health, berikut kami merangkum beberapa gejala setelah vaksin yang sering terjadi beserta cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui.

Respon Sistem Kekebalan Tubuh

ilustrasi vaksin

©2020 Merdeka.com

Sebelum mengetahui beberapa gejala setelah vaksin yang sering terjadi, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai respon sistem kekebalan tubuh setelah menerima vaksin. Dalam hal ini, saat Anda menerima vaksin, vaksin bekerja dengan menghadirkan patogen atau bagian dari patogen ke sistem kekebalan tubuh.

Terdapat dua cara, vaksin yang diberikan dengan menggunakan organism hidup yang sebelumnya telah diubah secara khusus untuk memicu respon imun. Selain itu, ada pula jenis vaksin yang menggunakan patogen terbunuh untuk memicu respon imun dalam tubuh.

Setelah tubuh menerima vaksin, biasanya sel-sel kekebalan mulai bereaksi. Hal inilah yang menghasilkan produksi antibodi oleh sel kekebalan khusus yang disebut sel B, meskipun ini tidak langsung terjadi. Sel-sel ini memberikan bagian dari perlindungan kekebalan jangka panjang.

Jika Anda terpapar patogen atau virus di kemudian hari, maka sel B telah menyimpan memori khusus dan bekerja meningkatkan produksi antibodi. Selain itu, pemberian vaksin juga berfungsi untuk menurunkan risiko gejala yang dialami saat terserang penyakit.

Gejala Setelah Vaksin

Setelah mengetahui kondisi umum, berikutnya terdapat beberapa gejala setelah vaksin yang sering terjadi. Secara umum, efek samping seperti kemerahan atau bengkak yang terdapat di bagian tubuh yang disuntik merupakan kondisi umum yang kerap terjadi. Selain itu, terdapat beberapa efek samping atau gejala setelah vaksin lain yang perlu Anda ketahui :

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri sendi
  • Nyeri otot
  • Mual
  • Ruam
  • Perasaan umum tidak enak badan (malaise)
  • Kerewelan pada bayi
  • Beberapa dari efek ini kemungkinan merupakan respon imun normal yang terjadi setelah vaksinasi. Tidak setiap vaksin menimbulkan risiko yang sama dari efek samping umum yang sama, bahkan bisa juga vaksin tertentu menimbulkan efek samping tambahan.

    Sehingga setiap vaksin bisa menyebabkan reaksi gejala yang berbeda-beda. Hal ini tidak lain menunjukkan bahwa vaksin mulai bekerja pada sistem imun untuk membangun kekebalan khusus.

    Siapa yang Mengalami Efek Samping

    ilustrasi virus corona

    ©2020 Merdeka.com/ cdc

    Setelah mengetahui beberapa gejala setelah vaksin yang sering terjadi, berikutnya perlu dipahami siapa yang berisiko mengalami beberapa efek samping setelah vaksinasi. Secara umum, berbagai reaksi gejala atau efek samping yang muncul setelah menerima vaksin bisa terjadi pada siapa saja.

    Namun setiap jenis vaksin memiliki reaksi yang berbeda-beda pada masing-masing orang. Biasanya, reaksi demam yang terjadi setelah menerima vaksin menjadi kondisi umum yang sering terjadi.

    Selain itu, beberapa efek samping yang dijelaskan sebelumnya dikatakan lebih mungkin terjadi saat orang mendapatkan vaksin dengan patogen hidup, dibandingkan orang yang mendapatkan vaksin dengan metode yang lain. Selain itu, orang yang mendapatkan vaksin flu yang hidup juga mungkin lebih berisiko mengalami berbagai gejala tersebut. Kemungkinan munculnya gejala setelah vaksin juga bisa terjadi ketika Anda mendapatkan vaksin yang memerlukan serangkaian dosis ganda.

    Namun perlu dipahami, bahwa munculnya gejala setelah vaksin merupakan kondisi umum yang bisa terjadi pada siapa saja. Ini menjadi bukti bahwa vaksin mulai bekerja pada sistem kekebalan tubuh dengan baik. Namun jika gejala yang dialami semakin parah, tentu Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kondisi yang sedang terjadi.

    Cara Mengatasi Gejala Setelah Vaksin

    Setelah mengetahui beberapa gejala setelah vaksin, berikutnya Anda perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi gejala yang ada ketika muncul setelah vaksinasi. Dalam hal ini, kadang dokter memberikan obat khusus yang bisa dikonsumsi untuk mengurangi gejala setelah vaksin. Seperti obat pereda nyeri dengan dosis sesuai standar sesuai aturan pediatrik untuk mengurangi gejala yang muncul setelah anak menerima vaksin.

    Namun, ada pendapat yang mengatakan bahwa mengonsumsi obat pereda efek samping mungkin bisa menurunkan cara kerja vaksin dalam membentuk antibodi. Hal ini juga bisa menurunkan perlindungan vaksin dalam membentuk sistem imun dan melawan serangan penyakit. Meskipun begitu, ini tetap aman dilakukan. Selama Anda mengikuti saran dokter dengan baik, konsumsi obat untuk meredakan gejala pada beberapa situasi diperbolehkan. (mdk/ayi)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya
    Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya

    Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping  Vaksin AstraZeneca
    Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping Vaksin AstraZeneca

    Hebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.

    Baca Selengkapnya
    10 Tanda yang Perlu Dikenali saat Demam yang Dialami Ternyata Merupakan Gejala Penyakit yang Lebih Parah
    10 Tanda yang Perlu Dikenali saat Demam yang Dialami Ternyata Merupakan Gejala Penyakit yang Lebih Parah

    Terjadinya demam merupakan hal yang biasa, namun ketika disertai dengan sejumlah hal berikut maka Anda sebaiknya waspada.

    Baca Selengkapnya
    Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
    Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

    Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

    Baca Selengkapnya
    8 Gejala Alergi Obat yang Wajib Diketahui, Jangan Diabaikan
    8 Gejala Alergi Obat yang Wajib Diketahui, Jangan Diabaikan

    Alergi obat merujuk pada reaksi alergi yang disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, dan bisa memengaruhi sistem tubuh.

    Baca Selengkapnya
    Jenis Vaksin Cacar Api dan Efek Sampingnya, Penting Diketahui
    Jenis Vaksin Cacar Api dan Efek Sampingnya, Penting Diketahui

    Vaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.

    Baca Selengkapnya
    Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
    Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

    Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

    Baca Selengkapnya
    Manfaat Vaksin HPV yang Penting Dipahami, Ketahui Efek Sampingnya
    Manfaat Vaksin HPV yang Penting Dipahami, Ketahui Efek Sampingnya

    Penjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Vaksin HPV: Tujuan, Jenis, Cara Kerja, dan Efek Sampingnya
    Mengenal Vaksin HPV: Tujuan, Jenis, Cara Kerja, dan Efek Sampingnya

    Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). Vaksin HPV mengandung protein yang dibuat menyerupai virus HPV.

    Baca Selengkapnya
    Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
    Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

    Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

    Baca Selengkapnya
    Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
    Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

    Baca Selengkapnya
    Ini Penyebab Seluruh Tubuh Sakit Saat Tidak Enak Badan
    Ini Penyebab Seluruh Tubuh Sakit Saat Tidak Enak Badan

    Badan pegal dan sakit yang muncul ini menandakan sejumlah kondisi yang sedang dialami tubuh.

    Baca Selengkapnya