Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Guguran Lava Pijar Meluncur 3 km, Begini Kondisi Terkini Gunung Merapi

Guguran Lava Pijar Meluncur 3 km, Begini Kondisi Terkini Gunung Merapi Gunung Merapi. ©Reuters

Merdeka.com - Hingga memasuki tahun 2021 ini, aktivitas Gunung Merapi masih aktif. Setelah sekian lama surut dari pemberitaan, pada Senin (4/1) malam, Merapi kembali menunjukkan peningkatan aktivitas. Terjadi guguran lava yang terpantau dari kamera CCTV di sisi barat daya Gunung Merapi dan kamera thermal di stasiun Panguk.

Dikutip dari siaran pers BPPTKG, video CCTV mode malam itu menampilkan pancaran sinar yang diduga adalah lava pijar. Hasil pengamatan itu didukung foto-foto kamera DLSR yang diambil dari pos pengamatan Kaliurang yang menunjukkan rona merah pada lokasi yang sama.

Bertepatan dengan munculnya pancaran sinar, jaringan seismik Gunung Merapi juga merekam adanya gempa guguran. Begini penjelasan BPPTKG:

Penjelasan BPPTKG

kepala bpptkg

©2018 Merdeka.com

Kepala BPPTKG Badan Geologi, Hanik Humaida, menjelaskan, telah terjadi guguran yang terjadi pada Senin (4/1) pada pukul 19.50 WIB dengan amplitudo 33 mm dan durasi 60 detik. Sementara itu, pada pagi pukul 6.00 WIB hingga siang hari, di hari yang sama, tercatat jumlah guguran sebanyak 24 kali.

Guguran-guguran itu mengisi hulu-hulu sungai di sektor barat dan barat laut Gunung Merapi mulai dari Kali Putih, Kali Lamat, Kali Senowo, Kali Trising, dan Kali Apu. Jarak luncuran terjauh guguran itu mencapai 3 km, tepatnya di Kali Lamat. Berkaitan dengan hal tersebut, Hanik menyimpulkan bahwa lava pijar telah muncul di dasar lava 1997.

Deformasi di Gunung Merapi

aktifitas gunung merapi

©2020 Liputan6.com/Gholib

Tak hanya guguran, Hanik menerangkan deformasi yang terjadi di Merapi juga mengalami peningkatan. Jika sebelumnya deformasi di Merapi terus meningkat mulai dari 11 cm per hari, lalu 17 cm, 19 cm, pada Minggu (3/1) pukul 00.00 WIB, kemarin, deformasi yang terukur dari Pos Babadan rata-rata 21 cm per hari.

Berdasarkan hal tersebut, secara sesmisitas deformasi Merapi masih berada di tingkat yang tinggi dan kemungkinan akan terus meningkat. Hanik tak bisa memprediksi kapan deformasi ini akan berakhir.

“Kita mengikuti Merapi. Jadi Merapi modelnya bisa saja slowseperti sekarang, bisa juga cepat seperti tahun 2010. Ini adalah waktu yang lama, yang mungkin masyarakat tidak sabar ada di tempat pengungsian,” kata Hanik dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (5/1).

Imbauan pada Masyarakat

tempat pengungsian warga desa terdampak status gunung merapi

©2020 Liputan6.com/Gholib

Berkaitan dengan hal ini, Hanik mengimbau pada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan akan aktivitas Gunung Merapi. Dia berharap agar masyarakat tetap mengikuti arahan dari BPBD dan pemerintah daerah setempat.

Dia juga berharap pihak terkait bisa selalu memberikan informasi tentang perkembangan Merapi bahwa sesungguhnya gunung ini masih berstatus siaga dengan aktivitas yang cukup tinggi di mana deformasi dan perubahan morfologi, baik di kawah maupun di lereng, masih terus terjadi. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding

Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Luncurkan 8 Kali Guguran Lava dalam Waktu 6 Jam, Ini Penjelasan BPPTKG
Gunung Merapi Luncurkan 8 Kali Guguran Lava dalam Waktu 6 Jam, Ini Penjelasan BPPTKG

Morfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Erupsi Lagi, Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.500 Meter
Gunung Merapi Erupsi Lagi, Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.500 Meter

Guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km

Gunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Ribuan Meter
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Ribuan Meter

Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.

Baca Selengkapnya
Bentuk Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Alami Perubahan, Ini Penjelasan BPPTKG
Bentuk Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Alami Perubahan, Ini Penjelasan BPPTKG

Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter di Atas Puncak
Gunung Marapi Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter di Atas Puncak

kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini
Gunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini

Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran 2.700 Meter, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran 2.700 Meter, Masyarakat Diminta Waspada

Awan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Badan Geologi ESDM Terkait Erupsi Marapi Hari Ini Setinggi 2.000 Meter di Atas Puncak
Penjelasan Badan Geologi ESDM Terkait Erupsi Marapi Hari Ini Setinggi 2.000 Meter di Atas Puncak

Rangkaian letusan dan rupsi Gunung Marapi secara tidak kontinyu telah terjadi sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini.

Baca Selengkapnya