Heboh Hujan Es Landa Yogyakarta, Begini Faktanya
Merdeka.com - Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @jogja24jam, tampak butir-butir es berjatuhan bersama hujan yang mengguyur kawasan Sagan, Kota Yogyakarta. Ketika dikonfirmasi ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dibenarkan bahwa telah terjadi hujan es di wilayah Kecamatan Turi, Sleman dan Kota Yogyakarta.
“Betul, terpantau telah terjadi hujan es di Kecamatan Turi dan Kota Yogyakarta,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Sleman, Reni Kraningtyas dikutip dari ANTARA pada Rabu (3/3).
Menurut Reni, hujan es masih berpotensi tinggi terjadi lagi selama musim hujan, khususnya pada musim pancaroba. Lalu apa penyebab terjadinya hujan es itu? Berikut selengkapnya:
-
Apa itu hujan es? Hujan es, yang dalam istilah meteorologi dikenal sebagai hail, adalah fenomena presipitasi yang menarik di mana air hujan jatuh dalam bentuk butiran atau bongkahan es.
-
Mengapa hujan es terjadi? Fenomena hujan es terjadi akibat adanya pola konvektifitas yang signifikan di atmosfer pada skala lokal hingga regional.
-
Kenapa hujan deras di Jogja bisa menyebabkan longsor? Longsor terjadi pukul 14.30 WIB, diduga disebabkan karena sumbatan sampah yang menutupi saluran air yang berada di pojok makam.
-
Dimana hujan es biasa terjadi? Dalam konteks meteorologi, hujan es atau yang dikenal dengan istilah hail dapat terjadi di wilayah subtropis maupun tropis.
-
Bagaimana proses terbentuknya hujan es? Proses ini memungkinkan terbentuknya butiran es berukuran cukup besar di dalam awan. Menurut BMKG, proses pembentukan hujan es melibatkan tiga jenis partikel dalam awan Cumulonimbus, yaitu butir air, butir air super dingin, dan partikel es. Proses ini didukung oleh dua mekanisme utama, yaitu gerakan udara ke atas yang kuat (strong updraft) dan gerakan udara ke bawah (downdraft), serta tingkat pembekuan yang lebih rendah (lower freezing level). Ketidakstabilan atmosfer menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan awan konvektif ini.
-
Kapan cuaca ekstrem terjadi di Jogja? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh.
Pengaruh Awan Cumulonimbus
©Instagram/@jogja24jam
Reni menerangkan, hujan es yang terjadi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya itu terjadi akibat pertumbuhan awan cumulonimbus yang panjangnya mencapai 10 kilometer. Namun, hujan es ini sifatnya lokal, yaitu hanya dalam cakupan radius 2 kilometer.
Lebih lanjut, Reni menjelaskan, terjadinya hujan es itu disebabkan karena udara yang hangat, lembap, dan labil di permukaan bumi. Selanjutnya, pengaruh pemanasan bumi yang intensif akibat radiasi matahari membuat massa udara yang hangat itu terangkat ke atmosfer dan kemudian mengalami pendinginan.
Setelah terjadi kondensasi di mana uap panas berubah menjadi cair, lalu terbentuklah titik-titik air yang terlihat sebagai awan cumulonimbus.
Penyebab Terjadinya Hujan Es
©2021 Merdeka.com
Reni menjelaskan, karena kuatnya energi dorongan ke atas, maka puncak awan menjadi sangat tinggi hingga selanjutnya terbentuk kristal-kristal es yang ukurannya cukup besar. Saat awan sudah masak dan tidak mampu lagi menahan berat air, maka terjadilah hujan lebat disertai es. Es yang turun itu kemudian bergesekan dengan udara sehingga ketika sampai ke permukaan ukurannya menjadi lebih kecil.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat laporan hujan es terjadi di sejumlah titik di Kota Yogyakarta meliputi Jogoyudan, Jetis, Jalan C. Simanjuntak, serta Kabupaten Sleman meliputi Girikerto, Kecamatan Turi, Murangan, serta kawasan UGM. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data radar BMKG hujan es di Kediri Tabanan memiliki durasi yang cukup singkat antara pukul 13.00 hingga 13.10 WITA.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini media sosial dihebohkan dengan fenomena awan hujan yang disebut menghindari wilayah Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaVideo peristiwa hujan es itu dibagikan oleh warga di media sosial sehingga viral.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemotor sedang berjoget menikmati hujan pertama yang turun setelah penantian panjang di musim kemarau.
Baca SelengkapnyaDalam video juga menunjukkan situasi pasar ketika hujan berlangsung. Angin kencang menghantam tenda-tenda pedagang dan barang dagangan.
Baca SelengkapnyaGuswanto tetap mengingatkan masyarakat jangan sampai mengindahkan bahaya kekeringan ketika musim kemarau.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBenarkah salju turun di Kota Bandung? Simak penelusurannya:
Baca SelengkapnyaKondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaHujan deras disertai angin kencang membuat salah satu pepohonan tumbang dan mengenai pengendara motor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaSalju turun di Indonesia nampaknya mustahil terjadi. Namun hal tersebut dipatahkan oleh video yang diunggah oleh seorang pegawai Freeport di Timika, Papua.
Baca Selengkapnya