Ini 3 Dokter yang Meninggal Terpapar Corona, 1 karena Kelelahan Tangani Pasien
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengungkapkan tiga dokter meninggal dunia setelah terkonfirmasi terpapar Corona Virus Disease (Covid-19). Sementara seorang dokter dari informasi diterima PB IDI meninggal akibat kelelahan menangani pasien kasus virus Corona.
"Ada 4 yang meninggal," kata Daeng saat dihubungi merdeka.com, Minggu (22/3).
Daeng mengatakan, empat dokter itu yakni Toni Daniel yang bertugas di Dinkes Bandung. Kemudian satu dokter asal Bogor dan dokter di Bekasi.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal? Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, telah meninggal dunia.
"Yang di Bandung itu dokter Toni Daniel di Dinkes Bandung. Dia yang sehari-harinya membantu penanggulangan Covid itu. Kemudian di Bogor itu meninggalnya di RSUD, saya lupa RS-nya. Kemudian Adi Mirsa itu Bekasi, kemudian yang terakhir ini tadi barusan saya dapat informasi meninggal tadi subuh dokter Hadio Ali," ujar Daeng.
Namun dari empat dokter itu, menurut Daeng, PB IDI mendapat konfirmasi tiga dokter meninggal akibat terpapar virus Corona. Sementara seorang dokter yakni Toni Daniel meninggal akibat kelelahan.
"Itu yang tiga selain dokter Toni konfirmasi sudah meninggal karena Covid. Kalau dokter Toni memang dia di Dinkes Bandung, dia sangat membantu pengulangan Covid tapi meninggalnya kabarnya karena kelelahan," kata dia.
Pemerintah Berduka
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan ungkapan duka mendalam dari pemerintah atas meninggalnya para pahlawan kesehatan. Mereka turut menjadi korban ketika merawat pasien Covid-19.
"Menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas beberapa tenaga kesehatan yang terpaksa harus menjadi korban dari Covid-19 ini," kata dia, dalam konferensi pers, Jakarta, Minggu (22/3).
Pemerintah menghargai dedikasi dan etos kerja yang terlihat jelas dalam kerja-kerja yang dilakukan segenap tenaga kesehatan. Di berbagai lini pelayanan masing-masing.
"Pemerintah bersedih untuk ini dan kami menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya," ungkap dia.
Dia menegaskan, bahwa semua pengabdian yang diberikan tenaga kesehatan tersebut merupakan wujud nyata dari cinta pada bangsa dan tanah air serta masyarakat.
"Yakinlah bahwa kita berada dalam pengabdian yang benar, profesional dan kita berikan semuanya untuk kebaikan rakyat kita yang kita cintai bersama ini," ucapnya. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah itu meruapakan angka kematian terhitung hingga 8 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPetugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaKepada petugas yang sakit ini pihak KPU juga memberikan fasilitas pengobatan. Fasilitas ini berupa biaya pengobatan dan santunan.
Baca SelengkapnyaLima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Baca SelengkapnyaKeduanya meninggal usai melakukan serangkaian proses persiapan pencoblosan.
Baca SelengkapnyaRatusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaSatu petugas KPPS bernama Muh Fahriansyah (26) meninggal dunia usai 3 hari dirawat di RS.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaKorban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca Selengkapnya