Inspiratif, Kedai Kopi di Jepara Beri Minuman Gratis untuk Petugas PPKM Darurat
Merdeka.com - Di saat masa pandemi seperti saat ini, kondisi masyarakat menjadi serba sulit. Berbagai sektor usaha harus ditutup, jualan dibatasi, dan banyak pengangguran baru di mana-mana.
Walaupun begitu, kondisi tersebut tak menghalangi Albani, seorang pemilik kedai kopi di Jepara untuk berbagi kebaikan. Di saat waktunya berjualan kopi dibatasi, ia justru membagikan kopi gratis pada para petugas patroli PPKM darurat yang sedang bertugas.
“Untuk memberi kopi gratis ini saya dibantu oleh pelaku kopi yang lain. Saya di-support karena selama PPKM ini banyak promo kopi,” kata Albani dikutip dari Liputan6.com pada 10 Juli 2021. Berikut selengkapnya:
-
Siapa yang bekerja di Kedai Kopi Berbagi? Saat ini pihaknya telah mempekerjakan setidaknya tiga karyawan penyandang disabilitas, dua difabel tuli dan satu lainnya difabel daksa.
-
Mengapa Aipda Mohadi membuat kopi keliling? Ide awal Ngucur Mas ini dilatarbelakangi program Jumat Curhat yang diinisiasi Mabes POLRI. "Kalau saya sekadar berkeliling berkunjung ke warga rasanya ada yang kurang untuk lebih dekat dengan warga, makanya saya niatkan membuat kopi keliling gratis ini,"
-
Dimana letak Kedai Kopi Berbagi? Kedai Kopi Berbagi yang berlokasi di Margahayu, Jalan Mars Utara III, Kota Bandung ini begitu menginspirasi.
-
Bagaimana Kedai Kopi Berbagi berdayakan disabilitas? 'Kopi Berbagi itu mempunyai misi yaitu untuk berbagi kepada sesama. Salah satunya dengan kawan-kawan disabilitas yang kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Kami ajak bergabung untuk terlibat dalam pembuatan kopi, memasak, dan lainnya,' kata Dike.
-
Apa yang ditawarkan Kedai Kopi Berbagi selain kopi? Tak hanya soal kopi, kedai ini juga menyajikan kuliner yang ciamik macam donat saturnus, cuanki planet, chicken wings, tahu cabai garam, cireng rujak, hingga roti berbagi.
-
Kenapa Ridwan Kamil mau kasih kopi gratis? Dia juga berjanji akan memberikan kopi gratis untuk Generasi Z atau Gen Z, dengan alasan bahwa konsumsi kopi di kalangan Gen Z sangat tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya kedai kopi yang ramai dikunjungi oleh anak muda, terutama Gen Z.
Membantu di Tengah Kesulitan
©2021 liputan6.com
Albani tidak memungkiri, kedai kopi yang ia kelola sebenarnya tak luput dari dampak pandemi. Bahkan ia mengaku sudah merumahkan dua orang staf-nya selama pandemi. Demi menekan pengeluaran, ia pun terpaksa berjualan kopi sendiri tanpa bantuan karyawan.
Walaupun merasa dirugikan, ia tetap taat aturan dalam berdagang. Protokol kesehatan dan aturan-aturan selama masa PPKM darurat ia jalankan seperti memakai masker dan tutup lebih awal. Tak hanya itu, ia pun juga tak segan membagi-bagikan kopi jualannya kepada para petugas patroli.
“Seperti yang saya tulis di Instagram, entah ini sarkasme atau apa. Daripada dagangan kita nggak laku, mending kopi ini untuk mereka yang sedang patroli saja,” kata Albani dikutip dari Liputan6.com.
Dibantu Teman-teman
©2021 liputan6.com
Dalam menjalankan misi sosialnya itu, Albani mendapat dukungan dari teman-temannya. Setiap hari mereka memberikan sebanyak 70 cup kopi kepada petugas. Namun ia memperkirakan jumlahnya bisa terus bertambah tergantung jumlah petugas yang terlibat.
“Saat ini fokus di Kota Jepara dulu. Dari Polres Jepara kemudian digabungkan dengan TNI, Satpol PP, dan Damkar. Dalam pembagiannya kami langsung menyerahkan ke kantor Polres Jepara. Kami dibantu tiga orang yang menyerahkan langsung ke sana,” terang Albani.
Bagi Kopi hingga PPKM Berakhir
©2021 liputan6.com
Albani mengatakan, ia akan terus membagikan kopi hingga masa PPKM darurat berakhir. Mengenai kondisi sulit yang tak kunjung menemui titik terang, ia berharap masa pandemi segera usai dan ada solusi bagi para pelaku kopi.
“Kami butuh bantuan dari pemerintah, tapi kami tak berharap banyak. Padahal bahan baku kita berputar terus. Susu yang biasa digunakan itu hanya bisa digunakan dalam waktu sehari dua hari saja. Daripada busuk, lebih baik kami bagikan kepada aparat,” kata Albani dikutip Merdeka.com dari Liputan6.com pada Minggu (18/7). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus berhasil menumbuhkan semangat warganya untuk berkeluh kesah dengan cara menarik.
Baca SelengkapnyaWalaupun punya potensi wisata, belum banyak dari warga yang tahu bagaimana memanfaatkan potensi itu.
Baca SelengkapnyaKafe ini nyaman dan kopi buatan barista disabilitas ini sangat enak.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan hal buruk, wajar jika seseorang ditahan di lapas. Namun kita juga harus memperlakukan mereka dengan baik. Seperti yang dilakukan polisi di Jambi.
Baca SelengkapnyaSelain menyediakan makanan gratis, warung ini juga memberikan layanan cukur rambut gratis bagi pengunjung.
Baca SelengkapnyaBanjir pujian, masjid di Sukabumi ini berikan kopi dan snack gratis untuk jemaah dan orang-orang yang numpang istirahat.
Baca SelengkapnyaSeorang Babinsa pandai memijat dan sering memberikan layanan pijat gratis ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga yang membawa anak ikut berdesakan dalam antrean pembagian takjil gratis di Pemda Kabupaten Bogor di Cibinong.
Baca SelengkapnyaTak terkira, ada alasan menarik yang membuatnya akrab dengan sebutan demikian.
Baca SelengkapnyaTanpa basa-basi, perwira polisi itu mengajak tukang jamu ini mengobrol dan melakukan tindakan yang justru bikin kaget.
Baca SelengkapnyaKedai kopi ini hadir agar seluruh lapisan masyarakat bisa mencicipi nikmatnya minuman kopi ala kafe.
Baca SelengkapnyaMakanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca Selengkapnya