Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi Pelajaran Berharga, Ini Kata Pengamat UGM tentang Tragedi Kanjuruhan

Jadi Pelajaran Berharga, Ini Kata Pengamat UGM tentang Tragedi Kanjuruhan Tragedi Kanjuruhan. ©YouTube/Liputan6

Merdeka.com - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Malang (1/10) lalu membawa duka bagi bangsa. Peristiwa kerusuhan suporter sepak bola itu juga mendapat banyak sorotan dari dunia internasional karena akan menjadi catatan kelam dalam sejarah sepak bola dunia. Sejumlah remaja, perempuan, ibu-ibu, anak-anak, hingga balita turut jadi korban dalam peristiwa itu.

Menanggapi peristiwa itu, pengamat pembangunan sosial dan kesejahteraan UGM, Dr. Hempri Suyata., S.Sos., M.Si mengatakan bahwa suporter sepak bola memiliki karakter tersendiri. Bagi Hempri, mereka memiliki karakter unik dan semangat fanatisme yang luar biasa.

“Bagi mereka, sepak bola adalah harga diri dan martabat daerah atau martabat bangsa,” kata Hempri, mengutip dari Ugm.ac.id pada Selasa (4/10). Berikut selengkapnya:

Harus Pendekatan Persuasif

tragedi kanjuruhan

©YouTube/Liputan6

Hempri menjelaskan, para suporter sepak bola rela berkorban waktu, uang, dan tenaga untuk mendukung tim kebanggaan mereka. Bahkan tidak sedikit dari mereka harus menjual barang yang dimiliki agar dapat menonton tim kesayangan mereka berlaga.

Oleh karena itu, bagi Hempri kunci utama dalam memberikan pola-pola pengasuhan, pengamanan, atau pengamanan suporter adalah mampu memahami karakteristik mereka. Di sini pola pendidikan persuasif harus diutamakan.

“Kalau kasus di Kanjuruhan justru pendekatan represif yang dikedepankan. Penggunaan pentungan dan gas air mata yang sudah jelas dilarang FIFA ternyata justru masih digunakan,” kata Hempri.

Jadi Pelajaran Berharga

tragedi kanjuruhan

©YouTube/Liputan6

Bagi Hempri, kasus di Kanjuruhan bisa menjadi pelajaran berharga bagaimana dimensi sosial suporter seharusnya jadi pertimbangan dalam melakukan pola penanganan suporter. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus jadi pertimbangan banyak pihak.

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah soal edukasi suporter dan pendekatan-pendekatan persuasif. Selain itu, pemahaman terkait karakteristik, kultur dan sejarah historis antar suporter seharusnya bisa jadi acuan dalam melakukan pengamanan.

“Kedua, perbaikan fasilitas infrastruktur pendukung. Bagaimana membangun stadion ramah anak, stadion ramah perempuan, stadion ramah lansia, dan sebagainya. Hal-hal seperti itu perlu dilakukan dan harus dikedepankan,” terang Hempri. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Memutus Mata Rantai Kekerasan Sepak Bola
Memutus Mata Rantai Kekerasan Sepak Bola

Kekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.

Baca Selengkapnya
Setahun Pasca Tragedi Kanjuruhan, Tangis Keluarga Korban Pecah Tuntut Para Pelaku Dihukum Berat
Setahun Pasca Tragedi Kanjuruhan, Tangis Keluarga Korban Pecah Tuntut Para Pelaku Dihukum Berat

Setahun lalu, 1 Oktober 2022 peristiwa berdarah yang menewaskan ratusan orang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Hingga kini, korban belum dapat keadilan.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Minta Polisi Berhati-hati Halau Kericuhan Suporter: Tragedi Kanjuruhan Jangan Terulang
Komisi III DPR Minta Polisi Berhati-hati Halau Kericuhan Suporter: Tragedi Kanjuruhan Jangan Terulang

Bentrokan antara suporter dan aparat keamanan terjadi, memaksa polisi untuk menggunakan gas air mata guna menghindari eskalasi lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Debat soal Hukum, Ganjar: Persoalan Masa Lalu Tidak Tuntas akan Terus Muncul & Buat Sensi
Debat soal Hukum, Ganjar: Persoalan Masa Lalu Tidak Tuntas akan Terus Muncul & Buat Sensi

Anies bertanya sikap Ganjar perihal kasus Kanjuruhan dan KM 50.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengenang Peristiwa Kelam 1 Tahun Tragedi Maut di Stadion Kanjuruhan, 135 Suporter Tewas Sia-Sia
FOTO: Mengenang Peristiwa Kelam 1 Tahun Tragedi Maut di Stadion Kanjuruhan, 135 Suporter Tewas Sia-Sia

Sabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya
JIS Disorot, Ini Sederet Tragedi Buruk di Stadion Bola Akibat Akses Pintu Keluar
JIS Disorot, Ini Sederet Tragedi Buruk di Stadion Bola Akibat Akses Pintu Keluar

Stadion sepak bola Jakarta International Stadium (JIS) kembali menjadi sorotan publik karena ternyata tidak memenuhi standar FIFA .

Baca Selengkapnya
VIDEO Pemain Sepak Bola Peru Tewas Tersambar Petir di Lapangan, Delapan Pemain Luka
VIDEO Pemain Sepak Bola Peru Tewas Tersambar Petir di Lapangan, Delapan Pemain Luka

Tragedi sepak bola kembali terjadi di Peru. Petir menewaskan satu pemain dan melukai beberapa lainnya.

Baca Selengkapnya
Kapolres Malang Sampaikan Permohonan Maaf pada Korban Tragedi Kanjuruhan di Munas Aremania
Kapolres Malang Sampaikan Permohonan Maaf pada Korban Tragedi Kanjuruhan di Munas Aremania

Putu Kholis menegaskan keberpihakannya kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya
Bencana dan Berkah Jurnalis Perempuan
Bencana dan Berkah Jurnalis Perempuan

Menjadi jurnalis perempuan yang meliput sepak bola bak dua mata pisau berlawanan. Pada satu sisi bisa memperoleh kemudahan, tapi bisa juga jadi korban kekerasan

Baca Selengkapnya
Bersepeda dari Malang ke Jakarta, Ini Perjuangan Pak Midun untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Bersepeda dari Malang ke Jakarta, Ini Perjuangan Pak Midun untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Bersepeda dari Malang ke Jakarta, Midun yang merupakan ASN Pemkot Malang tuntut keadilan untuk para korban tragedi kanjuruhan.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Keluarga Korban Kanjuruhan Tuntut Keadilan, Bos PSSI Erick Thohir Dorong Hukuman Maksimal
VIDEO: Keluarga Korban Kanjuruhan Tuntut Keadilan, Bos PSSI Erick Thohir Dorong Hukuman Maksimal

Ketum PSSI Erick Thohir menanggapi aspirasi keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang menuntut keadilan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keluarga Korban Kanjuruhan Tuntut Keadilan, Bos PSSI Erick Thohir Dorong Hukuman Maksimal
VIDEO: Keluarga Korban Kanjuruhan Tuntut Keadilan, Bos PSSI Erick Thohir Dorong Hukuman Maksimal

Erick menegaskan, bahwa PSSI berkomitmen untuk mendorong pemberian hukuman maksimal.

Baca Selengkapnya