Jadi Tempat Latihan Teroris, Ini Penjelasan Polisi soal Villa di Semarang
Merdeka.com - Dilansir dari Liputan6.com pada Senin (28/12), Densus 88 Antiteror telah membongkar tempat yang diduga menjadi pusat latihan teroris Jamaah Islamiah (JI). Tempat itu merupakan sebuah villa dua lantai yang berada di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah. Kondisi di sekitar villa itu sepi dan lingkungan alamnya cukup asri.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, di tempat itulah para anggota muda JI dilatih bela diri dan persenjataan, hingga simulasi penyerangan pasukan VVIP. Disiapkan pula beberapa pelatih agar para anggota bisa bela diri, terampil menggunakan pedang dan samurai, melakukan penyergapan terhadap musuh, serta merakit bom.
“Lokasi ini menjadi tempat pelatihan para generasi muda JI. Mereka dilatih bergaya militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat oleh pemimpin jaringan ini,” jelas Argo.
-
Dimana pelatihan ini diadakan? Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), pada bulan Juli, sekelompok wanita berkumpul di kota Hangzhou di provinsi Zhejiang untuk mengikuti program dua hari yang mengenakan biaya sebesar 2.999 yuan (Rp6,5 juta) kepada setiap peserta.
-
Dimana rumah tersebut berada? Kediaman yang terletak di Bogor ini akan segera dijual, dan setelah penjualan, hasilnya akan dibagi rata 50% untuk masing-masing pihak.
-
Siapa yang melatih intelijen Indonesia? Tak lama kemudian, agen-agen Mossad mulai melatih dinas intelijen Indonesia dan sejumlah personel militer.
-
Di mana rumah itu berada? Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Di mana Timnas Indonesia latihan? Latihan Timnas Indonesia dilaksanakan di Jeddah, Arab Saudi, pada malam hari Senin (2/9/2024) waktu setempat, setelah para pemain melaksanakan ibadah umrah pada pagi harinya.
Rekrutan Terbaik
©2015 Merdeka.com
Menurut keterangan Argo, para kader baru JI dipilih dari kalangan anak-anak cerdas yang diambil secara profesional dari beberapa pondok pesantren. Biasanya, mereka membidik anak-anak cerdas yang memiliki ranking 1-10 di pondok pesantrennya yang nantinya diproyeksikan menjadi pemimpin masa depan.
Hingga kini, sudah ada 95 orang yang dilatih di villa tersebut. Jumlah ini setara dengan tujuh angkatan.
“Tiap angkatan terdiri dari 10-15 orang dari Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Generasi muda ini dilatih bela diri menggunakan senjata tajam seperti samurai dan pedang. Mereka pula dilatih untuk menjadi ahli perbengkelan, perakitan bom, ahli tempur, sampai ahli sergap. Mereka menyebut ini sebagai pasukan khusus dan mempunyai seragam khusus,” ujar Argo.
Dikirim ke Suriah
Salah satu pelatih generasi muda JI itu adalah Karso alias Joko Priyono. Ia ditunjuk langsung untuk menjadi pelatih oleh salah satu Pimpinan JI, Para Wijayanto. Setelah dilatih Karso dan para pelatih lainnya, selanjutnya para anak muda itu dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer.
Tercatat sejak tahun 2013 hingga 2018, sudah banyak anggota JI yang dikirim ke Suriah menggunakan pendanaan yang telah disiapkan oleh jaringan tersebut.
“Di Suriah, mereka diajari cara merakit senjata api serta bom. Mereka menyiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini,” papar Argo dikutip dari Liputan6.com pada Senin (28/12). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca Selengkapnya