Jenis Pencemaran Lingkungan Alam dan Bahaya Kesehatannya, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Alam memiliki berbagai macam sumber daya melimpah yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari beragam sayur dan buah yang dijadikan bahan makanan, air untuk konsumsi sehari-hari serta kebutuhan kebersihan, hingga gas bumi yang dapat digunakan untuk keperluan transportasi dan lainnya.
Dengan begitu, keseimbangan alam perlu dijaga dengan baik agar lingkungan tetap sehat dan berbagai sumber daya dapat memberikan manfaat yang optimal. Namun sayangnya, berbagai aktivitas manusia justru menimbulkan banyak masalah yang mengganggu keseimbangan lingkungan. Salah satunya adalah masalah pencemaran lingkungan.
Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis pencemaran lingkungan alam yang ditimbulkan dari berbagai aktivitas manusia. Mulai dari pencemaran udara, tanah, air, laut, suara, hingga pencemaran yang terjadi akibat polusi radiasi nuklir di beberapa negara maju.
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Dimana saja polusi udara terjadi? Fenomena polusi udara telah menjadi ancaman serius bagi kualitas udara di berbagai belahan dunia.
-
Dimana polusi udara bisa mencemari air? Beberapa polutan udara, seperti senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam asap industri, dapat turun ke tanah dan air melalui deposisi kering dan deposisi basah. Ini dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah, mengancam kualitas air permukaan dan sumber daya air bawah tanah.
-
Apa saja penyakit akibat polusi udara? Dampak buruk dari polusi udara terhadap kesehatan manusia semakin menjadi perhatian, karena munculnya berbagai penyakit serius yang berkaitan dengan paparan terus-menerus terhadap polutan tersebut.
-
Zat berbahaya apa saja yang ada di polusi udara? Merdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai. Zat-zat tersebut tentu dapat memicu berbagai macam penyakit.
-
Apa dampak negatif dari merusak lingkungan? Dampak dari kerusakan alam juga mencakup pencemaran lingkungan, kebakaran hutan, dan pemanasan global.
Namun dari beberapa jenis ini, pencemaran udara, tanah, dan air adalah jenis yang paling banyak terjadi dan menimbulkan banyak dampak yang dirasakan. Jika dibiarkan terus menerus tanpa adanya perubahan, berbagai dampak pencemaran lingkungan alam ini dapat mengancam kesehatan manusia.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami apa saja jenis pencemaran lingkungan alam yang sering terjadi dan bahayanya terhadap kesehatan. Dilansir dari laman PECB, berikut kami merangkum penjelasan lengkapnya bisa Anda simak.
Pencemaran Udara
©2021 REUTERS/Anushree Fadnavis
Pencemaran udara adalah jenis pencemaran lingkungan alam yang disebabkan terutama oleh pelepasan polutan gas berbahaya ke atmosfer. Sumber polusi udara buatan manusia yang paling utama adalah transportasi dan manufaktur. Contoh polutan udara termasuk karbon dioksida yang dilepaskan dari pembakaran bahan bakar, benzena yang ditemukan dalam bensin, pelarut kimia yang digunakan dalam fasilitas dry cleaning perchlorethlyene, dan lain sebagainya.
Beberapa zat polutan ini dikaitkan dengan beberapa penyakit kronis seperti stroke, penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit pernapasan kronis dan akut. Semakin banyak polutan yang mencemari udara, maka kualitas udara kaya oksigen yang dibutuhkan manusia dan makhluk hidup lainnya semakin berkurang. Tidak heran, jika masalah pencemaran udara ini menimbulkan beberapa dampak kesehatan seperti:
Pencemaran Air
©2016 REUTERS/William Hong
Jenis pencemaran lingkungan alam berikutnya adalah pencemaran air. Pencemaran air terjadi apabila bahan pencemar secara langsung atau tidak langsung dilepaskan ke aliran air tanpa penanganan yang memadai sehingga menyebabkan perubahan fisik, kondisi biologis dan kimia sumber air.
Pencemaran jenis ini terutama disebabkan oleh pembuangan bahan kimia ke aliran air tawar tanpa pengolahan terlebih dahulu. Mulai dari pembuangan bahan kimia dari industri pabrik, rumah sakit, laboratorium, hingga bahan kimia yang digunakan dalam kegiatan rumah tangga seperti detergen, minyak goreng, dan lain sebagainya.
Berbagai limbah bahan kimia yang mencemari air tawar ini dapat menyebabkan beberapa dampak kesehatan bagi manusia. Seperti hepatitis, ensefalitis, gastroenteritis, diare, muntah, dan sakit perut. Bahkan polutan ini juga bisa menyebabkan masalah pada reproduksi dan gangguan saraf.
Dengan begitu, penting bagi setiap pihak, baik industri maupun masyarakat rumah tangga secara umum untuk mengelola limbah bahan kimia dengan baik. Bagi masyarakat rumah tangga, bisa menggunakan alternatif dengan bahan-bahan alami untuk membersihkan perlengkapan rumah tangga sehari-hari, termasuk memilih detergen yang ramah lingkungan.
Hal ini tidak lain untuk menjaga ketersediaan sumber air bersih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebab, sumber air tawar di bumi yang dapat digunakan manusia hanya terbatas sehingga perlu menghindari penggunaan yang boros dan sia-sia.
Pencemaran Tanah
©2018 Merdeka.com/Abdul Azis Rasjid
Jenis pencemaran lingkungan alam yang terakhir adalah polusi tanah. Polusi tanah adalah kontaminasi tanah dengan bahan kimia berbahaya dan beracun. Pencemaran jenis ini sebagian besar disebabkan oleh tindakan manusia, kegiatan industri, bahan kimia pertanian dan pembuangan limbah yang tidak memadai.
Bahan kimia yang paling umum terlibat dalam pencemaran tanah adalah hidrokarbon minyak bumi, pelarut, pestisida, timbal, merkuri dan logam berat lainnya. Semua bahaya tersebut di atas berpotensi menimbulkan sejumlah dampak negatif bagi kesehatan manusia.
Efek kesehatan yang ditimbulkan dari polusi tanah ini berkisar dari gejala ringan seperti sakit kepala, iritasi mata dan ruam kulit, hingga penyakit yang jauh lebih serius. Misalnya seperti, kadar timbal yang tinggi dalam tanah dapat menyebabkan kerusakan perkembangan otak pada anak kecil. Di sisi lain paparan merkuri dapat meningkatkan risiko kerusakan organ, termasuk kerusakan ginjal dan hati.
Contoh lain, penggunaan bahan kimia pestisida dalam bidang pertanian secara terus menerus akan menyebabkan kerusakan struktur tanah. Ini juga menurunkan tingkat kesuburan tanah. Akibatnya, produk sayuran yang dihasilkan dari tanah tersebut juga bisa mendapatkan kontaminasi dari bahan kimia pestisida yang telah tercemar dalam tanah. Sehingga makanan yang dikonsumsi sehari-hari tidak terjamin kesehatannya.
Dalam hal ini, disarankan bagi masyarakat untuk mencoba berkebun, menanam bahan sayuran yang dikonsumsi sehari-hari secara mandiri. Anda juga bisa menggunakan pupuk kompos yang diolah dari limbah organik untuk membantu kesuburan tanah dan tanaman. Dengan begitu, Anda bisa memproduksi bahan makanan sendiri dan tidak bergantung pada petani-petani yang menggunakan bahan kimia berbahaya bagi kesehatan. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Limbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaKonsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalah PM2.5 dengan konsentrasi 78,8µg/m³.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaDampak pembuangan limbah nuklir ke laut dapat ancam keselamatan hewan dan manusia.
Baca SelengkapnyaSelama ini polusi udara disangka hanya berdampak pada paru walau ternyata bisa berdampak pada organ lainnya.
Baca SelengkapnyaKelestarian lingkungan adalah hal penting yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaDi tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.
Baca SelengkapnyaKabut asap atau smog adalah kabut berwarna kekuningan atau kehitaman, terbentuk oleh campuran polutan di atmosfer.
Baca SelengkapnyaKondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca.
Baca SelengkapnyaBanyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.
Baca Selengkapnya