Jenis Tawaf dalam Ibadah Haji dan Umrah, Perhatikan Syarat Wajibnya
Merdeka.com - Tawaf adalah salah satu rukun yang dilakukan saat ibadah haji dan umrah dalam agama Islam. Tawaf mengacu pada kegiatan mengelilingi Ka'bah, bangunan suci yang terletak di pusat Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi.
Kegiatan tawaf atau mengelilingi Ka'bah dilakukan sebanyak tujuh putaran. Dimulai dari hajar aswad dan diakhiri pula di titik yang sama. Ternyata, kegiatan tawaf yang sering dilakukan dalam ibadah haji dan umrah ini memiliki beberapa jenis.
Jenis tawaf mulai dari tawaf qudum, tawaf ifadhah, dan tawaf wada’. Masing-masing jenis tawaf ini memiliki hukum dan waktu pelaksanaan yang berbeda. Dengan begitu, penting bagi umat muslim untuk mengetahui jenis tawaf dan aturan pelaksanaannya dengan baik.
-
Dimana tawaf dilakukan? Tawaf merupakan ibadah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali dalam keadaan suci yang diawali dari arah Hajar Aswad. Jamaah dianjurkan untuk membaca talbiyah ketika tawaf.
-
Bagaimana cara sholat tarawih? Adapun tata cara sholat tarawih adalah sebagai berikut: 1. Mengucap niat sholat tarawih. 2. Niat di dalam hati saat takbiratul ihram. 3. Mengucap takbir saat takbiratul ihram sambil niat di dalam hati. 4. Membaca ta'awuz dan surah Al-Fatihah, kemudian diikuti salah satu surah dalam Al- Quran. 5. Rukuk. 6. I'tidal. 7. Sujud pertama. 8. Duduk di antara dua sujud. 9. Bangkit dari duduk, kemudian mengerjakan rakaat yang kedua dengan gerakan yang sama. 10. Salam pada rakaat kedua. 11. Istighfar dan membaca kamalin.
-
Apa perbedaan utama Puasa Arafah, Tarwiyah, dan Dzulhijjah? Meski dijalankan di bulan yang sama, terdapat perbedaan di antara ketiga puasa sunah ini.
-
Apa saja jenis-jenis sholat jamak? Sholat jamak ada 2 macam:(1) jamak taqdim, yaitu melakukan sholat dhuhur dan ashar di waktu dhuhur atau melakukan sholat maghrib dan isya di waktu maghrib.(2) jamak ta’khir yaitu melakukan sholat dhuhur dan ashar di waktu sholat ashar atau melakukan sholat maghrib dan isya di waktu isya’.
-
Bagaimana cara baca tawasul hajat? Astaghfirullahal’adziim (3 x)Asy-hadu allaa-ilaaha illallah wa asy-hadu anna Muhammadar-rosulullah.'Ala hadzihin niyati wa’ala kulli niyatin sholihah, ilaa hadrotin nabiyil-Musthofa Muhammadin shollallahu alaihi wasalam, wa ‘alaa aalihi wa azwajihi wadzurriyyatihi wa ahli baitihil-kirom ajma ‘iin, Syai-u lillahi lahumul-faatihah, (baca surat al-Fatihah) Tsumma ila hadroti jami-‘i ash-habi rosulillahi shollallahu alaihi wasalam, khusushon sayyidina Abu Bakar Shidiq wa ‘Umarobnil-Khothob, wa ‘Utsmanabni ‘Affan, wa ‘Ali bin Abi Tholib wa ‘ala baqiyati min shohabatihi ajma’iin, wa ila jami’il-anbiya-i, wal mursalin, was Syuhadaa-i, was-Sholihin, wal-‘ulamaa-il-‘aamilin, wal-Malaa-ikatil-Muqorrobin, wal-Karubiyyin, war-Ruhaniyyin, wal-Karomal-Kaatibin wa li sayyidina Malaa-ikati: Jibril, Mika-il, Isrofil, ‘Izro-il, wa hamalatil-‘arsyi ‘alaihimussalam ajma’iin. Syai-u lillahi lahumul Faatihah, (baca surat al-Fatihah). Tsumma ila hadroti jami’i Awliya-illahi mingkulli waliyyin wa waliyatin, mimmasyaariqil-ardhi ila maghoribiha, fi barriha wa bahriha wa jami’i Awliya-i tis’ah Qoddasallohu sirrohum, wa Khushushon ila Hadroti Sulthon Awliya-i, Sayidina Syekh ‘Abdul-Qodir Al-Jailani, Shohibil-Karromah wal-Ijazah, Qoddasa llohu sirrohu, Tsumma Ila Arwahi jami’i Aba-ina, wa ummahatina, wa jaddina, wa jaddatina, wa kholina wa kholatina, wa ‘ammina wa ‘ammatina, wa jami’i ustadzina wa asatidzatina, wa masyayikhina wa masyayikhi masyayikhina, wa lijami’i jama’atina, wa zaujina wa zaujatina wa auladina wa banatina wa dzurriyatina wa ikhwanina minal-muslimina wal-muslimat wal-mukminina wal-mukminat, wa liman hadhoro fi hadzal-majlisi minal-mukminin, Rohmatullahi ta’ala ‘alaina wa ‘alaihim ajma’in. Syai-ul lillahi lana wa lahum ajma’in Al-faatihah, (baca surat al-Fatihah)
-
Bagaimana tata cara sholat sunnah qabliyah? Tata cara sholat sunnah qabliyah secara umum hampir sama dengan sholat sunnah pada umumnya. Yang menjadi pembeda hanyalah bacaan niat sholatnya saja.
Selain itu, umat muslim juga perlu mengetahui syarat-syarat apa saja yang dilakukan untuk melakukan tawaf. Ini termasuk dalam pengetahuan dasar yang perlu dipahami oleh setiap calon jemaah yang hendak melaksanakan ibadah haji maupun umrah.
Di samping itu, ada pula beberapa anjuran sunah yang baik dilakukan saat tawaf. Mulai dari berjalan kaki, berjalan cepat, salat sunah, hingga mencium hajar aswad. Beberapa kesunnahan ini dapat memberikan manfaat kebaikan tersendiri bagi siapa saja yang melakukan. Dilansir dari NU Online, berikut jenis tawaf dalam ibadah haji dan umrah serta penjelasan lainnya, bisa disimak.
Syarat Tawaf
Sebelum mengetahui jenis tawaf dan aturan pelaksanaannya, perlu dipahami terlebih dahulu syarat apa saja yang perlu dipenuhi jemaah haji maupun umrah sebelum melakukan tawaf. Beberapa syarat ini penting untuk diperhatikan, sebab akan memengaruhi sah tidaknya rukun tawaf yang dilakukan.
Berikut beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan tawaf, perlu diperhatikan:
Itulah beberapa syarat yang harus dipenuhi saat melakukan tawaf. Penting bagi jemaah haji dan umrah memenuhi syarat-syarat tersebut, agar tawaf yang dilakukan sah menurut syariat Islam, dan bisa diterima di sisi Allah.
Jenis Tawaf
Setelah mengetahui syarat tawaf, berikutnya akan dijelaskan jenis tawaf dalam Islam. Seperti disebutkan, terdapat tiga jenis tawaf dengan hukum dan waktu pelaksanaan yang berbeda-beda. Mulai dari tawaf qudum, tawaf ifadhah, hingga tawaf wada’.
Penting bagi jemaah haji maupun umrah untuk memperhatikan jenis tawaf beserta aturan pelaksanaannya. Dengan begitu, Anda bisa melakukan tawaf sesuai dengan dukum dan waktu pelaksanaan yang tepat. Berikut beberapa jenis tawaf yang perlu diketahui:
Tawaf Qudum
Jenis tawaf yang pertama yaitu tawaf qudum. Tawaf ini dilakukan oleh jamaah haji ifrad atau warin saat memasuki Mekkah dan sebelum melakukan wukuf. Sedangkan bagi jemaah haji tamaty’, tawaf ini sudah termasuk dalam tawaf umrah. Hukum pelaksanaannya wajib, sehingga jika tidak dilakukan maka harus membayar dam atau denda.
Tawaf Ifadhah
Jenis tawaf yang kedua adalah tawaf ifadhah. Ini termasuk rukun haji, sehingga wajib dilakukan. Jika tidak melakukan tawaf ifadhah, maka ibadah haji yang dilaksanakan batal. Waktu pelaksanaan tawaf ifadhah yaitu tanggal 10 Dzulhijjah sesudah melempar jumrah awabah dan tahallul. Sedangkan waktu lain yang diperbolehkan yaitu tengah malam tanggal 10 Dzulhijjah, sesudah terbit fajar di tanggal 10 Dzulhijjah, atau sesudah keluarnya matahari di tanggal Dzulhijjah. Tidak ada batasan waktu, namun dianjurkan untuk melakukan tawaf ini sebelum tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Tawaf Wada’
Jenis tawaf yang ketiga adalah tawaf wada’, yaitu tawaf bagi siapa saja yang ingin melakukan. Ini adalah jenis tawaf yang memiliki hukum sunah, berarti tidak ada kewajiban apapun mengenai tawaf ini. Waktu pelaksanaannya juga bisa dilakukan kapan saja, sepanjang waktu selama melakukan ibadah haji atau umrah.
Anjuran Sunah Saat Tawaf
Setelah mengetahui beberapa jenis tawaf, terakhir akan dijelaskan anjuran sunah yang baik dilakukan saat tawaf. Terdapat beberapa anjuran sunah yang dilakukan Nabi Muhammad saat tawaf. Karena memiliki hukum sunah, maka ini tidak wajib dilakukan.
Meski begitu, jemaah haji atau umrah yang dapat melakukan kesunnahan ini maka akan mendapatkan manfaat kebaikan dari Allah. Berikut beberapa anjuran sunah saat tawaf yang baik dilakukan:
1. Sebaiknya tawaf dilakukan dengan berjalan kaki, kecuali bagi jemaah yang lemah seperti keterbatasan fisik atau lansia.
2. Dianjurkan menyentuh, mengusap, dan mencium hajar aswad setiap melintasinya seperti yang dilakukan Rasulullah.
3. Berjalan cepat saat 1 hingga 3 putaran, kemudian dilanjutkan dengan berjalan biasa untuk sisa tawaf yang dilakukan.
4. Melaksanakan salat sunah dua rakaat sesudah tawaf di belakang makam Nabi Ibrahim. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang niat jamak Ashar dan Maghrib dan ketentuan hukum sholat yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaWidi mengatakan seseorang yang akan menunaikan ibadah haji harus memenuhi syarat.
Baca SelengkapnyaBerikut ini ada macam-macam sholat sunnah dari keutamaan hingga tata cara mengerjakannya telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber
Baca SelengkapnyaSetelah pulang haji, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa.
Baca SelengkapnyaWajib tahu 5 rukun umrah yang wajib dilakukan agar ibadah sah. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi telah menetapkan wukuf di Arafah dilaksanakan pada Sabtu 15 Juni 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSholat sunnah rawatib termasuk amalan sholat yang dianjurkan dalam Islam.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang sholat qobliyah dzuhur dan tata caranya yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaUmat muslim diperbolehkan untuk melakukan jamak sholat sebagai bentuk kemudahan dalam beribadah. Namun, kemudahan ini tetap memiliki niat dan tata cara sendiri.
Baca SelengkapnyaSepanjang berjalan kaki mengelilingi Ka'bah, para jemaah terus melantunkan doa dan dzikir kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk memperoleh kesempurnaan ibadah bulan ramadan adalah dengan solat Idul Fitri, baik berjamaah di masjid.
Baca Selengkapnya