Joko Anwar Pernah Dapat Beasiswa dari Pabrik Kacang, Kejar Mimpi untuk Sekolah
Merdeka.com - Joko Anwar adalah sutradara tersohor yang sudah menciptakan beberapa judul film dengan jumlah penonton jutaan. Berbagai karyanya juga meraih berbagai penghargaan bergengsi.
Keuletan dalam menggapai mimpi-mimpi besarnya ini ternyata sudah dimulai ketika usia belia. Seperti ketika dirinya ingin mendapatkan beasiswa di masa sekolah.
Di balik kesuksesannya, Joko Anwar berjuang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah. Begitu cerita perjuangan Joko Anwar semasa sekolah.
-
Apa mimpi Johan sejak SD? Walaupun berasal dari keluarga pas-pasan, Johan sudah bermimpi bisa kuliah di UGM sejak SD.
-
Apa yang diimpikan anak kurang mampu? Melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi merupakan kesempatan yang tidak semua siswa bisa mendapatkannya. Terlebih bagi siswa yang orang tuanya berasal dari golongan kurang mampu.
-
Siapa yang berhasil dalam mengejar mimpinya? Man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil.
-
Kapan waktu yang tepat untuk memulai meraih mimpi? Selamat datang kembali di sekolah, saatnya meraih mimpi!
-
Apa cita-cita anak Indonesia saat ini? Saat ini, cita-cita anak-anak Indonesia semakin bervariasi dan fleksibel. Generasi Z yang tumbuh di tengah era digital sering kali memiliki impian yang berbeda dari generasi sebelumnya. Profesi yang berkaitan dengan teknologi, hiburan, dan kreativitas semakin diminati.
-
Apa pekerjaan impian pemuda itu? Seorang pemuda China bergelar PhD bidang fisika dari Universitas Stanford, Amerika Serikat, terpilih menjadi pegawai negeri sipil di pedesaan.
Ingin Masuk IKJ
©kapanlagi.com/budy santoso
Kisah itu diungkapkan Joko Anwar dalam video yang diunggah di kanal Youtube TS Media pada beberapa hari yang lalu. Dalam kesempatannya tersebut, ia juga berbagi kisah tentang mimpinya menjadi seorang sineas di masa remaja.
Demi mengejar mimpinya tersebut, sutradara film Janji Joni ini ingin berkuliah di IKJ, namun karena terbentur masalah biaya ia membatalkannya.
"Aku pengen masuk IKJ (Institut Kesenian Jakarta) karena pengen bikin film. Terus cari tahu, praktek (butuh) uangnya segini, aku juga nggak berani ngomong (minta uang) sama ibu. Kayaknya nggak mungkin," ungkap Joko Anwar.
"Orang waktu SMA aja aku dapet beasiswa juga dari pabrik kacang," tambahnya.
Akhirnya Masuk ITB
Pilihan Joko Anwar untuk berkuliah jatuh di ITB (Institut Teknologi Bandung). Alasan ia memilih kampus tersebut karena di sana ada sebuah UKM film.
"Terus bagaimana aku bisa belajar film tapi murah, nah yang paling murah itu di ITB," kata Joko Anwar.
"Di situ ada UKM, namanya Liga Film Mahasiswa. Kita bisa belajar, pakai kamera bikin film, akhirnya aku masuk ITB," tambahnya.
Jurusan Teknik Dirgantara
Melihat ITB tidak ada jurusan film, Joko Anwar memilih jurusan teknik dirgantara karena sebuah alasan yang unik.
"Terus temen gue tanya 'Lu ngambil apa Jok, di ITB?' Lagi makan itu di pinggir jalan terus ada pesawat tempur lewat, terus aku tanya sama temen ku 'Di ITB itu ada teknik pesawat udara ya?' 'Ada, lu nanti kalau masuk di sana udah kayak Tom Cruise di film Top Gun'" kenang Joko Anwar.
"Oke gue ambil itu. Ternyata nggak kayak gitu," pungkasnya. (mdk/dem)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia diterima di Prodi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM dan dibebaskan dari biaya pendidikan selama kuliah.
Baca SelengkapnyaLangkah mereka gontai melihat kenyataan itu, mau tak mau pindah ke sepetak tanah di lokasi baru pemberian Pemda. Tanpa ganti rugi atas penggusuran tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan pentingnya pendidikan untuk peningkatan kesejahteraan.
Baca SelengkapnyaIde untuk berjualan karena dia ingin memiliki uang jajan tambahan tanpa harus meminta kepada orang tuanya.
Baca SelengkapnyaPerjuangannya menempuh pendidikan tinggi dilalui dengan kerja keras dan pengorbanan.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Kombes menceritakan bahwa sang ayah hanya seorang Tamtama TNI, kini dirinya selangkah lagi bisa jadi Jenderal Polisi.
Baca SelengkapnyaPanji mulai menyadari efek buruk tidak serius sekolah. Ia sulit mendapatkan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaMereka berharap, pemerintah membantu untuk meningkatkan kualitas lingkungan di Muara Angke.
Baca SelengkapnyaSeorang warga transmigrasi asal Wonogiri bekerja banting tulang demi anaknya agar bisa kuliah.
Baca SelengkapnyaSetiap hari ia menabung seribu rupiah hingga Rp15 ribu.
Baca SelengkapnyaPotret sosok yang kecilnya makan ubi dan jagung namun bisa menjadi seorang Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaSeorang anak petani dari Cilacap berhasil lulus UGM dengan predikat cumlaude. Ia pun berhasil mengangkat derajat orang tuanya yang tidak lulus SD.
Baca Selengkapnya