Kabar dari Jogja, Selter Isolasi Pasien Covid-19 Penuh hingga Merapi Luncurkan Lava
Merdeka.com - Seluruh selter isolasi untuk pasien Covid-19 tanpa gejala yang dikelola Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (26/6/2021) telah penuh.
"Dalam dua hari ini tiga selter yang dikelola Pemkab Sleman telah terisi semua," ujar koordinator Tim Dekontaminasi dan Pemakaman Satgas Covid-19 Kabupaten Sleman, Makwan, di Sleman, Sabtu (26/6).
Daftar Tunggu Banyak
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Bagaimana lava pijar Gunung Merapi mengalir? Teramati delapan kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter ke arah barat daya,“ kata Agus dikutip dari ANTARA pada Rabu (2/8).
-
Ke mana lava pijar Gunung Merapi mengalir? Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengatakan bahwa berdasarkan pengamatan selama enam jam, lava pijar mengalir ke arah barat daya atau ke arah Kali Bebeng.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
-
Di mana lava pijar Merapi terlihat? Di kubah lava barat daya, terlihat guguran lava meluncur dari puncak.
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Di beberapa selter, hari ini dijadwalkan ada pasien yang diizinkan pulang karena telah selesai menjalani isolasi.
"Namun, daftar tunggu yang ada juga cukup banyak, sehingga hari ini diperkirakan seluruh selter masih penuh," ujar Makwan, dikutip dari Antara.
Pemkab Sleman menyediakan tiga unit selter isolasi, yakni Rusunawa Gemawang, Asrama Haji Sleman, dan selter isolasi UII Yogyakarta. Masing-masing kapasitas tempat tidurnya yakni di Rusunawa Gemawang sebanyak 76 tempat tidur, Asrama Haji 80 tempat tidur, dan di selter UII sebanyak 72 tempat tidur.
Akibat tiga selter tersebut penuh, kini pasien Covid-19 tanpa gejala diminta melakukan isolasi mandiri dahulu di rumah atau di tempat di mana tersedia fasilitas isolasi yang memenuhi syarat, seperti rekomendasi dari Satgas Covid-19 Sleman.
"Di Sleman terdapat hotel yang menyediakan fasilitas isolasi mandiri bagi orang tanpa gejala, namun dengan biaya ditanggung oleh pasien," katanya.
Selter di Tingkat Kelurahan
Makwan mengungkapkan, Bupati Sleman mengeluarkan instruksi agar tiap kelurahan menyediakan selter isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala mulai 14 Juni 2021.
"Jika di kelurahan ada selter isolasi, bisa dimanfaatkan oleh warga setempat yang melakukan isolasi. Untuk operasional selter kelurahan ini dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kelurahan," ujarnya.
Sementara itu, hingga Jumat (25/6), jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sleman sebanyak 299 kasus, di mana sebanyak 61 pasien telah dinyatakan sembuh, sementara pasien meninggal dunia ada tiga orang.
Merapi Luncurkan Awan Panas
Lihat postingan ini di Instagram
Gunung Merapi di perbatasan DIYdan Jawa Tengah kembali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah tenggara pada Sabtu (26/6) pagi.Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengungkapkan, awan panas guguran terjadi pada pukul 06.46 WIB dengan amplitudo 25 mm selama 78 detik.
"Jarak luncur 800 meter ke tenggara," tuturnya.
Tetap Berstatus Siaga
Sebelumnya, pada 25 Juni 2021, Gunung Merapi tercatat tiga kali meluncurkan awan panas guguran sejauh 3 km ke arah tenggara dengan kolom asap setinggi 1.000 meter di atas puncak. Awan panas guguran tersebut menyebabkan hujan abu di beberapa wilayah sektor tenggara Gunung Merapi.
Pada periode pengamatan Sabtu (26/6) pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, guguran lava pijar tujuh kali meluncur dari Gunung Merapi dengan jarak maksimum 1.100 meter ke arah barat daya.Selain itu, gunung api aktif itu juga tercatat mengalami 69 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-30 mm selama 10-106 detik, dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 8-9 mm selama 19-20 detik, 5 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-23 mm selama 5-8 detik, serta dua gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 20-45 mm selama 12-16 detik.Hingga kini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.Lebih lanjut, Hanik Humaida menjelaskan, ketika terjadi letusan, lontaran material vulkanik Gunung Merapi diperkirakan bisa menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
Baca SelengkapnyaAwan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava itu meluncur ke arah Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaTerjadi erupsi Gunung Semeru pada Jumat, 12 April 2024, pukul 03.31 WIB
Baca Selengkapnya