Karam di Karimunjawa, Ini Kisah Tragis Tenggelamnya Kapal Indonor
Merdeka.com - Jauh di bawah perairan laut Karimunjawa, terdapat sebuah bangkai kapal karam yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Kondisi besi tua yang telah keropos itu memang telah ditumbuhi tumbuhan dan karang. Walau begitu, beberapa bagian kapal masih terlihat utuh, seperti pagar haluan, lantai kapal, dan boiler yang menjadi tanda bahwa dulunya bangkai itu merupakan kapal uap.
Tak hanya itu, ruang anjungan yang berfungsi sebagai ruang kemudi kapal juga tampak masih utuh. Bahkan, tebaran batu bara yang berfungsi sebagai bahan bakar kapal juga masih terlihat jelas keberadaannya.
Selama masih beroperasi, bangkai itu dulunya dinamai Kapal Indonor. Kapal buatan Inggris itu aktif menjelajahi perairan laut Indonesia hingga akhirnya karam di Karimunjawa.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Kenapa banyak kapal karam di Karimunjawa? Perairan Karimunjawa juga terkenal karena keangkerannya. Sudah banyak kapal yang karam atau tenggelam tanpa sebab yang jelas.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Apa yang ditemukan di dalam kapal karam? Sekelompok peneliti arkeologi bawah air menemukan dua buah lempengan timah seberat 22 gram dan 44 gram di sebuah kapal karam Zaman Perunggu di lepas pantai Antalya Kumluca,Turki.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Apa yang ditemukan di bangkai kapal? Pada masa itu mereka menemukan kerajinan tangan yang berasal dari Zaman Kuno dan Romawi, hingga perahu kayu dan logam yang tenggelam sekitar Perang Dunia II.
Lalu bagaimana kisah perjalanan kapal Indonor pada masa jayanya? Berikut selengkapnya:
Sejarah Kapal Indonor
©YouTube/BPCB Jateng
Steam Ship Indonor, atau juga bisa disebut Kapal Uap Indonor merupakan kapal barang pada masa Perang Dunia II. Dilansir dari akun YouTube BPCB Jateng, kapal ini pertama kali diproduksi oleh perusahaan kapal asal Inggris, William Gray and Co. Dalam perjalanannya sebagai kapal kargo, S.S Indonor diluncurkan pertama kali pada tahun 1942 dengan nama EMPIRE PIGRIM dan dikirim ke Norwegia dengan nama D.S ASTRID.
Sejak saat itu, Kapal Indonor mengalami empat kali pindah tangan dan perubahan nama. Kapal itu pernah berubah nama menjadi TINDEFJEEL, RINGHORN, INVAR JANSEN, dan kemudian INDONOR saat dibeli oleh perusahaan asal Panama. Operasional kapal ini kemudian dipercayakan oleh PT. Maskapai Pelayaran Sumatra untuk beroperasi di Indonesia.
Tenggelamnya Kapal Indonor
©YouTube/BPCB Jateng
Pada suatu hari di bulan Februari 1960, Kapal Indonor melewati perairan Karimunjawa. Pada waktu itu, kapal Indonor tengah melakukan pelayaran dari Palembang menuju Surabaya. Karena cuaca yang gelap dan hujan, terjadi kesalahan navigasi di mana daratan Pulau Kemujan di Karimunjawa dianggap sebagai Pelabuhan Semarang.
Pada saat hendak merapat di pulau tersebut, haluan kapal menabrak dan terjepit sebuah karang. Akibat peristiwa itu, kapal mengalami kebocoran dan akhirnya karam.
Kini, lokasi bangkai kapal itu dapat dijangkau selama 20 menit perjalanan laut dari Pulau Kemujan, dan ditemukan pada kedalaman 7-18 meter di bawah laut.
Ukuran Kapal Indonor
©YouTube/BPCB Jateng
Saat ditemukan karam, bangkai kapal Indonor memiliki panjang keseluruhan 99,94 meter dengan lebar 14,17 meter. Kapal itu memiliki bobot mati sebesar 2.858 gross tonnage (gt). Di dasar laut, badan kapal telah porak poranda akibat aktivitas pengangkatan badan kapal. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain dikenal karena pesona alam yang memukau, Kepulauan Karimunjawa ternyata juga punya berbagai peninggalan harta karun.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKapal bajak laut itu ditemukan di antara Maroko dan Spanyol di tepi paling barat Mediterania.
Baca SelengkapnyaPemulihan terumbu karang dikerjakan seluas 3.817 meter persegi yang sebarannya ada di tujuh perairan
Baca SelengkapnyaPerairan Masalembo meninggalkan misteri yang belum terpecahkan, tapi menyimpan keindahan
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaPerusahaan survei kelautan menemukan bangkai kapal perang dari masa Perang Dunia I berusia 107 tahun.
Baca SelengkapnyaKapal Titanic tenggelam pada April 1912 di Atlantik Utara.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Gema Santhi, Nusa Penida.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal Wisata bernama KM Duta Samota dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang membawa 33 wisawatan asing ke Labuan Bajo kandas di perairan Pulau Kelor.
Baca Selengkapnya