Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejar Target 100%, Binda DIY Gelar Vaksinasi Covid-19 dari Rumah ke Rumah

Kejar Target 100%, Binda DIY Gelar Vaksinasi Covid-19 dari Rumah ke Rumah Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Badan Intelijen Negara (BIN) DIY menggelar vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah. Vaksinasi yang digelar di Sleman ini terus dilakukan untuk menyelesaikan vaksinasi ke masyarakat yang baru mencapai 90%.

"Vaksinasi hari ini merupakan tahap untuk menyelesaikan vaksinasi di Sleman yang baru 90 persen, jadi kita kejar 10 persen, dan di Gading Kulon Desa Donokerto ini kita targetkan 200 orang dapat tervaksin," kata Koordinator Binda DIY, Adi Riyanto di sela vaksinasi Covid-19 serentak di Yogyakarta, Sabtu (20/11/2021), dikutip Merdeka dari ANTARA.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama dipusatkan di Rumah Dukuh Gading Kulon. Namun, tenaga kesehatan harus mendatangi rumah beberapa warga demi memberi kemudahan akses masyarakat untuk divaksin.

Orang lain juga bertanya?

"Masyarakat sangat antusias, kita modelnya sekarang dari rumah ke rumah atau 'door to door' atau jemput bola, supaya masyarakat yang belum tervaksin kita vaksin, dan kita akan mendatangi rumah-rumah yang lansia (usia lanjut)," katanya.

Sejalan dengan gencarnya penyaluran vaksinasi sebagai upaya percepatan membentuk kekebalan komunal tersebut, penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan hingga mengurangi mobilitas tetap penting dilakukan agar lebih efektif menekan penularan dan penyebaran Covid-19.

"Apalagi sekarang PTM (pembelajaran tatap muka) di sekolah juga sudah dilaksanakan, sehingga dengan vaksinasi ini akan lebih efektif, di samping protokol kesehatan yang sudah kita jalankan," katanya.

Adi Riyanto menambahkan hingga kini Binda DIY telah melakukan vaksinasi terhadap sekitar 30 ribu orang. Selain itu, pihaknya akan mempercepat pelaksanaan vaksin untuk mengantisipasi libur Natal dan Tahun Baru 2022.

"Jadi memang program dari BIN untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi, apalagi ini mendekati Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, sehingga vaksinasi kita laksanakan, dan kita awasi jangan sampai nanti varian AY.4.2 masuk ke Yogyakarta," katanya.

Sementara itu, Kepala Dukuh Gading Kulon Donokerto, Hidayat berharap Binda DIY yang berkolaborasi dengan Pemkab Sleman dapat segera menuntaskan program vaksinasi nasional, terutama bagi masyarakat di wilayahnya yang kesulitan mengakses vaksin.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini nanti akan segara tuntas yang divaksin terutama pada lansia, difabel kemudian dari mereka yangg tidak bisa hadir karena sesuatu hal, tetapi bisa dikunjungi di rumah-rumah untuk divaksin," katanya.

Ia juga berharap, vaksinasi rumah ke rumah bisa diprogramkan kembali. Sebab, menurutnya masih ada warga yang belum divaksin atau gagal vaksin karena tidak bisa hadir, atau kondisi kesehatan tidak memungkinkan di kampung-kampung lain di wilayahnya. (mdk/anf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC

Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.

Baca Selengkapnya
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
1.917 Warga Tangerang Selatan Terinveksi HIV/AIDS
1.917 Warga Tangerang Selatan Terinveksi HIV/AIDS

910 orang dari 1.917 penyitas lainnya berhasil tersupresi. Namun bukan berarti sembuh, melainkan potensi penularannya sudah berkurang.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko

Penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Didukung Kemenkes, Bupati Ipuk Galakkan Desa Bebas Nyamuk Cegah DBD
Didukung Kemenkes, Bupati Ipuk Galakkan Desa Bebas Nyamuk Cegah DBD

Bupati Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh warga turut berperan dalam pencegahan DBD.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya