Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kekerasan pada Perempuan dan Anak Naik, Tugu Bergerak Desak RUU TPKS Disahkan

Kekerasan pada Perempuan dan Anak Naik, Tugu Bergerak Desak RUU TPKS Disahkan Tugu Bergerak, aliansi masyarakat sipil desak RUU TPKS disahkan. ©2021 Merdeka.com/Dok. Tugu Bergerak

Merdeka.com - Tugu Bergerak, aliansi masyarakat sipil yang peduli dengan perlindungan perempuan dan anak mendesak DPR RI dan Presiden mengesahkan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) menjadi Undang-Undang.

Sebagai informasi, Komnas Perempuan telah menginisiasi embrio RUU TPKS (yang sebelumnya bernama RUU PKS) sejak tahun 2012. RUU tersebut muncul sebagai respons kondisi Indonesia yang mengalami darurat kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Berdasarkan Catatan Tahunan Komnas Perempuan, jumlah kasus Kekerasan terhadap Perempuan (KtP) sepanjang tahun 2020 mencapai 299.911 kasus. Khusus di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak selama pandemi mengalami kenaikan.

Orang lain juga bertanya?

Kasus di DIY Meningkat

tugu bergerak aliansi masyarakat sipil desak ruu tpks disahkan

©2021 Merdeka.com/Dok. Tugu Bergerak

Korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di DIY tahun 2019 berjumlah 198 kasus. Jumlah tersebut meningkat drastis menjadi 1.096 kasus atau mengalami kenaikan sebesar 553% (Data Siga, DP3AP2 DIY, tahun 2020).

“Hal ini tentunya sangat mengejutkan, di masa pandemi yang semua aktivitas dibatasi dengan kegiatan di rumah/online justru kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami kenaikan yang sangat luar biasa,” demikian bunyi rilis pers Tugu Bergerak yang diterima Merdeka, Rabu (1/12/2021).  

Kasus terbanyak adalah kekerasan psikis, yakni 372 kasus (33,9%). Selanjutnya, kekerasan fisik sebanyak 325 kasus (29,6%), dan kekerasan seksual sebanyak 319 kasus (29,1%).

Dari aspek lokasi, kekerasan terhadap perempuan dan anak di DIY paling banyak terjadi di rumah, yakni 836 kasus (76,2%). Disusul kekerasan di tempat kerja berjumlah 30 kasus (2,7%) dan lain-lain sebanyak 230 kasus (20,98%).

 

 

Gerakan Kepedulian

Tugu Bergerak adalah gerakan kepedulian bersama yang dimulai oleh perwakilan 117 organisasi/lembaga masyarakat sipil peduli perempuan dan anak, anggota DPRD, DPR, dan DPD yang menghormati nilai-nilai hak dan martabat atas kemanusiaan pada perempuan.

“DPR harus mendengarkan suara-suara korban kekerasan yang setiap tahun terus dilaporkan melalui Komnas Perempuan. Angkanya terus bertambah. Selama 5 tahun RUU ini hanya dalam pembahasan di DPR RI, sehingga ini penting untuk segera disahkan dengan menggunakan hati nurani sebagai upaya perlindungan terhadap korban kejahatan kemanusiaan,” bunyi siaran pers Tugu Bergerak.

“Kami, Tugu Bergerak dari Yogya Menyeru untuk Indonesia: DPR fokus mendengar, serius, dan segera mengesahkan RUU TPKS menjadi UU sebagai bentuk perlindungan terhadap korban kekerasan seksual.” (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Tuntut Pengesahan RUU Perlindungan PRT, Massa Perempuan Geruduk Gedung DPR
FOTO: Tuntut Pengesahan RUU Perlindungan PRT, Massa Perempuan Geruduk Gedung DPR

Melalui aksi unjuk rasa tersebut, mereka menuntut Ketua DPR RI Puan Maharani untuk segera mengesahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT).

Baca Selengkapnya
Komnas Perempuan Desak DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT: 2 Periode Masuk Prolegnas Prioritas, Belum Disahkan
Komnas Perempuan Desak DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT: 2 Periode Masuk Prolegnas Prioritas, Belum Disahkan

Komnas Perempuan menyebut, dengan disahkan RUU PPRT dapat menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi para pekerja rumah tangga di tanah air.

Baca Selengkapnya
Mengupas Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan, Ciptakan Ruang Intelektual yang Aman
Mengupas Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan, Ciptakan Ruang Intelektual yang Aman

Tujuan akhir yang ingin kita capai melalui UU TPKS ini adalah memberikan kepentingan terbaik untuk korban.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geruduk DPR, Massa Aliansi Mogok Makan Desak RUU PPRT Disahkan
FOTO: Geruduk DPR, Massa Aliansi Mogok Makan Desak RUU PPRT Disahkan

Mereka mendesak DPR untuk segera membahas RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan mengesahkannya agar dapat memberikan perlindungan bagi para PRT.

Baca Selengkapnya
Sahkan 225 RUU jadi Undang Undang, Puan Banggakan Kinerja Anggota DPR 2019-2024
Sahkan 225 RUU jadi Undang Undang, Puan Banggakan Kinerja Anggota DPR 2019-2024

Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut DPR RI Periode 2019-2024 telah mengesahkan 225 RUU menjadi undang-undang.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan Pemerintah dalam Mencegah Kasus KDRT
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan Pemerintah dalam Mencegah Kasus KDRT

Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan agar Pemerintah harus segera memberikan pendampingan dan bimbingan keperawatan kepada masyarakat guna mencegah KDRT.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Mogok Makan PRT Menyikapi Lambatnya Pengesahkan RUU PPRT di Gedung YLBHI
FOTO: Aksi Mogok Makan PRT Menyikapi Lambatnya Pengesahkan RUU PPRT di Gedung YLBHI

Aliansi Mogok Makan untuk Undang Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (UU PPRT) rencananya akan melakukan mogok makan pada 14 Agustus 2023 di DPR/MPR RI.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR: Korban Kekerasan Seksual Tidak Perlu Takut Speak Up
Ketua DPR: Korban Kekerasan Seksual Tidak Perlu Takut Speak Up

Kasus kekerasan seksual di Indonesia hingga saat ini masih marak di lingkungan masyarakat maupun lingkungan pendidikan

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Minta DKPP Berpihak pada Korban Kekerasan Terhadap Perempuan
Koalisi Masyarakat Sipil Minta DKPP Berpihak pada Korban Kekerasan Terhadap Perempuan

Mereka meyakini, DKPP akan menunjukkan komitmen terbaiknya.

Baca Selengkapnya
Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus Masih Minim, Puan Soroti Kebijakan Pro-Perempuan
Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus Masih Minim, Puan Soroti Kebijakan Pro-Perempuan

Puan pun mengingatkan, Indonesia memiliki berbagai regulasi hukum melindungi masyarakat dari tindak kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya
UU TPKS Dorong Korban Kekerasan Seksual Berani Bicara Lewat SAPA 129
UU TPKS Dorong Korban Kekerasan Seksual Berani Bicara Lewat SAPA 129

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Nur Hamidah yang juga menjadi pembicara webinar ini meminta semua pihak meningkatkan waspada.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Ajak Stakeholders Ketenagakerjaan Terus Cegah Kekerasan Seksual di Tempat Kerja
Kemnaker Ajak Stakeholders Ketenagakerjaan Terus Cegah Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

Dirjen Putri mengatakan upaya memperjuangkan kesejahteraan pekerja tidak hanya terkait dengan upah.

Baca Selengkapnya