Kembali ke Desa, Petani Magelang Ini Bisa Hasilkan 30 Ton Kentang per Bulan
Merdeka.com - Setelah lulus kuliah, Agus memilih untuk pulang ke desanya di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Magelang. Di sana ia mulai bertani kentang.
Dilansir dari kanal YouTube Capcapung pada 6 Agustus 2021, Agus memilih menjadi petani karena ingin meneruskan jejak orang tuanya. Dari orang tuanya, Agus menilai bahwa petani adalah profesi yang mulia. Apalagi petani bertugas mencukupi kebutuhan pangan banyak orang dan menjaga ketahanan nasional.
Namun dalam meneruskan jejak orang tuanya, Agus tidak ingin jadi petani biasa.
-
Kenapa Agus memilih mengembangkan alpukat kelud? Alpukat salah satu superfood untuk masyarakat Indonesia. Saat ini sudah banyak orang diet meninggalkan nasi, ganti konsumi alpukat', terang Agus, dikutip dari YouTube PecahTelur.
-
Kenapa Angga Yunanda pulang kampung? Mendekati akhir tahun 2023, Angga Yunanda memilih untuk menyempatkan diri pulang ke Lombok, menikmati waktu libur dan kebersamaan dengan keluarga.
-
Kenapa Agus memilih budidaya nila? “Waktu awal-awal kami memanfaatkan lahan ini, ikan-ikan kami campur. Ada bawal, ada nila, ada lele, dan beberapa jenis yang lain. Lalu setelah melihat potensi yang cukup besar, kami memutuskan untuk budidaya nila,“ ujar Agus dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
-
Mengapa Anik kembali ke kampung halamannya? Akhirnya Anik mengambil keputusan untuk pulang ke kampung halamannya demi mengurus pendidikan dan lebih dekat dengan anak-anaknya, serta membangun usaha kecil untuk menambah pendapatan keluarga.
-
Bagaimana Pegi pulang ke kampung halamannya? Setelah dinyatakan bebas, Pegi bisa kembali ke kampung halamannya dengan senyum yang sangat lebar. Di sana, ia juga disambut oleh warga dan diarak.
-
Siapa yang pulang kampung? Yasmine pulang ke Malaysia itu persetujuan kami berdua.
“Saya ingin mengubah sistem pertanian di tempat saya jadi lebih modern dan bisa lebih maju dari yang dulu-dulunya,” kata Agus dikutip dari kanal YouTube Cap Capung. Lantas seperti apa perjuangannya dalam bertani kentang di desa?
Menanam Dua Jenis Kentang
©YouTube/Cap Capung
Agus menjelaskan, di ladangnya ada dua jenis kentang yang dia produksi yaitu kentang sayur dan kentang industri. Kentang sayur biasanya digunakan untuk membuat sop sedangkan kentang industri digunakan untuk keripik, steak, dan lain sebagainya.
“Kalau kentang sayur biasanya kadar air dan kadar gulanya lumayan tinggi. Kalau kentang industri, kalau dibelah warnanya lebih putih dan kadar air serta kadar gulanya lebih rendah,” kata Agus.
Hasilkan 30 Ton Kentang per Bulan
©YouTube/Cap Capung
Pada awal mula bertani, Agus mengaku belum mengajak petani untuk bermitra karena ingin membuktikan kalau bibit yang dihasilkannya bisa membuahkan tanaman kentang yang berkualitas. Namun seiring usahanya tumbuh besar, Agus harus menyetor sebanyak 30 ton kentang ke pabrik. Mau tak mau dia menjalin kemitraan dengan petani yang ada di sekitarnya.
“Karena petani di sekitar kita lahannya tidak terlalu banyak, rata-rata per orang Cuma 3.000-5.000 meter persegi, jadi saya memperbanyak petani yang ikut dengan saya. Paling tidak butuh 70 petani mitra, supaya suplai kita terpenuhi ke pabrik tersebut,” kata Agus.
Ingin Memberikan Bibit Terbaik
©YouTube/Cap Capung
Dalam bertani kentang, Agus berharap bisa terus memberikan bibit terbaik pada petani kentang lainnya. Tak hanya itu, ia juga berharap bisa meningkatkan volume produksi bibit kentangnya sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar. Dia juga berharap biaya bibit kentang itu juga bisa ditekan sehingga petani tidak terlalu keberatan untuk membudidayakan kentang.
“Kalau sudah begitu, dengan harga yang tidak terlalu mahal, kita masih bisa untung. Karena BEP (Break Event Point) yang kita keluarkan rendah. Jadi yang terpenting saya bisa menyediakan bibit yang bagus, dan petani tidak merasa terlalu berat untuk menanam kentang,” kata Agus dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
Ajak Anak Muda untuk Bertani
©YouTube/Cap Capung
Agus berharap, anak-anak muda yang tertarik pada dunia pertanian bisa membantu sektor itu dari akarnya. Hal ini dikarenakan pelaku pertanian di level terbawah masih didominasi orang-orang tua.
“Nah nantinya tugas anak muda ini membuat sistem atau hal-hal baru yang bisa memberikan nilai tambah di dunia pertanian. Supaya pertanian kita maju. Kalau pertanian kita konvensional terus-menerus, kita bakal kalah dengan negara lain,” kata Agus dikutip dari kanal YouTube Cap Capung pada Kamis (19/8). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus merupakan petani asal Desa Jambu, Kediri, Jawa Timur. Dulunya di Desa Jambu, Agus dan keluarga merupakan orang yang kurang mampu secara finansial.
Baca Selengkapnya"Konsisten dan tekun. Dengan ini, sekecil apapun karya kita, kalau kita menghargai itu, tidak menutup kemungkinan karya itu akan jadi besar," ucap Agus.
Baca SelengkapnyaIa memberdayakan masyarakat sekitar untuk hidup sejahtera bersama-sama
Baca SelengkapnyaIa memilih kembali ke desa untuk tujuan yang tak terduga. Ternyata keputusannya benar-benar mengubah nasibnya.
Baca SelengkapnyaSebelum terjun ke dunia pertanian, Makmur merantau ke Jepang dan bekerja di bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaSandjoko menjadi pegawai BUMN selama 33 tahun. Setelah pensiun, ia memutuskan untuk jadi petani di kampungnya.
Baca SelengkapnyaTerkadang, hobi bisa dijadikan sebagai sumber untuk mendatangkan keuntungan.
Baca SelengkapnyaHendi prihatin banyak para petani tembakau di desanya terlilit utang. Ia pun mengajak mereka untuk mengembangkan pertanian melon
Baca SelengkapnyaKeputusannya menjadi petani justru memberikan pendapatan lebih dibanding menjadi karyawan dengan upah minimum.
Baca SelengkapnyaLulusan pascasarjana UGM ini rela lepaskan peluang berkarier di perkotaan demi menemani orang tuanya di rumah
Baca SelengkapnyaWalaupun warga asli Sukomakmur, namun Lihun merasakan betul bagaimana sulitnya merintis pekerjaan sebagai petani.
Baca SelengkapnyaMeski hidup di desa, ia bisa tumbuh menjadi sosok pria yang sukses. Sehari-hari kegiatannya menjadi petani pedesaan layaknya game ternama Harvest Moon.
Baca Selengkapnya