Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenang Kejayaan Masa Lalu, Warga Kampung di Semarang Gelar Pameran Foto dan Mural

Kenang Kejayaan Masa Lalu, Warga Kampung di Semarang Gelar Pameran Foto dan Mural Kampung Bustaman. ©YouTube/Semarang Pemkot

Merdeka.com - Di masa lalu, Kampung Bustaman, Kota Semarang, dikenal sebagai kampung jagal dan pemasok daging kambing. Dulunya, ada 13 orang di Kampung Bustaman yang meramaikan transaksi dan jual beli daging kambing.

Tak hanya daging mentah, dulu warga Bustaman juga membuat bumbu gule dan tengkleng untuk warung-warung gule di seantero Kota Semarang. Namun kini hanya tinggal tiga orang yang masih mempertahankan profesi ini.

Tak ingin melupakan jejak kejayaan masa lalu, pada Minggu (28/11), warga Kampung Bustaman bersama sejumlah seniman di Kota Semarang menggelar pameran foto dan mural di bekas rumah pemotongan hewan (RPH) setempat.

“Pameran yang digelar 26-28 November 2021 ini mengambil tema ‘Ingatan Bersama’. Tema ini dipilih untuk mengingat kembali aktivitas yang ada di kampung maupun kisah yang membuat mereka satu komunitas,” kata Tommy Ari Wibowo, kurator pameran foto dan mural tersebut, dikutip dari ANTARA pada Minggu (28/11).

Berikut selengkapnya:

Kenang Kejayaan Masa Lalu

kampung bustaman

©YouTube/Semarang Pemkot

Dalam pameran itu, beberapa komunitas seniman dan organisasi masyarakat dilibatkan antara lain Dialektika, Hysteria, Pekakota, Ikatan Remaja Bustaman, Mbah Karjono Kemijen, dan Bukit Buku Bazaar. Mereka sengaja mengaktifkan kembali ruang publik yang sering digunakan warga kampung terutama bekas RPH Bustaman yang angker dan penuh barang bekas menjadi ruang seni sekaligus ruang artistik. Seperti diketahui, sejak tahun 2014, ruang jagal itu berhenti beroperasi.

Tommy menjelaskan, tema “Ingatan Bersama” dipilih untuk mengingat kembali aktivitas yang ada di kampung itu yang membuat warga Bustaman menjadi satu komunitas yang kuat.

“Cerita yang dekat dengan warga sekurang-kurangnya delapan tahun terakhir ini kami rasa penting untuk digunakan sebagai perekat kesetiakawanan sosial di warga,” kata Tommy.

Bahan Perenungan

kampung bustaman

©YouTube/Semarang Pemkot

Hananingsih, salah seorang seniman yang ikut serta dalam pameran itu, mengatakan kalau dia membuat sebuah mural yang menceritakan kerinduan warga Kampung Bustaman dengan urusan bisnis penjualan kambing. Di tengah-tengah mural yang ia buat dipasang cetakan foto warga di masa lalu.

Sementara itu ketua RW III Kampung Bustaman, M. Ashar, menyambut baik Pameran Foto dan Mural ini karena mengingatkan kembali relasi warga dengan Hysteria yang dimulai sejak tahun 2012.

“Kami bisa mengingat dan merenungkan apa yang sudah berubah beberapa tahun belakangan melalui pameran ini,” kata M. Ashar dikutip dari ANTARA. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sambut Ramadan dengan
Sambut Ramadan dengan "Perang Air", Ini Makna di Balik Tradisi Gebyuran Bustaman di Semarang

Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1743 dan diwariskan secara turun-temurun.

Baca Selengkapnya
Melihat Lukisan Mataram Abad ke-19, Dokumentasikan Tradisi Masyarakat yang Kini Telah Hilang
Melihat Lukisan Mataram Abad ke-19, Dokumentasikan Tradisi Masyarakat yang Kini Telah Hilang

Lukisan itu menggambarkan tradisi masyarakat di Ibu Kota Mataram pada masa itu

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Festival Arakan Sahur di Jambi, Sudah Ada Sebelum Kemerdekaan
Fakta Menarik Festival Arakan Sahur di Jambi, Sudah Ada Sebelum Kemerdekaan

Sebuah acara yang diselenggarakan setiap bulan suci Ramadan di Jambi ini perpaduan antara tradisi dan budaya yang menjadi simbol keharmonisan antar sesama.

Baca Selengkapnya
Festival Pangkalan Jambu: Merawat Budaya Merangin Melalui Pagelaran Tradisi Unik
Festival Pangkalan Jambu: Merawat Budaya Merangin Melalui Pagelaran Tradisi Unik

Pelaksanaan festival pun melibatkan 8 desa yang ada di Kecamatan Pangkalan Jambu.

Baca Selengkapnya
Serunya Berkunjung ke Kampung Flora di Kota Semarang, Dulunya Tempat Pembuangan Sampah Liar
Serunya Berkunjung ke Kampung Flora di Kota Semarang, Dulunya Tempat Pembuangan Sampah Liar

Berkat kekompakan warga, mereka berhasil menyulap area kumuh itu menjadi kawasan wisata

Baca Selengkapnya
Mengenal Kampung Heritage Sukadiri di Serang, Napak Tilas Jejak Pemerintahan Keraton Surosoan di Abad ke-17
Mengenal Kampung Heritage Sukadiri di Serang, Napak Tilas Jejak Pemerintahan Keraton Surosoan di Abad ke-17

Pengunjung seolah diajak napak tilas kejayaan Banten Lama, melalui sejumlah peninggalannya di kampung wisata tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan
Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan

Desa Wisata Muncar menyajikan keanekaragaman budaya, alam, dan berbagai kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke Kampung Tenun Samarinda, Merajut Tradisi Warisan Leluhur
Berkunjung ke Kampung Tenun Samarinda, Merajut Tradisi Warisan Leluhur

Para perempuan turut mewariskan keahliannya itu ke generasi selanjutnya agar kerajinan tangan ini tidak punah dimakan zaman modern.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Desa Wisata Perdamaian di Lereng Gunung Ungaran, Jadi Tempat Unjuk Kreatifitas Tonjolkan Nilai-Nilai Pluralisme
Mengunjungi Desa Wisata Perdamaian di Lereng Gunung Ungaran, Jadi Tempat Unjuk Kreatifitas Tonjolkan Nilai-Nilai Pluralisme

Desa ini menonjolkan nilai-nilai perdamaian dalam menyikapi berbagai bentuk perbedaan di tengah masyarakat.

Baca Selengkapnya
Semarak Festival Bunga Bandungan, Tradisi Budaya dan Bagi-Bagi Bunga Gratis Ala Masyarakat di Lereng Gunung Ungaran
Semarak Festival Bunga Bandungan, Tradisi Budaya dan Bagi-Bagi Bunga Gratis Ala Masyarakat di Lereng Gunung Ungaran

Selain warna-warni bunga, warga juga dihibur oleh beragam kesenian tradisional seperti tari-tarian.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi

Ritual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sapi Gumarang, Kesenian Unik yang Gambarkan Suburnya Alam Bandung Barat
Mengenal Sapi Gumarang, Kesenian Unik yang Gambarkan Suburnya Alam Bandung Barat

Kesenian Sapi Gumarang jadi ikon unik khas Kabupaten Bandung Barat.

Baca Selengkapnya