Kisah Bhabinkamtibmas Ikut Jaga Ketahanan Pangan, Kelola Kebun Pisang
Merdeka.com - Banyak negara di dunia diprediksi akan menghadapi resesi ekonomi pada tahun 2023 mendatang. Salah satu ancaman dari adanya resesi itu adalah krisis pangan.
Oleh karena itu, banyak perorangan maupun komunitas yang sudah bersiap diri, salah satunya adalah membangun ketahanan pangan yang kuat. Usaha membangun ketahanan pangan itulah yang dilakukan oleh Aipda Gunawan, Bhabinkamtibmas Polres Sukoharjo.
Di waktu senggangnya menjadi seorang polisi, Aipda Gunawan mengelola kebun pisang di pekarangan rumahnya. Lalu bagaimana keseruan Aipda Gunawan dalam mengelola kebun pisang sebagai upaya ketahanan pangan? Berikut selengkapnya:
-
Siapa yang terlibat dalam menjaga ketahanan pangan? “Untuk menjaga ketahanan pangan, penting melibatkan banyak pemangku kebijakan dari hulu hingga hilir,“ imbaunya, dikutip dari aman resmi Bappeda Jatim.
-
Dimana pisang dibudidayakan? Buah ini dibudidayakan di Asia Selatan dan New Guinea sebelum meluas ke Eropa pada tahun 300 Masehi.
-
Bagaimana simpan pisang agar awet? Disarankan untuk menyimpan pisang pada suhu kamar yang terlindung dari panas dan sinar matahari langsung. Letakkan buah pisang di dalam ruangan yang sejuk supaya kulitnya tetap terjaga warnanya.
-
Bagaimana menyimpan pisang kupas agar tidak cepat busuk? Pisang yang telah dikupas sebaiknya segera disusun rapi dalam wadah yang kedap udara. Wadah semacam ini sangat efektif untuk menjaga kelembapan serta melindungi pisang dari paparan udara yang dapat mempercepat proses oksidasi.
-
Bagaimana cara menyimpan pisang agar awet? Manfaatkan Kontainer yang Tahan UdaraAgar umur simpan pisang dapat diperpanjang, sangat penting untuk menyimpan pisang yang telah dikupas dan matang di dalam wadah yang tidak memungkinkan udara masuk. Wadah yang digunakan bisa berupa toples kedap udara atau plastik vakum, yang dapat menghindari proses oksidasi pada pisang.
-
Bagaimana cara melestarikan budaya pangan? Kita ingin membangun kesadaran baru yang generatif untuk membangun budaya yang nantinya relevan, yang tujuannya adalah untuk kemajuan.
Luas Kebun Pisang
©YouTube/Polres Sukoharjo
Selain menanam pisang, Aipda Gunawan juga menanam tanaman lainnya seperti cabai, terong, dan sebagainya. Dalam mengelola kebun pisang, Gunawan dibantu oleh salah seorang saudaranya.
“Di sini kami mengelola kebun dengan luas 1.500 meter persegi yang terdiri dari dua kebun. Hasil dari kebun pisang ini kami manfaatkan selain untuk dijual juga untuk kebutuhan kami terhadap tetangga sekitar,” kata Gunawan.
Daun Pisang Gratis
©YouTube/Polres Sukoharjo
Gunawan mengatakan bahwa selain buah pisang, daun pisang dari kebun itu dimanfaatkan untuk bungkus hajatan. Ia mengaku memberikan daun pisang secara gratis pada warganya yang kebetulan ada hajatan.
“Dan di sela-sela pohon pisang ini ada tanaman cabai yang hari ini Alhamdulillah bisa kita petik dan bisa kita bawa pulang,” kata Gunawan.
Tidak Khawatir meski Gagal Panen
©YouTube/Polres Sukoharjo
Aipda Gunawan mengatakan, di kebun yang kedua di mana ia menanam pisang kepok, pisang yang belum matang banyak yang gagal panen karena diterjang angin besar. Bencana angin besar itu mengakibatkan banyak pisang yang roboh.
“Namun tidak perlu khawatir karena pisang itu bisa dimanfaatkan untuk membuat keripik pisang maupun olahan lainnya,” kata Aipda Gunawan. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para petani diharapkan semakin termotivasi untuk meningkatkan hasil panen.
Baca SelengkapnyaPara personel Bhabinkamtibmas harus proaktif dalam mendampingi masyarakat dalam untuk melakukan pengelolaan pertanian.
Baca SelengkapnyaPolisi mendukung para petani dalam rangka mewujudkan swasembada pangan
Baca SelengkapnyaWakapolri, Komjen Agus datang ke Banjar dan terjun langsung melakukan panen sekaligus menanam padi bersama masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Suswono saat memberikan tausiyah kepada ibu-ibu komunitas Rumah Keluarga Indonesia (RKI) di Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolres Kampar melaksanakan kick off ketahanan pangan dengan menanam bibit jagung di lokasi ketahanan pangan Polres Kampar.
Baca SelengkapnyaKomandan Kodim (Dandim) 0827/Sumenep Letkol Donny Pramudya Mahardi menginisiasi program Babinsa Petani untuk para anggotanya.
Baca Selengkapnyasektor pertanian harus dipastikan aman dan terus berproduksi terlebih dibawah ancaman perubahan iklim ekstrim Elnino.
Baca SelengkapnyaBerbekal pengalaman sebagai mantan Menteri Pertanian (Mentan), Suswono akan mengatasi permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyerapan produk lokal oleh BUMN ini sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Ilham Juanda, untuk ketersediaan pangan non beras, saat ini jumlahnya dalam kondisi yang cukup.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca Selengkapnya