Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Heroik Usman Janatin, Pahlawan Nasional yang Tewas Dihukum Gantung di Singapura

Kisah Heroik Usman Janatin, Pahlawan Nasional yang Tewas Dihukum Gantung di Singapura Usman Janatin. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pada era 1962-1966, Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Soekarno melakukan konfrontasi dengan Malaysia. Pada awalnya, Soekarno tidak setuju atas penggabungan dua koloni Inggris di bagian utara Pulau Kalimantan yang kini dikenal dengan nama Sabah dan Sarawak ke dalam bagian Negara Federasi Malaysia.

Soekarno menganggap penggabungan itu sebagai bentuk pelanggaran terhadap Persetujuan Manila. Sementara itu, Malaysia melihat penggabungan itu sebagai masalah dalam negeri sehingga negara lain tak patut untuk ikut campur.

Karena inilah demonstrasi anti-Indonesia pecah di Kuala Lumpur. Para demonstran menyerbu gedung KBRI dan merobek-robek foto Soekarno. Tak hanya itu, mereka juga memaksa Tunku Abdul Razak, Perdana Menteri Malaysia saat itu, untuk menginjak-injak lambang Garuda Pancasila.

Hal inilah yang membuat Soekarno murka dan mengambil sikap bermusuhan dengan Malaysia. Melalui pidato terkenalnya yang berjudul “Ganyang Malaysia”, dia menyerukan perang melawan Malaysia. Penyerangan itu dikenal dengan nama Operasi Dwikora.

Usman Janatin adalah salah satu tokoh Pahlawan Nasional dalam operasi itu. Lalu bagaimana kisah perjuangannya?

Kisah Heroik Usman Janatin

Usman Janatin lahir di Jatisaba, Purbalingga, pada 18 Maret 1943. Dia adalah salah satu prajurit Korps Komando Operasi (sekarang TNI AL) yang bertugas dalam Operasi Dwikora. Usai menjalankan tugas dalam Operasi Trikora di Papua, Usman kembali bertugas dalam Operasi Dwikora.

Namun, karena waktu itu belum ada deklarasi perang, Soekarno mengutus prajurit KKO untuk menyusup ke Malaysia dan Singapura. Di sana, Usman menjalankan misi menciptakan huru-hara dengan meledakkan sejumlah gedung di Singapura. Gedung yang berhasil dibom adalah kantor pos dan hotel.

usman janatin

©Wikipedia.org

Dilansir dari Liputan6.com pada Rabu (7/10), Usman bersama seorang rekannya yang bernama Harun, mencoba kabur melalui jalur laut begitu bom meledak. Mereka merampas sebuah perahu motor milik warga lalu meninggalkan pelabuhan Singapura.

Dihukum Gantung

Sayangnya, di tengah pelarian itu, perahu motor yang ditumpangi Usman kehabisan bahan bakar. Mereka kemudian tertangkap dan dijatuhi hukuman mati pada 17 Oktober 1968.

Sore hari sebelum hari hukuman itu, RRI sempat mengabarkan Usman akan dieksekusi mati keesokan harinya. Keluarga Usman tak tidur semalaman demi mengikuti perkembangan berita itu.

usman janatin

©2020 liputan6.com

Keesokan harinya, RRI mengumumkan bahwa Usman dan Harun telah dieksekusi dengan hukuman gantung. Berita itu menimbulkan kesedihan mendalam orang tua Usman.

Sempat Berikan Pesan Terakhir

Sebelum hari eksekusi itu, Usman sempat menulis surat untuk orang tuanya, Mohammad Ali dan Siti Rukiah. Dalam surat itu, Usman menyampaikan pesan pada orang tuanya bahwa ia tidak merasakan takut atau panik dalam menghadapi kematian.

rodiyah kakak kandung usman janatin

©2014 Merdeka.com

Kedua orang tua Usman sendiri sangat berduka atas kepergian Usman walaupun tetap berusaha tegar. Sebelum Usman, mereka pernah kehilangan anak laki-lakinya yang memilih jalan sebagai pejuang kemerdekaan. Dia adalah Ahmad Khusni, kakak pertama Usman yang gugur akibat terkena granat Tentara Belanda.

Sempat Tak Diizinkan Jadi Prajurit

Ahmad Khusni merupakan sosok inspirasi Usman untuk masuk ke kesatuan prajurit KKO. Ia meminta izin orang tuanya untuk mendaftar, namun ditolak mentah-mentah. Hal itu wajar karena ketiga anak mereka, Ahmad Khusni, Ahmad Khuneni, dan Ahmad Matori menjadi pejuang kemerdekaan sehingga kesempatan bertemu orang tua sulit sekali.

usman janatin

©2020 liputan6.com

Namun, karena tekadnya sudah bulat, Usman tetap mendaftar tanpa sepengetahuan orang tuanya. Rasa cintanya pada tanah air tak terbendung. Bahkan, orang tuanya baru tahu kalau dia telah mendaftar sebagai pejuang sesaat sebelum Usman berangkat untuk operasi Trikora di Papua. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Heroik Usman dan Harun, Prajurit TNI AL yang Dieksekusi Mati di Singapura
Kisah Heroik Usman dan Harun, Prajurit TNI AL yang Dieksekusi Mati di Singapura

Usman dan Harun gagal dalam pelariannya usai meledakkan Hotel Mac Donald House.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Lolos Dari Maut, Tipu Kapten PKI yang Mau Menangkapnya
Jenderal TNI Lolos Dari Maut, Tipu Kapten PKI yang Mau Menangkapnya

Kapten yang terpengaruh G30S/PKI itu menodongkan senjata pada Brigjen Suryo Sumpeno. Bagaimana cara untuk lolos?

Baca Selengkapnya
Pedihnya Hukuman Pengkhianat Mataram Islam, Jasad Dimutilasi lalu Makamnya jadi Anak Tangga Agar Diinjak-injak
Pedihnya Hukuman Pengkhianat Mataram Islam, Jasad Dimutilasi lalu Makamnya jadi Anak Tangga Agar Diinjak-injak

Ternyata, undakan ini menyimpan sejarah. Di dalamnya sudah ditanam sosok yang penuh dengan teka-teki.

Baca Selengkapnya
Tampang Ayah Banting Anak hingga Tewas di Penjaringan, Wajah Lesu dan Tangan Diborgol
Tampang Ayah Banting Anak hingga Tewas di Penjaringan, Wajah Lesu dan Tangan Diborgol

Usman kini ditahan oleh Polres Metro Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir

Panglima Perang dari Riau ini terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Sumatera Barat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.

Baca Selengkapnya
Sosok Letjen Djamin Ginting, Pahlawan Nasional Penuh Jasa Asal Tanah Karo
Sosok Letjen Djamin Ginting, Pahlawan Nasional Penuh Jasa Asal Tanah Karo

Djamin Ginting adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Tanah Karo, Sumatra Utara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Rasich Anak Eks Menteri PUPR Era Soeharto Tewas Sempat Kena Palu, Rumah Dieksekusi
VIDEO: Kronologi Rasich Anak Eks Menteri PUPR Era Soeharto Tewas Sempat Kena Palu, Rumah Dieksekusi

Adapun eksekusi rumah milik Rasich Hanif diputuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Kejinya Ayah Banting Anak hingga Tewas di Penjaringan
Fakta-Fakta Kejinya Ayah Banting Anak hingga Tewas di Penjaringan

Seorang ayah bernama Usmanto alias Usman (43) tega menganiaya anak kandungnya sendiri Kurniawan (11) hingga tewas.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Letkol Untung Komandan Tjakrabirawa Pemimpin G30S PKI Ditangkap di Tegal, Nyamar Jadi Warga Biasa
Potret Lawas Letkol Untung Komandan Tjakrabirawa Pemimpin G30S PKI Ditangkap di Tegal, Nyamar Jadi Warga Biasa

Berikut potret pentolan Pasukan Tjakrabirawa yang memimpin G30S PKI ketika ditangkap di Tegal.

Baca Selengkapnya
Pasukan Elite Baret Merah Buru & Tumpas Gerombolan PKI Kolonel Sahirman di Gunung Merapi-Merbabu
Pasukan Elite Baret Merah Buru & Tumpas Gerombolan PKI Kolonel Sahirman di Gunung Merapi-Merbabu

Kolonel Sahirman dan sejumlah pimpinan PKI Jawa Tengah melarikan diri setelah G30S/PKI gagal.

Baca Selengkapnya
Ibnu Hadjar, Mantan Prajurit TNI yang Balik Badan Jadi Pembelot
Ibnu Hadjar, Mantan Prajurit TNI yang Balik Badan Jadi Pembelot

Ibnu Hadjar merupakan mantan Letnan Dua TNI yang berujung menjadi pemberontak pemerintah dalam pasukan DI/TII.

Baca Selengkapnya