Korban Terseret Sejauh 100 Meter, Ini 3 Fakta Longsor yang Terjadi di Kebumen
Merdeka.com - Selama musim hujan ini, berbagai bencana alam seperti banjir dan tanah longsor terus terjadi di Provinsi Jawa Tengah. Akhir-akhir ini, kota-kota di pesisir pantura seperti Pekalongan, Semarang, Kudus, dan Pati dilanda banjir. Kini, giliran Jawa Tengah bagian selatan yang dilanda bencana.
Pada Selasa (9/2) pukul 18.30 WIB, terjadi longsor di Desa Kalijering, Padusero, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Tercatat empat rumah warga tertimpa longsor dan tiga orang hilang diduga tertimbun.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen Teguh Kristianto mengatakan, hingga Rabu (10/2) pagi, tim SAR gabungan bersama masyarakat masih melakukan pencarian terhadap korban.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
-
Kenapa terjadi banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana menyusul tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu, Kamis (7/3). Salah satunya terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Kenapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3). Selain banjir, pada beberapa daerah juga terjadi longsor dan pohon tumbang, salah satunya adalah Pesisir Selatan.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Kapan longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
Lalu bagaimana peristiwa longsor itu terjadi? Berikut selengkapnya:
Longsor Besar
©2016 merdeka.com/chandra iswinarno
Dilansir dari Liputan6.com pada Rabu (10/2), longsor yang terjadi di Desa Kalijering cukup besar dengan panjang mencapai 300 meter dan lebar 100 meter. Jarak longsoran mahkota ke titik akhir luncuran material mencapai 500 meter.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistika, Eko Ferdianto mengatakan bahwa pada Oktober 2020, pernah terjadi longsoran di tempat yang sama. Oleh karena itu dia merekomendasikan penguatan turap, perbaikan vegetasi, dan relokasi rumah warga.
“Mitigasinya ya sebenarnya sudah diumumkan kepada masyarakat. Sekaligus untuk imbauan agar berhati-hati,” kata Eko.
Korban Terseret Hingga 100 Meter
©2016 merdeka.com/chandra iswinarno
Salah satu dari tiga korban yang dilaporkan hilang, Tarsinah (60 tahun), terseret material longsor dan ditemukan 100 meter dari titik rumah. Namun dua korban lainnya, Jemarun (48) dan Doniatun (46) belum ditemukan.
“Tadi pagi (10/2) pukul 06.37 WIB, satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini masih dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan untuk mencari keberadaan orang hilang itu,” ungkap Eko.
Waspada Longsor Susulan
©2016 merdeka.com/chandra iswinarno
Sementara itu, Teguh Kristianto menyampaikan, selain tiga orang yang tertimbun longsor, ada 95 warga yang mengungsi akibat longsor tersebut. Mereka mengungsi di tiga rumah dan sebuah masjid.
Teguh mengatakan, hujan yang terus menerus mengguyur tempat itu, dikhawatirkan bisa menimbulkan longsor susulan. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaBanjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaSelain banjir, Kota Semarang, Jawa Tengah juga dilanda tanah longsor.
Baca Selengkapnya