KPAI Ingatkan Wanita Berenang Bersama Laki-Laki Bisa Hamil Trending di Twitter
Merdeka.com - Di media sosial Twitter tengah ramai dibahas berita seorang komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mengatakan bahwa jika wanita dan pria berenang bersama bisa mengakibatkan kehamilan. Hal ini diungkapkan oleh Sitti Hikmawatty, komisioner KPAI bidang Kesehatan, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA).
Ia mengatakan bahwa kehamilan bisa saja terjadi ketika perempuan dan laki-laki berenang pada sebuah kolam renang yang sama. Ia mengatakan bahwa kehamilan yang berindikasi dari kolam renang merupakan contoh dari hamil tak langsung atau hamil tanpa bersentuhan secara fisik.
Bagaimana Prosesnya?
-
Siapa yang dilarang memancing saat istrinya hamil? Memancing merupakan hobi yang banyak digandrungi oleh para lelaki. Baik yang masih melajang maupun sudah menikah.
-
Bagaimana mitos ibu hamil ke pantai soal berenang di laut? Mitos ini juga tidak masuk akal, karena bayi tidak terpapar langsung oleh air laut saat ibu hamil berenang.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kehamilan? Dikutip dari tayangan YouTube Liputan6, bayi yang dikandung selama delapan bulan oleh karyawati minimarket merupakan hasil hubungan di luar nikah.
-
Siapa yang mengandung anak pada kuda laut? Kuda laut termasuk kedalam hewan ovovivipar. Sebab kuda laut jantanlah yang nantinya akan mengandung embrionya bukan kuda laut betina.
-
Bagaimana hamil kebo bisa terjadi? Penyebab hamil kebo dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan individu, termasuk obesitas, tubuh atletis, kehamilan sebelumnya, serta faktor penyebab umum lainnya.
-
Mengapa AN melahirkan di atas perahu? 'Benar, ada seorang wanita yang melahirkan di atas perahu getek menuju puskesmas akibat banjir,' ungkap Kepala Desa Pauh Acis, Senin (22/1). Acis menjelaskan, kondisi banjir di kampungnya masih tinggi yang membuat aktivitas warga terganggu. Beruntung ada perahu getek yang dapat digunakan AN dan suaminya untuk melahirkan anak ketiganya.
"Pertemuan yang tidak langsung misalnya, ada sebuah mediasi di kolam renang. Ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat, walaupun tidak terjadi penetrasi, tapi ada pria terangsang dan mengeluarkan sperma, dapat berindikasi hamil, tuturnya pada Jumat (21/2).
Ia juga mengatakan kemungkinan ini akan semakin besar terjadi ketika seorang wanita sedang dalam keadaan masa subur. "Kalau perempuannya sedang fase subur, itu bisa saja terjadi. Kan tidak ada yang tahu bagaimana pria-pria di kolam renang kalau lihat perempuan," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pernyataan tersebut ia dapat dari jurnal seorang ilmuwan asal luar negeri. Namun, ia juga belum mengungkap lebih jelas referensi yang dibacanya.
Jadi Trending Topik Twitter, Ini Komentar Warganet
Hal ini kemudian ramai menjadi bahan perbincangan warganet khususnya di Twitter. Pernyataan dari komisioner KPAI ini dibicarakan hingga 62,7 ribu kali dan menjadi trending di Twitter pada hari Minggu (23/2).
Banyak warganet yang ikut mengomentari pernyataan salah satu komisioner KPAI tersebut. Seperti akun twitter @negativisme.
"Jangan-jangan statemen KPAI ini sengaja buat pengalihan isu, karena ga mungkin Lembaga sekaliber KPAI sebego itu? tulisnya.
Ada juga komentar dari musisi sekaligus dokter, Tompi melalui akun twitter pribadinya @dr-tompi.
"Memprihatinkan beliau di posisi KPAI, suruh sekolah dulu jangan kebanyakan cabut!" tulisnya.
Ada juga warganet yang mempertanyakan bagaimana KPAI menyeleksi komisioner-komisonernya. Seperti yang dikatakan akun @Ayang_Utriza.
"Mohon maaf, apakah pemilihan komisioner KPAI ini melalui uji kepatutan dan kelayakan? Saat banyak perundungan, tidak bersuara? Saat ada keterlibatan anak-anak dalam terorisme, tidak bersuara? Nah soal seperti ini bersuara? Ada apa dengan KPAI?" tulisnya.
Klarifikasi Ketua KPAI
Setelah munculnya pernyataan itu, Ketua KPAI, Susanto melakukan klarifikasi akan hal yang menuai kontroversi di kalangan masyarakat. Susanto mengaku Ia sedang mencari tahu kebenaran tentang pernyataan itu.
"Narasi berita tersebut menimbulkan kontroversi di media sosial dan masyarakat. Terkait kebenaran narasi berita tersebut, kami konfirmasi kepada yang bersangkutan," ujarnya pada Sabtu (22/2).
Susanto juga menegaskan bahwa pernyataan tersebut bukanlah sikap resmi dari lembaga yang Ia pimpin. Susanto menegaskan bahwa pemahaman dan sikap KPAI tidak sebagaimana narasi berita di media online tersebut.
"Semoga klarifikasi ini dapat meluruskan kesalahpahaman berita sebagaimana yang beredar," tambahnya.
(mdk/asr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada cerita yang beredar di masyarakat tentang mitos ibu hamil ke pantai. mitos ini mengklaim bahwa ibu hamil akan mendapat dampak negatif saat pergi ke pantai.
Baca SelengkapnyaSebuah pengalaman kencan menegangkan dialami oleh Lala pemilik akun TikTok imnotakids.
Baca SelengkapnyaAksi ngidam ibu hamil ini viral di media sosial. Ia ngidam ingin pegang pinggang Angkatan Laut.
Baca SelengkapnyaSejumlah anak masih nekat berenang di area tanggul raksasa di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam unggahannya, personel Tim SAR ini menjelaskan beberapa hal yang perlu diketahui saat bermain ke pantai Parangtritis
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menjawab anggapan pemberian kontrasepsi bagi remaja membuka peluang seks bebas bagi pelajar.
Baca SelengkapnyaBKKBN menegaskan prinsip pemberian kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasangan usia subur di bawah 20 tahun
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, penyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar yang diatur PP Kesehatan itu akan ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaPendidikan seksual harus diterapkan sebagai langkah awal untuk memberikan pemahaman dasar pada anak
Baca SelengkapnyaDalam PP 28/2024 menyatakan membolehkan alat kontrasepsi bagi pelajar atau remaja.
Baca SelengkapnyaSejumlah hal harus dijauihi oleh pasangan suami istri karena bisa menyebabkan menurunnya kesuburan.
Baca Selengkapnya