Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kurangi Risiko, Pakar UGM Ungkap Pentingnya Vaksinasi Hadapi Varian Omicron

Kurangi Risiko, Pakar UGM Ungkap Pentingnya Vaksinasi Hadapi Varian Omicron Ilustrasi virus corona. ©istimewa

Merdeka.com - Masa pandemi COVID-19 belum juga berakhir. Setelah merebaknya varian delta yang kini mulai bisa diatasi, muncul lagi varian baru dari virus mematikan itu. Varian itu bernama Omicron. Muncul pertama kali di Afrika Selatan.

Seluruh dunia ketakutan. Berbagai negara telah menutup akses larangan penerbangan terhadap negara tempat merebaknya varian baru ini.

Namun Ketua Kelompok Kerja Genetik FKKMK UGM, dr. Gunadi mengatakan masyarakat tak perlu khawatir berlebihan atas merebaknya varian baru Omicron ini. Ia mengungkapkan varian ini tidak menimbulkan gejala berat bagi penderita yang sudah vaksin.

Orang lain juga bertanya?

“Kalau kita melihat penjelasan dokter di Afrika Selatan itu kan tidak ada gejala batuk, tapi hanya pegal-pegal. Itu pun karena kebetulan mereka melakukan tes PCR,” kata dr. Gunadi dikutip dari ANTARA pada Selasa (30/11). Berikut selengkapnya:

Tingkat Efikasi Vaksin terhadap Omicron

ilustrasi virus corona

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Dr. Gunadi mengatakan, walau belum bisa disamakan dengan varian Delta, namun varian Omicron bisa menurunkan tingkat efikasi vaksin, namun tidak sampai menimbulkan dampak keparahan yang tinggi hingga kematian bagi pasien yang telah vaksin.

Selain itu, cakupan penularan Omicron juga diperkirakan dapat dihambat dengan semakin luasnya cakupan vaksin di Tanah Air. Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan kasus penularan Omicron di Afrika Selatan, warga yang terinfeksi varian itu kebanyakan berusia 18-34 tahun yang mana belum mendapat suntikan vaksin.

“Saya kira vaksinasi dan protokol kesehatan adalah dua perlindungan yang cukup. Jadi kalau mendapat kesempatan vaksinasi saya harap harus diambil,” terang Gunadi.

Daya Penularan Omicron

ilustrasi virus corona

©Reuters

Walau meminta masyarakat agar tak khawatir, Gunadi mengatakan varian baru itu patut diwaspadai. Varian ini memiliki mutasi sekitar 50 dengan 30 mutasi berada di spike protein S pada SARS-CoV-2. 

Sehingga diperkirakan memiliki daya penularan yang lebih besar dibandingkan dengan varian Delta yang hanya memiliki mutasi 23 dengan 38 di spike protein S.

“Tapi itu baru hipotesis yang masih perlu dibuktikan dengan riset yang lebih banyak,” kata Gunadi dikutip dari ANTARA. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya