Kurangi Risiko, Pakar UGM Ungkap Pentingnya Vaksinasi Hadapi Varian Omicron
Merdeka.com - Masa pandemi COVID-19 belum juga berakhir. Setelah merebaknya varian delta yang kini mulai bisa diatasi, muncul lagi varian baru dari virus mematikan itu. Varian itu bernama Omicron. Muncul pertama kali di Afrika Selatan.
Seluruh dunia ketakutan. Berbagai negara telah menutup akses larangan penerbangan terhadap negara tempat merebaknya varian baru ini.
Namun Ketua Kelompok Kerja Genetik FKKMK UGM, dr. Gunadi mengatakan masyarakat tak perlu khawatir berlebihan atas merebaknya varian baru Omicron ini. Ia mengungkapkan varian ini tidak menimbulkan gejala berat bagi penderita yang sudah vaksin.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
“Kalau kita melihat penjelasan dokter di Afrika Selatan itu kan tidak ada gejala batuk, tapi hanya pegal-pegal. Itu pun karena kebetulan mereka melakukan tes PCR,” kata dr. Gunadi dikutip dari ANTARA pada Selasa (30/11). Berikut selengkapnya:
Tingkat Efikasi Vaksin terhadap Omicron
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Dr. Gunadi mengatakan, walau belum bisa disamakan dengan varian Delta, namun varian Omicron bisa menurunkan tingkat efikasi vaksin, namun tidak sampai menimbulkan dampak keparahan yang tinggi hingga kematian bagi pasien yang telah vaksin.
Selain itu, cakupan penularan Omicron juga diperkirakan dapat dihambat dengan semakin luasnya cakupan vaksin di Tanah Air. Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan kasus penularan Omicron di Afrika Selatan, warga yang terinfeksi varian itu kebanyakan berusia 18-34 tahun yang mana belum mendapat suntikan vaksin.
“Saya kira vaksinasi dan protokol kesehatan adalah dua perlindungan yang cukup. Jadi kalau mendapat kesempatan vaksinasi saya harap harus diambil,” terang Gunadi.
Daya Penularan Omicron
©Reuters
Walau meminta masyarakat agar tak khawatir, Gunadi mengatakan varian baru itu patut diwaspadai. Varian ini memiliki mutasi sekitar 50 dengan 30 mutasi berada di spike protein S pada SARS-CoV-2.
Sehingga diperkirakan memiliki daya penularan yang lebih besar dibandingkan dengan varian Delta yang hanya memiliki mutasi 23 dengan 38 di spike protein S.
“Tapi itu baru hipotesis yang masih perlu dibuktikan dengan riset yang lebih banyak,” kata Gunadi dikutip dari ANTARA. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca Selengkapnya