Lakukan Unjuk Rasa, Ini Tuntutan Warga Blora kepada PT Pertamina
Merdeka.com - Pada Senin (22/3), sejumlah warga Blora, Jawa Tengah, yang terdiri dari para petani dan aktivis tani menggelar unjuk rasa di depan area fasilitas Central Processing Plant (CPP) Gudih PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora.
Dalam unjuk rasa itu, para petani meminta PT Pertamina untuk merealisasikan empat tuntutan mereka. Namun, dalam unjuk rasa itu, pihak Pertamina tidak muncul.
Dihubungi secara terpisah, Asisten Manager Humas Asset 4 Pertamina EP Cepu Field, Panjie Galih mengatakan, pihaknya telah mengetahui adanya unjuk rasa tersebut. Hanya saja saat itu dia mengaku tidak sedang berada di lokasi.
-
Apa program Pertamina untuk masyarakat? Program ini merupakan salah satu apresiasi Pertamina kepada masyarakat, terutama pengguna loyal produk Pertamina, sehingga masyarakat bisa memiliki pengalaman mudik yang nyaman, aman dan menyenangkan dengan Pertamina.
-
Kenapa Pertamina turun tangan? Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penanggulangan karhutla penting dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dan dampak lainnya, terutama dampak bagi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Dimana Pertamina bantu? Menyikapi kondisi musim kemarau yang berkepanjangan dan terjadinya kebakaran lahan di beberapa wilayah Sumatera Selatan, Pertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut dengan mengerahkan 206 personel Fireman tersertifikasi serta peralatan pendukung penanggulangan bencana.
-
Siapa yang dibantu Pertamina? 'Bantuan ini akan segera kami salurkan kepada Tim Manggala Agni yang saat ini menjadi garda terdepan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan,' ujar Kepala Seksi Wilayah III Sumatera Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera, Candra Irfansyah.
“Ya, sudah tahu. Dari Jumat kemarin juga sudah menemui. Untuk lebih jelasnya pihak kami akan menghubungi, ya,” kata Panjie dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (23/3). :
Empat Tuntutan Pendemo
©2021 Liputan6.com
Dilansir dari Liputan6.com, setidaknya ada empat tuntutan yang diajukan pendemo dalam unjuk rasa itu. Tuntutan pertama adalah Dana Bagi Hasil (DBH) dari PT Pertamina karena selama ini Kabupaten Blora tidak memperolehnya sama sekali.
Tuntutan kedua adalah dana Coorporate Social Responsibility (CSR). Pihak pendemo menganggap bahwa selama ini Pertamina abai mengenai tanggung jawab yang harus diberikan pada warga sekitar.
Tuntutan yang ketiga adalah minimnya atau tidak adanya tenaga kerja lokal yang diserap. Merekapun meminta agar perusahaan mengutamakan masyarakat yang tinggal di sekitar CPP Gundih untuk mendapatkan pekerjaan.
Sedangkan tuntutan yang keempat adalah terkait pajak air di bawah tanah yang dianggap para pendemo belum disampaikan pihak perusahaan selama belasan tahun.
Ingin Transparansi
Koordinator aksi demo, Exi Agus Wijaya mengatakan bahwa pihaknya berharap transparansi dari PT Pertamina. Dia mengungkapkan selama ini masyarakat tidak paham tentang DBH, CSR, maupun tentang konten tenaga kerja lokal yang diserap oleh CPP Gundih PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field.
“Berwujud barang, uang, ataupun yang lainnya kita nggak paham. Ke depan kita menginginkan transparansi semuanya,” kata Exi.
Anggota DPRD Ikut Demo
©2021 Liputan6.com
Salah satu anggota DPRD Blora, HM Warsit, juga ikut bergabung dalam unjuk rasa itu. Dia mengungkapkan semenjak keluar dari penjara, dia sudah tiga kali melakukan aksi demo di Pertamina.
Kepada Pertamina, dia meminta perusahaan itu ambil peran dalam pembenahan jalan yang jelek. Dia juga menuntut pajak air bawah tanah yang belum dibayarkan selama 15 tahun serta pertanggungjawaban dana CSR yang tak jelas larinya ke mana.
“Kemarin saya panggil di Jogja, kebetulan saya ketua tim Pansus. Ternyata Pertamina belum membayar pajak air bawah tanah,” kata Warsit. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca SelengkapnyaSehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras dalam bentuk Penandatanganan Petisi Dukungan Para Ulama.
Baca SelengkapnyaWarga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya meminta enam tuntutan yakni mencabut omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja dan meminta pemerintah menurunkan harga beras, telur dan sembako.
Baca SelengkapnyaTujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.
Baca SelengkapnyaRatusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).
Baca SelengkapnyaPara Petani kecewakan terhadap Gubernur Jambi yang tidak ada dikantornya.
Baca SelengkapnyaMereka mengkritisi kenaikan harga bahan pokok, terutama beras, setelah pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaMereka menggelar demontrasi menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP).
Baca SelengkapnyaWarga Nagari Air Bangis khawatir Proyek Strategi Nasional (PSN) akan membuat kehidupan mereka terancam.
Baca SelengkapnyaBudi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca Selengkapnya