Lupakan 'Masa Lalu', Sultan HB X dan Ridwan Kamil Sepakat Lakukan Kerja Sama Ini
Merdeka.com - Dalam sejarah, hubungan antara suku Jawa dan Sunda diwarnai catatan kelam. Salah satunya adalah meletusnya Perang Bubat antara Kerajaan Sunda dengan Kerajaan Majapahit di mana saat itu seluruh tentara Kerajaan Sunda tewas.
Diduga, karena alasan itu muncul mitos orang Sunda dilarang menikah dengan orang Jawa. Hingga kini masih banyak orang memercayai mitos yang semakin merenggangkan hubungan antara kedua suku bangsa itu.
Namun itu tidak berlaku di ranah pemerintahan. Pada Hari Rabu (1/12), Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sepakat untuk “melupakan” hubungan Jawa-Sunda yang tidak harmonis itu.
-
Kenapa orang Jawa dan Sunda sulit bersatu? Mitos orang Jawa menikah dengan Orang Sunda disebut sulit bersatu. Mitos orang jawa menikah dengan orang Sunda sering terdengar di masyarakat.
-
Siapa Gubernur Jawa Barat pertama? Dr. Soetardjo Kertohadikusumo, Anggota Volksraad yang Menjabat Gubernur Jawa Barat Pertama
-
Apa saja perbedaan orang Jawa dan Sunda? Orang-orang Jawa dan Sunda di Indonesia memiliki budaya yang berbeda dalam banyak aspek, termasuk dalam hal bahasa, adat istiadat, tradisi, dan kebiasaan sehari-hari.
-
Mengapa Daerah Istimewa Kalimantan Barat bubar? Pada tanggal 17 Agustus 1950 negara RIS beserta seluruh daerah bagiannya, termasuk DIKB akhirnya resmi dibubarkan.
-
Siapa pendiri Kerajaan Banten? Walau sebagai peletak pondasi berdirinya Kerajaan Banten, namun Sunan Gunung Jati diketahui tak pernah menjadi raja di sana hingga wafatnya.
-
Siapa Gubernur pertama Jawa Timur? Tokoh penting yang pertama kali menjabat sebagai seorang Gubernur Jawa juga dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
“Kita punya sejarah terkait hubungan Jawa-Sunda yang tidak harmonis. Tetapi itu masa lalu. Sekarang kita memasuki era NKRI. Jadi kita sepakat memulai membangun hubungan persaudaraan untuk persatuan bangsa Indonesia,” kata Sri Sultan HB X dikutip dari ANTARA.
Harus Ditinggalkan Demi Persatuan Bangsa
liputan6.com
Sri Sultan HB X mengatakan, peristiwa Perang Bubat sudah terjadi 7 tahun yang lalu. Oleh karena itu ia melihat hal itu bukanlah hal penting lagi untuk dipikirkan saat ini.
Baginya, hal penting yang harus dilakukan saat ini adalah bersatu dengan kesadaran sebagai anak bangsa yang meneruskan cita-cita NKRI.
“Ini tentunya berbeda dengan jaman Kerajaan Majapahit dahulu, melalui Sumpah Palapa dari Patih Gadjah Mada. Di mana saat itu yang dilakukan adalah penaklukan. Zaman sudah berbeda dan kita harus bersama meninggalkan hal yang menghambat persatuan sebagai bangsa,” kata Sri Sultan HB X pada Rabu (1/12).
Contoh Persatuan Bangsa
©2021 Merdeka.com
Sementara itu Gubernur Jabar, Ridwan Kamil berharap adanya kerja sama itu dapat penjadi percontohan untuk persatuan bangsa. Apalagi saat ini perpecahan sangat mudah ditemukan, khususnya pada ruang-ruang informasi di media sosial.
Ia menambahkan, pada zaman Sri Sultan HB X ini, penguatan sinergi budaya Sunda-Jawa diwujudkan secara konkret dan ini belum pernah ada sejak beratus tahun lamanya.
“Ini telah diawali Sultan HB X sejak tahun 2017 dengan memberikan nama beberapa jalan di Yogyakarta dengan nama Jalan Padjadjaran dan Jalan Siliwangi. Di Jawa Barat juga demikian. Ada Jalan Majapahit dan Hayam Wuruk di Bandung,” ujar Ridwan Kamil. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perang Bubat disebut menyebabkan perpecahan antara Jawa dan Sunda. Tapi apakah benar peristiwa itu pernah terjadi? Atau hanya fiktif belaka?
Baca SelengkapnyaPertemuan Ganjar dan Sultan HB X ini digelar di Gedhong Wilis yang berada di Kompleks Kantor Gubernur DIY
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi meminta Sultan HB X menjadi mediator agar dirinya bertemu dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran datang bersama dalam satu mobil sekitar pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaHadi berharap situasi kondusif terus terjaga hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru.
Baca SelengkapnyaPertemuan berlangsung di Keraton Yogyakarta pada Minggu, 28 Januari kemarin
Baca SelengkapnyaStruktur pemerintahan wilayah ini pada waktu itu masih kental dengan campur tangan Belanda
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil sudah menuntaskan periode jabatan Gubernur Jawa Barat. Bey Machmudin akan menjalankan tugas sebagai Penjabat (Pj) selama 17 bulan mendatang.
Baca SelengkapnyaSri Sultan Hamengkubuwono X mengaku adanya permintaan Presiden Jokowi, untuk mengatur pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati
Baca SelengkapnyaHadi mengaku kerap melakukan silaturahmi dengan HB X saat menjabat sebagai Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaUsai pertemuan, Prabowo menyebut dirinya berterimakasih pada Sultan HB X atas pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaTerkait penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan, Menteri ATR/Kepala BPN menyampaikan, harapan besarnya adalah aset kasultanan ini bisa terjaga.
Baca Selengkapnya