Masjid Raya Baiturrahman Direnovasi, Ganjar Pranowo Beri Masukan Ini agar Lebih Megah

Merdeka.com - Pada September ini, Masjid Raya Baiturrahman yang berada di Kota Semarang mulai direnovasi. Kepala Satuan Kerja Pelaksana Prasarana Permukiman Wilayah II (BPPW) Jawa Tengah Kementerian PUPR, Anggoro Putro mengatakan untuk renovasi itu dianggarkan uang sebesar Rp84 miliar. Renovasi itu ditargetkan selesai pada Agustus 2022 mendatang.

“Masjid Raya Baiturrahman adalah salah satu ikon Jawa Tengah khususnya Semarang. Namun saat ini mengalami degradasi sehingga perlu revitalisasi,” kata Anggoro dikutip dari Jatengprov.go.id pada Rabu (8/9).

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ikut memberi saran pada BPPW Jateng terkait renovasi masjid tersebut. Lalu seperti apa saran yang diberikan Ganjar? Berikut selengkapnya:

Ingin Lebih Terbuka

©jatengprov.go.id

Anggoro mengatakan, Ganjar memberi saran agar pagar yang menghalangi masjid dibongkar dan diganti dengan yang lebih terbuka. Dengan begitu, keberadaan masjid akan lebih menyatu dengan kawasan Simpang Lima yang persis berada di depannya.

Dia menambahkan Pemprov Jateng mendukung pelaksanaan program renovasi dan penataan masjid itu. Salah satunya dengan mempermudah memberikan perizinan administrasi maupun pengamanan.

“Sangat membantu. Terutama soal perizinan yang dibutuhkan dalam proses renovasi. Apalagi Pak Ganjar ternyata punya cerita tersendiri dengan masjid itu,” kata Anggoro dikutip dari ANTARA pada Rabu (8/9).

Kenangan Ganjar Pranowo

©2021 Merdeka.com

Dalam acara sambutan renovasi tersebut, Ganjar bercerita mengenai kenangannya tentang Masjid Raya Baiturrahman. Waktu itu tahun 1992 dia pernah tidur di masjid itu saat sedang menyelesaikan skripsi di Semarang.

“Waktu itu saya tidak punya saudara di sini jadi bingung mau nginep di mana. Terus saya tidur di masjid ini. Saya tidak tahu ya pas tidur itu apa terus didoakan sama pak kyai gitu ya, sehingga saya bisa di sini,” kata Ganjar dalam sambutannya dikutip dari akun Instagram-nya.

Akan Jadi Tempat Wisata

©jatengprov.go.id

Terkait dengan penataan tersebut, Anggoro juga melibatkan ahli cagar budaya karena bangunan Masjid Raya Baiturrahman merupakan bangunan yang harus dilindungi. Tak hanya memperindah kompleks masjid, renovasi nantinya juga akan dilakukan dengan memperindah menara.

Ia berharap, dengan adanya penataan tersebut, masjid itu diharapkan bisa menjadi tempat ibadah sekaligus destinasi wisata religi di Jateng.

“Nantinya bisa difungsikan sebagai tempat setingkat nasional bahkan internasional,” kata Anggoro dikutip dari ANTARA. (mdk/shr)