Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal "Karlak", Budaya Mengutil Ikan Ala Masyarakat Nelayan Pantura

Mengenal Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puger, Jember. ©2020 Merdeka.com/Facebook Heriyanto Subekti

Merdeka.com - Daerah pesisir pantai utara Jawa (Pantura) merupakan daerah yang panas. Di daerah itu, banyak warganya yang berprofesi sebagai nelayan.

Setelah melaut, biasanya para nelayan itu mengumpulkan tangkapan ikannya di tempat pelelangan. Sebelum dikirim ke pelelangan, biasanya muatan ikan yang ada di kapal dibongkar dulu di pelabuhan.

Di sanalah kadang banyak ikan yang berjatuhan. Ikan-ikan yang berjatuhan itu terkadang dipungut oleh para pengutil yang tidak bertanggung jawab. Para pengutil inilah yang biasa disebut orang-orang pantura dengan istilah “karlak”.

Melansir dari Indonesia.go.id, keberadaan “karlak” di kawasan pantura ini sebenarnya cukup meresahkan. Tiap kali bongkaran ikan, jumlah para pengutil yang kebanyakan berasal dari kalangan “emak-emak” itu biasanya sampai 50-100 orang.

Mereka biasanya datang dengan membawa ember plastik dan menghargai ikan hasil curiannya dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per satuannya. Lalu bagaimana sepak terjang para “karlak” di tengah kehidupan para nelayan pantura? Berikut selengkapnya.

Bandit Kelas Coro

tempat pelelangan ikan tpi puger jember

©2020 Merdeka.com/Facebook Heriyanto Subekti

Bisa dikatakan, “karlak” merupakan bandit kelas coro. Mereka biasanya memunguti ikan hasil nelayan secara terang-terangan. Istilah itu berasal bahasa Belanda yaitu “kakkerlak”, yang merujuk pada hewan yang gemar mengutil sisa makanan. Orang Indonesia biasa menyebut hewan itu dengan nama kecoak.

Eko Fidiyanto, seorang penulis cerita pendek, pernah menulis soal anak-anak “karlak” yang berkeliaran di pelabuhan Desa Kluwut, Brebes. Mereka biasanya datang bersama ibu mereka dan kedatangan mereka ini menandai musim tangkapan ikan yang lagi berlimpah.Lain halnya di Subang, Jawa Barat, istilah ini digunakan untuk kuli bongkar muat ikan.

Punya Muka Tebal

ilustrasi penipuan

©2013 Merdeka.com

Pelabuhan pantai utara Jawa dinilai menjadi tempat paling cocok bagi para “karlak”. Dengan menggunakan teknologi jaring ikan yang canggih, kapal-kapal nelayan itu bisa mendapat ikan dengan jumlah yang banyak. Saat tiba di pelabuhan, para “karlak” ini mengerubungi hasil bongkar muat ikan tangkapan nelayan itu.

Sebenarnya mereka sudah diperingatkan oleh anak buah kapal akan tindakannya itu. Namun karena memiliki muka tebal, mereka tidak pernah malu walau sudah diperingatkan berkali-kali.

Selain itu, operasi penertiban yang dilakukan oleh para penegak hukum tak pernah membuat para “karlak” jera. Ketidakdisiplinan petugas pelabuhan untuk mengawasi orang-orang yang keluar masuk pelabuhan di kala musim ikan berlimpah membuat para pengutil ikan itu bisa memperoleh hasil yang besar dari hasil jarahan mereka.

Bisa untuk Berangkat Umroh

tanah suci mekkah

©Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

Melansir dari Indonesia.go.id, Marni, seorang pedagang ikan asal Pelabuhan Jongor, Tegal bercerita bahwa dari hasil mengutil ikan itu ada orang yang bisa berangkat umroh. Apalagi sebenarnya cukup banyak kapal-kapal nelayan yang melakukan bongkar muat di pelabuhan itu yang setiap tahunnya bisa mencapai 1.500 kapal. Makin banyak kapal yang dibongkar, makin banyak pula hasil jarahan para “karlak” yang siap dijual. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Upacara Bekarang Iwak, Tradisi Menjaga Ekosistem Lingkungan ala Masyarakat Sumatra Selatan
Mengenal Upacara Bekarang Iwak, Tradisi Menjaga Ekosistem Lingkungan ala Masyarakat Sumatra Selatan

Tradisi masyarakat Sumatra Selatan ini tak hanya menjadi kearifan lokal, melainkan juga bermanfaat untuk menjaga ekosistem alam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Geliat Perbaikan Kapal di Galangan Muara Angke
FOTO: Mengintip Geliat Perbaikan Kapal di Galangan Muara Angke

Galangan kapal Muara Angke menjadi salah satu ujung tombak industri kemaritiman di Jakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Sedekah Bumi Nadran, Tradisi Nelayan Muara Angke untuk Mensyukuri Kelimpahan Hasil Laut
FOTO: Sedekah Bumi Nadran, Tradisi Nelayan Muara Angke untuk Mensyukuri Kelimpahan Hasil Laut

Nadran laut merupakan wujud syukur antara manusia, alam serta Tuhan atas keberkahan laut yang melimpah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Larung Kepala Kerbau, Ungkapan Rasa Syukur Nelayan di Jepara
Mengenal Larung Kepala Kerbau, Ungkapan Rasa Syukur Nelayan di Jepara

Tradisi warisan nenek moyang ini masih dipertahankan oleh masyarakat nelayan Jepara.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Kali Ciliwung Harmoni-Kota yang Viral Usai Ikan Mujair Bermunculan
Menelusuri Kali Ciliwung Harmoni-Kota yang Viral Usai Ikan Mujair Bermunculan

Sementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang

Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.

Baca Selengkapnya
Melihat Suasana Pasar Ikan Terbesar di Kabupaten Kendal, Beragam Jenis Ikan Laut Segar Tersedia Langsung dari Nelayan
Melihat Suasana Pasar Ikan Terbesar di Kabupaten Kendal, Beragam Jenis Ikan Laut Segar Tersedia Langsung dari Nelayan

Di sana telah dibangun sebuah jembatan gantung yang menghubungkan antara pasar dengan desa di sebelahnya.

Baca Selengkapnya
Menikmati Kenyal dan Gurihnya Tamikil, Hewan Laut Berduri Khas Pesisir Pangandaran
Menikmati Kenyal dan Gurihnya Tamikil, Hewan Laut Berduri Khas Pesisir Pangandaran

Selain lezat, tamikil pernah jadi makanan alternatif di masa penjajahan silam.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Nelayan Pesisir Utara Jawa di Masa Kolonial, Alami Kondisi Serba Sulit
Melihat Kehidupan Nelayan Pesisir Utara Jawa di Masa Kolonial, Alami Kondisi Serba Sulit

Masuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.

Baca Selengkapnya
PSDKP KKP Musnahkan Alat Penangkap Ikan Merusak & Pakan Tak Terdaftar
PSDKP KKP Musnahkan Alat Penangkap Ikan Merusak & Pakan Tak Terdaftar

Adin menambahkan, selain memberikan bantuan ikan ke warga, pihaknya juga memusnahkan barang-barang yang meliputi ikan invasive, pakan, obat ikan tidak terdaftar

Baca Selengkapnya
Daratan Sampah di Pesisir Jakarta, Salah Siapa?
Daratan Sampah di Pesisir Jakarta, Salah Siapa?

Daratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.

Baca Selengkapnya