Mengenal Musimin, Sosok Penyelamat Anggrek Merapi dari Erupsi
Merdeka.com - Musimin tengah menunjukkan koleksi anggrek hutan Gunung Merapi yang terancam punah. Siapa sangka, anggrek liar endemik Merapi pernah luluh lantah tersapu oleh erupsi dan kebakaran hutan di Gunung Merapi.
Sembari bercerita, Musimin mengenang kembali, hutan yang tersapu api dan muntahan material gunung Merapi tak ubahnya sebagai bencana yang mengerikan. Tepat 1 kilometer dari rumahnya, erupsi merapi membumi hanguskan hutan beserta anggrek di dalamnya.
Tepatnya pada tahun 1994 Musimin mulai tergerak hatinya untuk mengenal lebih jauh mengenai anggrek yang tersebar di Gunung Merapi. Bahkan kini, ratusan nama ilmiah anggrek mampu ia hafalkan di luar kepala. Tujuan utamanya ialah menyelamatkan spesies anggrek di Merapi dari ancaman erupsi dan kepunahan.
-
Apa yang dilakukan AKM Garden untuk mengenalkan anggrek? Keluarga ini kompak memasyarakatkan anggrek, agar keindahannya bisa turut dinikmati semua kalangan.
-
Dimana Rusli membudidayakan anggrek? Rusli Tarigan hanya memiliki modal lahan seluas 20 meter di Jalan Lintas Barat, Kota Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal. Di lahan yang tidak terlalu besar ini, ia bisa berhasil membudidayakan tanaman anggrek.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Bagaimana cara menikmati keindahan Merapi di Museum Gunung Merapi? Di sini terdapat miniatur guning merapi yang menampilkan kenampakan gunung berapi yang sedang mengeluarkan asap. Tak cuma miniaturnya, kamu juga bisa menyaksikan keindahan Gunung Merapi dari museum ini.
-
Mengapa Rusli memilih budidaya anggrek? 'Awalnya saya kan di bunga biasa, anggrek ini punya pengetahuan khusus dalam memeliharanya. Tapi saya berpikir tidak ada ilmu yang tidak bisa dipelajari (budi daya tanaman anggrek),' ucap Rusli.
©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan
Di dalam green house inilah ratusan jenis anggrek dan tanaman endemik Lereng Merapi ia kembangkan. Di dalam rumah tanam ini anggrek merapi dapat dibiakkan menjadi berlipat. Komitmen Musimin untuk menjaga kelestarian anggrek merapi sangatlah kuat. Meskipun sering dipandang sebelah mata, namun tekadnya tak pernah kendor.
Sedikitnya ada 178 spesies anggrek yang ada di dalam green housenya. Yang semula hanya berasal dari Gunung Merapi, kini ia kembangkan dengan mendatangkan jenis anggrek dari seluruh Indonesia. Tujuan inilah yang akan melengkapi greenhouse dan memperkaya koleksi anggrek di hutan Gunung Merapi. Rumah penyelamatan anggrek ini berada di Desa Turgo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jarak 100 meter ke utara dari rumahnya merupakan kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Musimin sendiri mampu merambah hutan hingga jangkauan 5 hektar. Menemukan, dan merawat anggrek yang jumlahnya terancam.
©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan
Kini Musimin mengelola dua green house. Satu untuk menampung anggrek dengan jumlah melimpah. Rumah tanam kedua menjadi rumah bagi anggrek Merapi yang kondisi dan jumlahnya kritis. Beberapa spesies tumbuhan lain juga ia budidayakan, tujuannya sama, mengantisipasi musnahnya dari Hutan Gunung Merapi.
Bunga anggrek terkenal akan keunikannya yang hidup menempel pada inang. Di rumah tanamnya, ia menyediakan ratusan inang untuk tumbuh kembang anggrek. Mulai dari potongan batang kayu, potongan pohon pakis, hingga bahan arang dan pecahan genteng.
Beberapa kolektor bunga menjadikan anggrek sebagai bunga idaman. Yang selalu dinantikan berbunga. Namun jika menyambangi rumah tanam Budidaya Anggrek Merapi Musimin, anggrek tak melulu soal bunga yang indah.
©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan
Keunikan anggrek lainnya ialah dari ukurannya. Beberapa spesies anggrek memiliki ukuran yang besar hingga ukurannya yang kecil. Di alam liar, menemukan anggrek kecil menjadi tantangan sendiri. Keunikan anggrek inilah yang dijadikan alasan orang jahil yang mengambil anggrek semena-mena. Sebuah fenomena yang disesalkan Musimin dari kelangsungan spesies anggrek Merapi.
Terlepas dari bahaya erupsi, pencurian anggrek hutan secara masif juga akan merampas spesies anggrek Merapi. Pihak yang tak bertanggung jawab tersebut hanya mengambil keuntungan semata. Untuk dijual pada masyarakat umum tanpa menghiraukan kelestariannya di alam liar.
©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan
Lebih dari 25 tahun, Musimin menyelamatkan satu per satu spesies anggrek dari Gunung Merapi. Beberapa program mulai ia jalankan demi kelestarian. Anggrek yang telah ia ambil dari hutan kemudian dibesarkan dan dibudidayakan. Susah-susah gampang melipat gandakan anggrek.
Musimin mempermudahnya dengan memahami anggrek sebagai makhluk hidup. Tahu kehidupan anggrek berarti punya modal untuk melestarikan anggrek. Anggrek yang dibudidayakan dapat berasal dari tunas, akar, bulb atau batang, hingga biji. Musimin mengaku menumbuhkan anggrek dari biji menjadi hal yang paling sulit.
Jika anggrek telah dikembangbiakkan dan berlipat, saatnya untuk melepas anggrek kembali ke habitat. Program yang ia jalankan salah satunya ialah adopsi anggrek. Bukan mengadopsinya dan membawanya pulang. Namun sang adopter akan dikenakan biaya adopsi sebagai jaminan perawatan anggrek di alam liar.
©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan
Anggrek yang telah diadopsi akan dijamin keberadaan dan pertumbuhannya. Musimin sendiri mengaku harus naik turun gunung untuk menjaga anggrek tetap hidup. Ia menjaganya dari ancaman kemarau, juga dari ancaman tangan-tangan jahil.
Sebagai seorang yang mencintai kelestarian hutan, ia berharap agar kedepan mendapatkan wewenang penuh untuk mengelola, memantau, dan merawat anggrek yang ada di Gunung Merapi.
Berbagai upaya lain ialah menjadikan tempat budidayanya sebagai lokasi edukasi. Eco edukasi wisata alam telah berlangsung. Ia tak segan memaparkan pentingnya kelestarian alam, hingga anggrek yang harus dijaga hingga kelak anak cucu bisa menikmati keindahannya. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhaimin Iskandar dan istrinya, Rustini Murtadlo mendapatkan hadiah anggrek dari petani Kota Batu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Mandailing Natal berhasil meraup cuan dari budi daya tanaman anggrek yang ia rintis dari hobi merawat bunga.
Baca SelengkapnyaMangrove yang ditanam itu jadi green belt untuk mencegah abrasi.
Baca SelengkapnyaAnggrek seolah menjadi sahabat Khabib Fathoni. Pria 59 tahun itu kemudian melihat peluang rezeki di sana.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menghadiri COP28 menggantikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan.
Baca SelengkapnyaPenanaman pohon tersebut dilakukan guna mempertahankan dan merawat serta melestarikan bumi.
Baca SelengkapnyaGeopark Meratus disebut menyimpan banyak keajaiban alam.
Baca SelengkapnyaJokowi meresmikan Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaBupati Trenggalek sadar ekosistem pesisir harus terjaga kelestariannya demi kehidupan lebih baik di masa depan. Ia pun rela basah kuyup menanam terumbu karang.
Baca SelengkapnyaUpaya penanaman mangrove ini juga merupakan dukungan terhadap pemerintah untuk mencapai emisi nol bersih Indonesia pada 2060 atau lebih cepat.
Baca SelengkapnyaDengan adanya program PNM Peduli ini, PNM berharap dapat mendukung komunitas lokal untuk menciptakan lapangan kerja serta mendukung ekonomi lokal.
Baca SelengkapnyaAnggrek ini merupakan tanaman endemik yang menjadi ikon Kabupaten Sleman dan banyak tumbuh di lereng Gunung Merapi.
Baca Selengkapnya