Mengenal Penyebab AIDS yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya
Merdeka.com - Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah salah satu penyakit paling berbahaya bagi manusia. Penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) ini bisa membuat tubuh seseorang tidak memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan.
Melansir dari Healthline, HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit. Sebab, HIV yang masuk ke dalam tubuh akan menghancurkan bagian sel darah putih yang melawan infeksi. Sehingga, semakin sedikit sel darah putih dalam tubuh, semakin lemah pula sistem kekebalan tubuh seseorang.
Adapun penularan HIV bisa terjadi saat sperma, darah, atau cairan vagina dari seseorang yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain. Selain itu, ada beberapa penyebab AIDS yang penting untuk diketahui.
-
Mengapa HIV/AIDS berbahaya bagi tubuh? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah. Virus ini menginfeksi dan menghancurkan sel CD4, yang merupakan sel penting untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
-
Mengapa HIV berbahaya? Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah fase akhir dari human immunodeficiency virus (HIV). Saat awal terinfeksi HIV, umumnya ditandai dengan gejala seperti flu serta rasa lelah.Akan tetapi, apabila HIV berprogres menjadi AIDS, gejala yang lebih serius seperti penurunan berat badan yang drastis, kelelahan yang sangat parah, dan munculnya luka.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Siapa yang paling berisiko terinfeksi HIV? Penularan HIV paling umum terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi, baik itu melalui hubungan vaginal, anal, maupun oral.
-
Bagaimana HIV/AIDS menular? Virus HIV dapat menular melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, atau ASI.
Lantas, apa saja penyebab AIDS dan bagaimana cara mencegahnya? Simak ulasannya yang dilansir dari Healthline.
Penyebab AIDS
©www.bet.com
Sebagaimana kita tahu, AIDS disebabkan oleh human immunodeficiency (HIV). Di mana virus ini akan masuk ke dalam tubuh dan menghancurkan sel CD4. Ada beberapa penyebab AIDS yang perlu diwaspadai, di antaranya:
Berbagi Jarum Suntik
Salah satu penyebab AIDS adalah berbagi penggunaan jarum suntik dengan penderita HIV. Seseorang yang menggunaan jarum suntik secara bersama meningkatkan risiko tertular HIV.
Berbagai peralatan obat intravena (jarum dan jarum suntik) yang terkontaminasi dapat membuat seseorang menderita HIV. Misalnya menggunakan jarum bersama saat membuat tato atau menggunakan NAPZA suntik.
Hubungan Seks
Penyebab AIDS yang perlu diwaspadai selanjutnya, yaitu hubungan seks. Infeksi HIV bisa terjadi melalui hubungan seks melalui vagina maupun dubur. Selain itu, HIV juga bisa menular melalui seks oral.
Transfusi Darah
Selain penggunaan jarum suntik dan hubungan seks, penularan HIV juga dapat terjadi melalui transfusi darah. Meski begitu, penularan melalui transfusi darah semakin jarang terjadi karena sudah ada penerapan uji kelayakan donor, seperti donor darah atau jaringan tubuh.
Kehamilan, Persalinan, atau Menyusui
Penyebab AIDS yang perlu diwaspadai lainnya, yaitu kehamilan, persalinan, atau menyusui. Seorang ibu yang sudah terinfeksi HIV dan mengandung atau menyusui berisiko menularkan HIV kepada anaknya. Untuk itu, bagi ibu yang terinfeksi HIV yang sedang hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Gejala AIDS
Shutterstock/Roobcio
Seseorang yang terinfeksi virus HIV biasanya akan mengalami gejala dalam beberapa tahap. Di mana tahap pertama adalah tahap infeksi akut dan terjadi beberapa bulan pertama setelah seseorang terinfeksi HIV. Lebih jelasnya, berikut gejala AIDS yang dibagi menjadi beberapa tahap, di antaranya:
Tahap Pertama
• Sering mual dan muntah.
• Nyeri pada sendi dan otot.
• Sakit kepala dan muncul ruam di kulit.
• Demam tinggi hingga menggigil.
• Sakit tenggorokan dan sariawan.
Tahap Kedua
• Virus terus menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh.
• Penularan infeksi sudah bisa dilakukan pengidap kepada orang lain.
• Berlangsung hingga 10 tahun atau lebih.
Tahap Ketiga
• Terjadi infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, dan vagina.
• Muncul bintik ungu pada kulit dan susah hilang.
• Kehilangan nafsu makan dan berat badan turun secara drastis.
• Sering merasa lelah.
• Diare kronis.
Cara Mencegah AIDS
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan HIV, di antaranya sebagai berikut:
Gunakan Kondom
Salah satu cara mencegah AIDS yang paling mudah adalah menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Terlebih saat Anda mengetahui pasangan Anda terinfeksi HIV, disarankan untuk menggunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seks vaginal, aral, atau oral.
Hindari Penggunaan Jarum Suntik Bekas
Cara mencegah AIDS selanjutnya, yaitu hindari penggunaan jarum suntik bekas. Penularan HIV melalui tato dan tindik juga sangat berisiko tertular HIV jika tidak disterilisasi dengan baik. Untuk itu, sebelum melakukan tato, pastikan menggunakan jarum yang sudah steril.
Hindari Seks Anal
Salah satu perilaku seks yang berisiko tertular HIV adalah seks anal. Pelaku atau penerima seks anal sama-sama berisiko tertular HIV, hanya saja penerima akan lebih berisiko lebih tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya tetap melakukan hubungan seks yang aman, seperti menggunakan kondom dan menghindari perilaku seksual yang berisiko.
Lakukan Metode Pre-exposure Prophylaxis (PrEP)
PrEp adalah metode pencegahan HIV dengan mengonsumsi antiretroviral bagi seseorang yang berisiko tertinggi tertular HIV. Ada beberapa orang yang berisiko AIDS dan perlu dicegah dengan metode PrEP, di antaranya:
• Orang yang melakukan hubungan seksual tanpa pengaman.
• Pengguna jarum suntik yang berisiko dalam 6 bulan terakhir.
• Orang yang memiliki lebih dari satu pasangan seksual.
• Memiliki pasangan dengan HIV positif (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini akan tinggal selamanya di dalam tubuh dan dapat menular melalui beberapa cara.
Baca SelengkapnyaAIDS adalah stadium HIV yang paling lanjut dan parah. Gejala AIDS terjadi karena dampak parah virus pada sistem kekebalan tubuh.
Baca SelengkapnyaBanyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaVirus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaMalaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi.
Baca SelengkapnyaVirus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yang hanya sampai 200 mikron.
Baca Selengkapnya