Mengenal Porkas, Bentuk Perjudian yang Pernah Dilegalkan Pemerintah Orde Baru
Merdeka.com - Baru-baru ini, polisi gencar membongkar kasus perjudian di berbagai tempat. Di Jawa Tengah, polisi berhasil menangkap 275 pelaku judi selama dua pekan.
Kasus perjudian yang mereka lakukan bermacam-macam. Ada judi online, kartu remi, togel, mesin ketangkasan, hingga sabung ayam. Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, selain melanggar hukum, perbuatan judi juga melanggar agama.
Namun dulu pada masa pemerintahan Orde Baru, pernah ada judi yang dilegalkan pemerintah. Salah satunya adalah Porkas atau singkatan dari Pekan Olahraga Ketangkasan. Lalu apa yang membuat Porkas dianggap sebagai salah satu bentuk perjudian? Berikut selengkapnya:
-
Kenapa pemerintah diklaim bagi-bagi bansos di situs judi? '𝐕𝐈𝐑𝐀𝐋 𝐁𝐀𝐍𝐒𝐎𝐒 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐃𝐈 𝐁𝐄𝐑𝐈𝐊𝐀𝐍 𝐏𝐄𝐌𝐄𝐑𝐈𝐍𝐓𝐀𝐇 𝐌𝐄𝐋𝐀𝐋𝐔𝐈 𝐒𝐈𝐓𝐔𝐒 𝐈𝐍𝐈🔥𝐒𝐀𝐋𝐃𝐎 𝐊𝐄𝐌𝐁𝐀𝐋𝐈 𝐉𝐈𝐊𝐀 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐓𝐄𝐑𝐁𝐔𝐊𝐓𝐈 𝐖𝐃!' narasi dalam unggahan Facebook.
-
Siapa yang mengklasifikasikan perjudian sebagai gangguan? Pada 1980, American Psychiatric Association (APA) resmi mengklarifikasi perjudian patologis sebagai gangguan kontrol impuls saat pembaruan Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM).
-
Apa yang menandai awal judi online? Salah satu peristiwa besar yang menandai dimulainya perjudian online terjadi ketika negara kepulauan Antigua dan Barbuda mengesahkan Undang-Undang Perdagangan dan Pemrosesan Bebas. Pada tahun 1994, negara kecil di Karibia mulai memberikan lisensi kepada perusahaan yang ingin menyediakan layanan perjudian melalui internet.
-
Kenapa situs Pemda sering diretas untuk judi online? Sebagaimana diketahui, situs-situs Pemda maupun instansi pemerintah lain kerap dijadikan promosi judi online setelah diretas.
-
Apa itu keperjakaan? Keperjakaan bukanlah kondisi medis, melainkan suatu konsep sosial dan budaya. Seorang pria dianggap perjaka jika ia belum pernah melakukan hubungan seksual.
-
Apa itu PPOK? PPOK adalah penyakit progresif yang bisa memburuk seiring berjalannya waktu. Bahkan, PPOK menjadi penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak ketiga di dunia dengan total 3,32 juta kasus kematian pada 2019 lalu.
Kemunculan Porkas
©YouTube/MEGALUH TV
Mengutip dari Wikipedia, Porkas adalah jenis undian berhadiah dan praktik perjudian dalam bidang olahraga, terutama sepak bola, yang berkembang di era Orde Baru. Sebelum diterapkan, Presiden Seoharto mengirim Menteri Sosial Mintaredja untuk melakukan studi banding ke Inggris. Dia mempelajari sistem undian berhadiah yang diterapkan di sana selama dua tahun.
Setelah melalui serangkaian penelitian, porkas diresmikan pada tahun 1985. Pemerintah mengklaim Porkas berbeda dengan undian berhadiah berbau judi. Alasannya, dalam Porkas tak ada tebak angka, hanya tebak menang, seri, atau kalah.
Para peserta yang ikut undian ini akan dibagikan kupon untuk bertaruh terhadap 14 klub sepak bola yang bertanding di Divisi Utama. Setelah 14 klub melakukan pertandingan, hadiah akan diundi.
Pro Kontra Porkas
©YouTube/MEGALUH TV
Dalam praktiknya, sebagian orang berpendapat bahwa porkas merupakan judi, namun sebagian lagi berpendapat kalau itu bukan judi. Mereka yang berpendapat bukan judi beralasan dalam menebak hasil pertandingan, mereka tidak boleh sembarangan karena harus pakai logika dan materi yang dianalisis.
Ahmed Soeriawidjadja, staf ahli dari kementerian sosial mengatakan bahwa tujuan utama Porkas untuk mencari dana pembinaan olahraga. Jadi permainannya dibuat agak sulit dalam menebaknya agar tidak mudah bangkrut.
Dampak Buruk Porkas
©YouTube/MEGALUH TV
Pada awal beredarnya, Porkas belum terlalu terlihat memberikan dampak buruk bagi masyarakat. Namun lama-lama dampak negatif mulai kelihatan. Seperti yang pernah disindir dalam karikatur yang terbit pada sebuah koran di Yogyakarta, Porkas membuat petani menjadi malas dan tidak produktif. Sehari-hari mereka hanya meramal kode Porkas untuk mencoba peruntungan memperoleh hadiah undian.
Hal ini membuat protes muncul. Pertengahan tahun 1986, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menulis surat yang dilayangkan pada pemerintah untuk meminta agar pelaksanaan undian Porkas dievaluasi kembali.
Ketua DPRD Jawa Timur, Blegoh Sumarto merasa cemas melihat undian Porkas merasuki semua lapisan dari kalangan atas hingga rakyat kecil. Ditambah pendapat dari seorang ekonom dari Universitas Indonesia, Iwan Jaya Aziz yang menyimpulkan bahwa dari sudut pandang manapun undian Porkas tidak baik untuk keberlangsungan bangsa Indonesia. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret lawas merekam aktivitas judi slot yang ternyata sudah marak di Jakarta sejak tahun 1971.
Baca SelengkapnyaPolri membongkar modus baru pelaku judi online dengan menawarkan berbagai janji manis untuk menjerat para pemain.
Baca SelengkapnyaHal ini diungkapkan Satgas PASTI OJK berdasarkan hasil pengalaman di lapangan.
Baca SelengkapnyaPPATK mengungkapkan modus yang digunakan pelaku tindak kejahatan pencucian uang melalui judi online.
Baca SelengkapnyaJudi online slot relatif mudah dilakukan dibanding jenis lain.
Baca SelengkapnyaKarena itu, perlu kerja-kerja efektif dalam pencegahan dan pemberantasan judi online
Baca SelengkapnyaHarus ada aktivitas yang menarik orang sehingga dia meninggalkan uangnya di situ.
Baca SelengkapnyaSebenarnya para pecandu judi sadar judi adalah hal yang salah, beresiko dan merugikan diri sendiri.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah mendukung pemerintah membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto menjelaskan Satgas Judi Online yang terbentuk akan mempunyai dua tugas utama.
Baca SelengkapnyaBeberapa provinsi telah menawarkan lisensi kepada operator perjudian online,
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Microgaming tetap menjadi salah satu penyedia perangkat lunak game paling terkemuka di industri iGaming.
Baca Selengkapnya