Mengenal 'Siamor', Layanan Jemputan Gratis Bagi Lansia di Magelang

Merdeka.com - Masa lansia adalah masa-masa akhir kehidupan seseorang. Di masa ini, seseorang sudah tak lagi produktif dalam bekerja. Kondisi fisik mereka menurun dan bahkan beberapa mulai terkena sakit.

Hal inilah yang membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang meluncurkan program Siaga Among Raga, atau bisa disingkat dengan sebutan “Siamor”. Program ini memungkinkan para lansia di Magelang mendapat layanan antar jemput gratis bagi lansia yang hendak kontrol di fasilitas kesehatan.

Dilansir dari Jatengprov.go.id pada Senin (20/12), pengadaan layanan itu merupakan bentuk kerja sama antara Pemkot Magelang dengan BPJS Kesehatan Cabang Magelang dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) 2022. Lantas bagaimana operasional dari layanan tersebut? Berikut selengkapnya:

Sektor Prioritas

©jatengprov.go.id

Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz mengatakan bahwa program Siamor merupakan upaya mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Menurutnya, kesehatan adalah sektor prioritas dalam pembangunan Indonesia pada umumnya, dan Kota Magelang pada khususnya.

“Kita ingin mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang,” kata pria yang akrab disapa Dokter Aziz itu.

Dia menambahkan, layanan tersebut merupakan inovasi Kota Magelang di bidang kesehatan. Sebelumnya, pemerintah setempat telah meluncurkan Jemput Sakit Antar Sehat (PSC 119). Layanan gratis tersebut diberikan pada warga Kota Magelang yang telah mendaftarkan diri sebagai peserta JKN KIS yang dibiayai oleh pemerintah daerah.

Melebihi Target Nasional

©2021 Merdeka.com/Grafis: Amar Choiruddin

Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan Cabang Magelang, Ni Ketut Sri Budiani mengatakan kalau UHC di Magelang sudah mencapai 99,69 persen per 4 Desember 2021, melebihi target nasional 98 persen. Itu artinya 126.793 jiwa dari jumlah penduduk sebanyak 127.185 jiwa telah terlindungi program JKN-KIS.

“Siamor memfasilitasi para lansia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dan biaya pelayanannya dijamin program JKN,” ujar Ni Ketut Sri Budiani dikutip dari Jatengprov.go.id.

Berkaitan dengan hal ini, perempuan yang akrab disapa Riri itu mengapresiasi Wali Kota Magelang yang telah memerintahkan ASN dan keluarganya untuk mengunduh aplikasi Mobile JKN. Dengan aplikasi itu, pengguna dapat memanfaatkan fitur skrining kesehatan untuk mengecek resiko penyakit kronis. (mdk/shr)