Mengenal Sosok Andi Taufan, Stafsus Milenial Jokowi yang Kirim Surat untuk Camat
Merdeka.com - Nama Andi Taufan Garuda Putra atau akrab dipanggil Taufan, semakin dikenal publik sejak ia ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi staf khusus presiden bersama enam anak muda milenial lainnya.
Belum genap setahun menjabat sebagai Staf Khusus Presiden, nama Andi Taufan membuat geger masyarakat. Bukan karena torehan prestasi namun karena sebuah surat yang beredar di media sosial.
Pakar Hukum Feri Amsar mengritisi langkah Andi Taufan mengirimkan surat kepada para Camat. Feri menilai apa yang dilakukan Andi Taufan merupakan bagian dari korupsi.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
-
Siapa yang menulis surat? 'Lentera ini didirikan oleh insinyur James Wells, millwright John Westwood, insinyur James Brodie, buruh David Scott, dari firma James Milne & Son Engineers, Milton House Works, Edinburgh, selama bulan-bulan Mei hingga September dan dinyalakan kembali pada hari Kamis malam tanggal 15 September 1892.'
-
Siapa yang menulis surat itu? Surat itu sebenarnya ditulis oleh fisikawan Hungaria, Leo Szilard dengan bantuan ilmuwan lain, namun ditandatangani Einstein untuk menarik perhatian presiden karena statusnya sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
Sosok Andi Taufan Garuda Putra
Nama Andi Taufan Garuda Putra atau akrab dipanggil Taufan, semakin dikenal publik sejak ia ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi staf khusus presiden bersama enam anak muda milenial lainnya.
2019 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu
Taufan diperkenalkan pada pertengahan November 2019 lalu. Dan sosoknya semakin mencuri perharian publik. Tak hanya usianya yang masih muda, pria kelahiran Jakarta, 24 Januari 1987 ini ternyata sudah sukses dengan menjadi pendiri dan CEO di sebuah perusahaan.
"Andi Taufan Garuda Putra, umur 32 tahun, telah meraih banyak penghargaan inovasi atas kepeduliannya terhadap sektor-sektor UMKM. Jadi CEO PT Amartha Mikro Fintek. Tugas khusus untuk mengembangkan inovasi," kata Presiden Joko Widodo saat memperkenalkan Andi Taufan.
Lulusan Harvard Kennedy School
Taufan merupakan sarjana Bisnis Institut Teknologi Bandung (ITB) dan telah mendapatkan gelar Master Administrasi Publik di Harvard Kennedy School. Begitu menyelesaikan studinya, Taufan bekerja sebagai konsultan bisnis di IBM Global Business Services selama hampir dua tahun.Belum genap dua tahun bekerja sebagai konsultan, Taufan memutuskan keluar dari pekerjaannya. Alasannya, ia melihat banyak pelaku usaha mikro di pedesaan yang mengalami kesulitan finansial.Pengalaman itu ia dapatkan ketika berkunjung ke Desa Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. Sejak itu, ia memutuskan untuk berfokus pada pengembangan UMKM di pedesaan.
Mendirikan PT. Amartha Mikro Fintek
Amarta merupakan perusahaan yang berfokus pada bisnis sosial yang memiliki visi untuk mewujudkan kesejahteraan merata di Indonesia. Amartha juga memiliki visi mendorong percepatan inklusi keuangan untuk ekonomi informal serta masyarakat piramida terbawah.
2019 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra
Amartha didirikan pada 2009 oleh Andi Taufan. Tahun 2016, Amartha berubah menjadi perusahaan tekfin p2p lending sebagai upaya menjangkau jutaan pelaku usaha mikro perempuan di Indonesia.Tahun 2019, Amartha mengantongi izin dari OJK dan menyalurkan Rp1.6 triliun kepada lebih dari 340 ribu mitra di pedesaan.
Banyak Penghargaan di Sektor UMKM
Kurang lebih 10 tahun, Taufan menjadi tumbuh bersama Amartha. Dalam kurun waktu itu, Amartha mendapatkan banyak penghargaan salah satunya, penghargaan di SDG FInance Geneva Summit 2019 oleh United Nations Development Programme (UNDP).Amartha menjadi satu-satunya tekfin p2p lending yang menawarkan investasi yang memberikan keuntungan. Dampak nyata peran Amartha terlihat pada peningkatan perekonomian masyarakat di pedesaan.
Jadi Stafsus Presiden
Kamis (21/11/2019), Jokowi memperkenalkan tujuh anak muda yang ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden. Ialah Putri Tanjung, Adamas Belva, Gracia Billy Mambrasar, Ayu Kartika Dewi, Angkie Yudista, Aminuddin Maruf, dan juga Andi Taufan Garuda Putra.
2020 Merdeka.com
"Iya saya ingin ada inovasi, ada gagasan, ada ide baru, ada terobosan baru sehingga memudahkan kita dalam mengelola negara ini sehingga golnya ke sana," kata Jokowi saat memperkenalkan stafsus milenialnya.Sosok ketujuh anggota stafsus milenial ini menjadi sorotan publik dan sempat menimbulkan kontroversi.
Kirim Surat ke Camat
Belum genap setahun menjabat sebagai Staf Khusus Presiden, nama Andi Taufan membuat geger masyarakat. Bukan karena torehan prestasi namun karena sebuah surat yang beredar di media sosial.Surat yang bertanggal 1 April 2020 dan berkop Sekretarian Kabinet Republik Indonesia itu ditujukan pada Camat di seluruh Indonesia. Surat tersebut berisi ajakan kerjasama melawan Covid-19 yang tengah meresahkan Indonesia.Yang menjadi sorotan dalam surat itu ialah kemunculan nama PT. Amartha milik Taufan yang disebut sudah menjalin kerjasama dengan pemerintah. "Terkait dengan program Relawan Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, kami telah menerima komitmen dari PT. Amartha Mikro Fintek (Amartha) melalui surat tertanggal 30 Maret 2020," tulis surat yang ditandatangani Andi Taufan Garuda Putra.
Timbulkan Kontroversi
Begitu surat tersebut beredar, muncul kontroversi yang menyayangkan langkah staf khusus milenial itu. Pakar Hukum Feri Amsar mengritisi langkah Taufan mengirimkan surat kepada para Camat. Feri menilai apa yang dilakukan Taufan merupakan bagian dari korupsi."Itu bagian korupsi loh, dan kalau dilakukan di tengah bencana, ancamannya bisa 20 tahun atau (hukuman) mati karena dianggap memanfaat keadaan mencari keuntungan di tengah penderitaan publik luas. Pengadaan barang dan jasa berskala besar harus melalui open tender bukan penunjukan langsung," ujar Feri lewat pesan singkat, Selasa (14/4).Merespon kontroversi yang timbul karena suratnya, Taufan memberikan klarifikasi. Taufan menyebut surat tersebut bersifat pemberitahuan dan dukungan, tidak lebih dari itu."Melalui dukungan secara langsung oleh tim lapangan Amartha yang berada di bawah kepemimpinan saya. Dukungan yang diberikan dilakukan tanpa menggunakan anggaran negara, baik APBN maupun APBD. Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," tulis Taufan lewat surat terbuka, Selasa (14/4). (mdk/snw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seluruh PNS diminta bersikap netral menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Bengkulu memeriksa sejumlah saksi dan pelapor terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN yang diduga dilakukan Pj Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi.
Baca SelengkapnyaKejagung mengapresiasi proses pelaporan terhadap seseorang apabila memang membawa fakta bukan karena niatan menjatuhkan nama seseorang.
Baca SelengkapnyaKubu paslon satu menuding jenderal bintang tiga itu cawe-cawe memenangkan sang adik yang menjadi Calon Bupati Gowa.
Baca SelengkapnyaAwal mula dugaan itu diketahui saat muncul surat pemanggilan terhadap sopir Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat mendekam di jeruji lembaga pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPenyerahan barang bukti dan tersangka ini terkait kasus dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal kasus korupsi Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan usai putusan MK yang mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki dugaan kasus teror ke salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Utara, Abie Maharullah Madugiri oleh orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaGeisz mengungkit jejak licik Ketua KPK melakukan pemeriksaan terhadap Anies dalam dugaan korupsi di Formula E.
Baca Selengkapnya