Mengenal terapi plasma konvalesen untuk Covid-19
Merdeka.com - Belakangan ini, terapi plasma konvalesen atau plasma darah untuk mengatasi Covid-19 ini sempat viral di media sosial dan ramai diperbincangkan. Dilansir dari Liputan6.com, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) telah mengizinkan penggunaan plasma darah untuk pengobatan penyakit Covid-19.
Sementara di Indonesia sendiri, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa terus mengawasi terapi plasma konvalesen terhadap pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Dia menyebutkan, kedua pasien tersebut yang semula dirawat di ruang isolasi, sudah dapat dipindahkan ke ruang rawat biasa dengan kondisi yang baik.
Sebenarnya penggunaan plasma darah dalam pengobatan bukanlah hal baru. Dahulu penggunaan plasma digunakan untuk pengobatan pada wabah penyakit flu babi pada tahun 2009, Ebola, SARS, dan MERS.
-
Apa saja manfaat dari penggunaan plasma darah? 'Mereka mengembangkan keseluruhan sistem ini dengan mengirimkan dua toples steril, satu berisi air dan satu lagi berisi plasma darah beku-kering dan mereka mencampurkannya,' kata Wallace.Berbeda dengan darah utuh, plasma dapat diberikan kepada siapa pun tanpa memandang golongan darah seseorang, sehingga lebih mudah diberikan di medan perang.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara donor darah membantu kesehatan jantung? Donor darah secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Proses donor darah membantu dalam melancarkan aliran darah dan mencegah penyumbatan arteri.
-
Apa itu transfusi darah? Transfusi darah adalah prosedur yang sangat penting dalam dunia kedokteran modern, yang telah menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia.
-
Siapa yang bisa donor darah? Syarat utama untuk mendonor darah adalah dalam kondisi sehat, berusia minimal 16 tahun (dengan izin orang tua), dan memiliki berat badan minimal 110 pon.
-
Apa yang diambil saat donor darah utuh? Donasi darah utuh adalah metode yang paling dikenal oleh masyarakat, mencakup semua komponen darah, yaitu sel darah merah, sel darah putih, platelet, dan plasma.
Nah, sedangkan dalam kasus Covid-19 ini, terapi konvalesen ini dilakukan dengan memberikan plasma, yaitu bagian dari darah yang mengandung antibodi dari orang-orang yang telah 14 hari dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19. Plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang telah sembuh, dan kemudian diproses agar dapat diberikan kepada pasien yang sedang terinfeksi virus SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 yang dalam penanganan saat ini.
Pengambilan sampel plasma darah dari pasien sembuh (penyintas) Covid-19 sebagai donor, dan pasien penerima terapi plasma konvalesen itu juga akan dipilah sesuai dengan kategori dan persyaratan yang telah ditentukan.
Syarat penyitas Covid-19 pendonor.
©2020 Merdeka.com/freepik
Para penyintas Covid-19 ini bisa menjadi donor plasma konvalesen dengan menjalani sejumlah pemeriksaan dan memenuhi persyaratan. Dilansir dari Liputan6.com, adapun syarat-syaratnya sebagai berikut.1. Diutamakan laki-laki2. Jika perempuan, yang belum pernah hamil3. Sehat dan sudah sembuh dari Covid-19. Dibuktikan dengan hasil laboratorium Bebas dari infeksi virus corona.4. Sembuh minimal selama 14 hari.5. Bebas dari virus, parasit atau patogen lain berpotensi bisa ditransmisikan melalui darah.6. Memiliki titer antibodi yang cukup tinggi berdasarkan hasil uji netralisasi
Syarat penerima plasma konvalesenSejauh ini, syarat penerima plasma konvalesen ini diutamakan untuk pasien yang memiliki gejala Covid-19 berat. Terapi ini tidak dianjurkan untuk pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan. Selain itu, dosis dan kadar antibodi plasma yang diberikan pun berbeda-beda tergantung dengan kondisi pasien.
Reporter: Dwiyana Pangesthi (mdk/snw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transfusi darah putih adalah prosedur medis yang melibatkan pemberian sel darah putih dari donor ke penerima untuk mengatasi defisiensi.
Baca SelengkapnyaBerapa banyak darah yang harus didonor? Apa manfaatnya untuk kesehatan? Simak melalui penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut, pemerintah terus menggencarkan transformasi kesehatan.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaVaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca Selengkapnya