Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal terapi plasma konvalesen untuk Covid-19

Mengenal terapi plasma konvalesen untuk Covid-19 terapi plasma konvalesen. ©2020 Merdeka.com/freepik

Merdeka.com - Belakangan ini, terapi plasma konvalesen atau plasma darah untuk mengatasi Covid-19 ini sempat viral di media sosial dan ramai diperbincangkan. Dilansir dari Liputan6.com, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) telah mengizinkan penggunaan plasma darah untuk pengobatan penyakit Covid-19.

Sementara di Indonesia sendiri, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa terus mengawasi terapi plasma konvalesen terhadap pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Dia menyebutkan, kedua pasien tersebut yang semula dirawat di ruang isolasi, sudah dapat dipindahkan ke ruang rawat biasa dengan kondisi yang baik.

Sebenarnya penggunaan plasma darah dalam pengobatan bukanlah hal baru. Dahulu penggunaan plasma digunakan untuk pengobatan pada wabah penyakit flu babi pada tahun 2009, Ebola, SARS, dan MERS.

Orang lain juga bertanya?

Nah, sedangkan dalam kasus Covid-19 ini, terapi konvalesen ini dilakukan dengan memberikan plasma, yaitu bagian dari darah yang mengandung antibodi dari orang-orang yang telah 14 hari dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19. Plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang telah sembuh, dan kemudian diproses agar dapat diberikan kepada pasien yang sedang terinfeksi virus SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 yang dalam penanganan saat ini.

Pengambilan sampel plasma darah dari pasien sembuh (penyintas) Covid-19 sebagai donor, dan pasien penerima terapi plasma konvalesen itu juga akan dipilah sesuai dengan kategori dan persyaratan yang telah ditentukan.

Syarat penyitas Covid-19 pendonor.

terapi plasma konvalesen

©2020 Merdeka.com/freepik

Para penyintas Covid-19 ini bisa menjadi donor plasma konvalesen dengan menjalani sejumlah pemeriksaan dan memenuhi persyaratan. Dilansir dari Liputan6.com, adapun syarat-syaratnya sebagai berikut.1. Diutamakan laki-laki2. Jika perempuan, yang belum pernah hamil3. Sehat dan sudah sembuh dari Covid-19. Dibuktikan dengan hasil laboratorium Bebas dari infeksi virus corona.4. Sembuh minimal selama 14 hari.5. Bebas dari virus, parasit atau patogen lain berpotensi bisa ditransmisikan melalui darah.6. Memiliki titer antibodi yang cukup tinggi berdasarkan hasil uji netralisasi

Syarat penerima plasma konvalesenSejauh ini, syarat penerima plasma konvalesen ini diutamakan untuk pasien yang memiliki gejala Covid-19 berat. Terapi ini tidak dianjurkan untuk pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan. Selain itu, dosis dan kadar antibodi plasma yang diberikan pun berbeda-beda tergantung dengan kondisi pasien.

Reporter: Dwiyana Pangesthi (mdk/snw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tujuan Transfusi Darah Putih, Ketahui Manfaat dan Efek Sampingnya
Tujuan Transfusi Darah Putih, Ketahui Manfaat dan Efek Sampingnya

Transfusi darah putih adalah prosedur medis yang melibatkan pemberian sel darah putih dari donor ke penerima untuk mengatasi defisiensi.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik tentang Donor Darah, Seberapa Banyak Darah yang Anda Sumbangkan?
Fakta Menarik tentang Donor Darah, Seberapa Banyak Darah yang Anda Sumbangkan?

Berapa banyak darah yang harus didonor? Apa manfaatnya untuk kesehatan? Simak melalui penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya
Menkes Targetkan 33 Rumah Sakit Vertikal Dapat CPOB dari BPOM Tahun Ini
Menkes Targetkan 33 Rumah Sakit Vertikal Dapat CPOB dari BPOM Tahun Ini

Budi menyebut, pemerintah terus menggencarkan transformasi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Manfaat Vaksin DBD, Lengkap Beserta Syarat Mendapatkannya
Manfaat Vaksin DBD, Lengkap Beserta Syarat Mendapatkannya

Vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya